Pada puisi pertama ada semacam situasi hati yang begitu teriris sehingga segala yang indah hanya dipandang pedih-perih dan tak menghasilkan daya gugah. Semakin mendekat maka semakin terarsir hati begitu lfkat.
Puisi kedua berjudul Dara Berduri adalah upaya penyair menyampaikan risalah hati tentang rasa suka dan cinta yang berdentum dan minta segera ditindaklsnuti serta direspon oleh seorang yang dianggap dara berduri.
Diksi penutup yang manis, yang menunjukkan i'tikad kesopanan dalam menjaga muruah cinta. Terus kenalkan ragam khazanah pengetahuan yang membuat kita semakin memiliki keberanian mengalahkan ketakutan dalsm diri sebuah benar-benar mengetahui arah takdir berpihak pada kita.
Puisi ketiga penyair telah menyadari letak posisi diri bahwa seberapapun ingin jiwa atau diri tak jomblo namun ketika takdir cinta belum mengedipkan mata semua hanyalah keriangan yang hampa? Yanb akan sirna tiba-tiba
Suka dengan penjabarannya... 😊
Semoga ada manfaat yang bisa dipetik