Poetry " FENOMENA "
Ayat ayat langit menjadi senjata
Memotong pucuk hijau cemara
Kitap kitap menjadi tirai
Pembenaran jejak kaki
Kaca dipecah menjadi kepingan
Tak terpandang wajah dalam keburukan
Kebenaran menjadi bendera yang diperjuangkan
Merobek mega dengan kibar keangkuhan
Ratapan ayat penghantar pelayat
Meninggal makna dalam kandung sang hayat
Yang tinggi mencibir sibuk melaknat
Menjual surga dagangkan akhirat
Lantunan suci tembang pedesaan
Mengalun lirih dalam kesunyian
Sibingar sibuk jadikannya alasan
Menggulingkan tahta berebut pengakuan
Mahkota putih dikafani duri
Menusuk luka sesama koloni
Jubah suci menebar dengki
Menutupi buruk bentuk sejati
Fenomena negeri api
Mentari padam tak menyinari
Gelap payungku langkah kaki
Saling sikut tabrakkan diri....
We recommended this post here, here, here and here.