Kesenjangan Dalam Tubuh Eks Kombatan
Bagi masyarakat yang hidup di Aceh ketika mendengarkan istilah "Eks Kombatan" seperti yang terlihat tulisan pada baju eks kombatan diatas tentu tidak asing lagi, sudah pasti terbayang pada saat konflik berkecamuk di Aceh. Mereka adalah para pejuang yang terlibat dalam rangka menuntut kemerdekaan Aceh.
https://seaceh.wordpress.com/2015/03/09/cuplikan-foto-aceh-silam-era-konflik-antara-gam-vs-tni/
Seiring dengan diberikannya musibah terbesar oleh Allah SWT, yaitu Tsunami pada hari Minggu, 26 Desember 2004, maka setelah kejadian tersebut kedua belah pihak antara GAM dan RI saling menahan diri sampai dilaksanakan Perjanjian Damai di Helsinki, Finlandia pada tanggal 2 Januari 2005 atas inisiatif mantan Presiden Finlandia Martti Athisari, telah melewati beberapa tahap perundingan hingga pembuatan draft nota kesepakatan sampai tanggal 17 Juli 2005.
https://asoelhok.blogspot.co.id/2011/07/mou-helsinki-terjemahan-resmi-dalam.html
Akhirnya penandatanganan nota kesepakatan damai dilangsungkan pada tanggal 15 Agustus 2005. Didalam penandatanganan MOU Helsinki ada hal penting yang perlu dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu mengenai penyelesaian masalah konflik di Aceh antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sampai pada proses Reintegrasi Eks Kombatan untuk kembali kedalam masyarakat.
Reintegrasi ini bertujuan untuk membangun kembali norma-norma yang sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, nilai-nilai dan struktur sosial ekonomi masyarakat paska terjadinya konflik. Proses reintegrasi para kombatan GAM terus dilakukan sampai mantan kombatan benar-benar kembali kepada masyarakat.
Tapi sampai saat ini integrasi sosial ekonomi untuk para mantan Kombatan GAM masih menjadi masalah. Diantara para eks kombatan GAM saat ini masih saja timbul kesenjangan, mereka yang lebih dekat dengan penguasa terkadang dapat meraup keuntungan diberbagai sektor proyek anggaran yang diperuntukkan oleh pemerintah, sementara eks kombatan yang berbaur dengan masyarakat biasa dikampung-kampung (hana leupah saho), mereka hanya mengandalkan usaha sendiri dalam membangun perekonomian keluarganya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan kecerdasan para eks kombatan itu sendiri.
@m4r200k1
@booster
@buildawhale
@randowhale
@postpromoter
@rocky1
@upmyvote
@booster
@bago
sudah di upvote ya. bantu upvote ata loen di comentar contes https://steemit.com/contest/@minnowhelper/2-minnowhelper-writing-contest#@faroel/re-onethousandwords-re-faroel-re-minnowhelper-2-minnowhelper-writing-contest-20180214t000309474z
Upvote kembali
https://steemit.com/promo-steem/@alqsm99/10-benefits-of-kecombrang-flowers-for-body-healthy-promo-steem-40b976cd54e04
Kembali ke laptop..