Rindu | 20180531 ( Poetry ) #45
Rindu
Menaruh asa pada jendela hati
Rindu ini beku, pulang tangan hampa
Jejak tapak luka, muka lusuh harapan
Tertunduk berjalan mundur
Lonceng rindu berbunyi
Tak beraturan, sesuka hati
Bila memang selesai, asah hari
Tidak sepadan, jangan tawarkan
Waktu tidak mengasihani
Meninggalkan rinduku dibelakan roda
Menderek terpaksa, agar takdir rapi
Aku menguli cinta, menggadai rindu
Kupu-kupu, apakah memilih warna
Mereka bercerita tentang megahmu
Bantu aku, kembalikan rindu pada bunga
Sebelum mekar, bukan pujaaan
Samudera teduh, ambil rinduku
Dekap jadi milikmu, hari dan nanti
Luasmu lebih tabah dariku
Ombak membawa senyum dari dalam palungmu
Rindu hari, hati
Lakukan semaumu, rasa tidak mengerti
Dipuja, padahal tidak mengenalmu
Biarlah aku berserah diri
if you like poetry, please support to develop poetry
I will appreciate all your support
Thank You
Thanks to all the friends who has helped me in writing. Thanks to all the creative communities for their support. Thanks to all who love my poetry
Another Poem
Mancing Paus Pakai Umpan Tiruan
Uuchh Mantap banget dah
Terima kasih! Saya masih belajar🐥
Luar biasa puisinya, membacanya membuat saya muda lagi. Thanks @pupu93
Terima kasih brother @abuarkan, saya senang kalo puisi saya mengandung aura muda😂
sisi baik rindu: menciptakan rekaman keindahan :)
Iya benar, semoga sisi baiknya selalu ikut 😀