Aceh dalam Rekaman Benda Kebudayaan Lampau [Photo]
Sesekali, biarlah Aceh cukup ditatap tanpa dijelaskan dengan kata. Apalagi foto-foto di bawah ini saya dapat dari penelusuran mesin pencari di internet. Ini gara-gara sering berkunjung ke blog @fotosedjarah.
Siapa tahu kawan-kawan pengelola blog sejarah di Aceh bersedia mencari tahu informasi terkait benda-benda kebudayaan Aceh ini atau lainnya.
Asyik juga menatap Aceh dalam rekaman benda-benda kultural. Dari ukiran dan motifnya saja ragam kajian, renungan, dan imajinasi tentang Aceh bisa dihadirkan. Yuk menatap Aceh tanpa kata-kata dari foto yang saya lihat di pinterest, michaelbackmanltd, dan bataviacollectables.
Earring; gold with gemstones | ca. 1946 or earlier Source
Necklace with amulet container; gold | 19th century or earlier. Source
Necklace with 'naga' motifs; gold alloy | 18th - 19th century Source
Aceh Ornamental comb with birds; silver Source
Carved Royal Ivory, Gold & Suasa Siwaih, Aceh circa 1850 Source
Tried to get some additional pictures of gold/enamel crowns on Rencong Source
Aceh sword Sikkin from Sumatra with gold enamel mounts and ivory hilt 19th century Source
Sikin Payang Source
The commander of the ruler of Aceh Source
Saya sebagai salah satu warga aceh, merasa bangga. Terlihat sekali bahwa sudah dari zaman dahulu, kebudayaan aceh itu penuh dengan kekhasannya. Untuk benda-benda dan sebagainya seperti di atas, salah satunya. Saya pernah mengunjungi salah satu galeri di Lhoksemawe, benda-benda sejarah yang ditampilkan pun lebih banyak. Penjelasan dari penjaga galeri pun mengatakan bahwa, dulu orang aceh juga memiliki 3 tingkatan sosial. Yang ditampilkan dari 3 jenis benda pak @rismanrachman. Warga kerajaan lebih di tonjolkan oleh emas. Rakyat jelata memakai benda biasa. Dan yang di antara keduanya, mereka memakai benda-benda dari perak. Dari situ nampaklah status jaman dulu, yang membedakan rakyat dengan anggota kerajaan.
Mengispirasi pak... Dan memingatkan saya kembali, tentang benda-benda sejarah di galeri.... Sungguh sebuah kebanggan bisa berkunjung kesana...
Ungkapan peradaban yang luar biasa, baik bentuk dan rupa, tapi juga nilai atas bahannya. Best Civilization!
Salam @mpugondrong
Ukiran-ukiran seni para leluhur kita pada jaman dulu.. Itu pada dasarnya semua ada maknanya di ukiran tersebut semua ada arti tersendiri.. Sangat luar biasa..
Sebagai generasi penerus bangsa aceh. saya pribadi hanya mengenal tentang benda budaya aceh, tapi tidak belum mampu untuk menciptakan dan melestarikan khazanah dari bangsa Aceh.
Sungguh artistik segala macam bentuk benda peninggalan endatu, banyak pula adat dan budaya yang siap membuat mereka, para penggila seni dan sejarah merasa kagum yang tak berujung.
Tapi satu, satu hal yanh sangat disayangkan oleh kita warga aceh.
Banyak masyarakat kita yang sudah melupakan bahkan tak tau menau perihal sejarah bangsanya dulu. Sungguh ini sangat ironis sekali bang 😢😞😭
Itu cuma peninggalan benda sejarah dari indatu kita, penteng that nyan. Tapi na yg lebih penting dari itu peninggalan sejarah nek tu geutanyo yg dengannya kuatlah mereka sehingga disegan kawan dan ditakuti lawan, yaitu iman yang kokoh di hati-hati yg bersih dan tulus ikhlas. Nyan yg ka jareung na bak cucoe indatu lawet nyo.
Benar sekali bang, dan beberapa motif dan ukiran dari foto diatas ada yang sudah pernah kami buat pada tas bordir, kebetulan saya juga seorang pengrajin bordir. Ke khasan Aceh harus kita bangkitkan kan lagi, terimakasih bang @rismanrachman
Wah keren, sesekali di post ya, buat cerita dari mana inspirasi motif itu diperoleh.
Insya Allah bg, untuk motif tas Aceh tidak harus melulu dengan khas pintoe Aceh, lama - lama konsumen bosan juga, makanya kami cari yang unik - unik gitu, asal tidak melenceng dari motif khas Aceh
Karya-karya seni yang menjadi saksi dan bukti betapa kreatifnya para leluhur Aceh. Pencapaian serupa adalah tantangan Aceh hari ini...
Tantangan di kawan2 pengiat seni.
Kalau kita melihat sejarah aceh tempo dulu ,banyak peninggalan sejarah yang terabaikan dan disamping itu masih banyak karya seni atau benda bersejarah tempo dulu yang tidak diabadikan di musium yang masih diabaikan sampai sekarang .