Powered by Steem : Steemian "Traditional Salt Farmers" Care
Dear steemian fellow:
Salt farmer Activities in My Area
Traditional salt production is still a cornerstone of the economy of the people in some coastal areas in northern Aceh, such as in Lancok district of Syamtalira Bayu and also in the district of Lapang. a few days ago, my team who joined in the "Meet up Hunter" do a follow-up investigation about the problematic faced by these salt farmers.
Discord Komunitas Steemit Indonesia
Garam tradisional masih menjadi tumpuan perekonomian masyarakat di beberapa daerah pesisir di Aceh utara, seperti Lancok kecamatan Syamtalira bayu dan juga di kecamatan Lapang. Beberapa hari yang lalu team saya yang tergabung dalam “Meet up Hunter” melakukan investigasi lanjutan tentang perihal yang dihadapai para petani Garam ini.
Previously my self and colleagues have been here to see directly their activities, which on average is the woman work. Their work to become traditional salt farmers has been going on for generations, but they are still spared from the times.
Sebelumnya saya dan rekan rekan sudah pernah berkunjung kemari melihat langsung kegiatan mereka, yang rata-rata adalah kaum hawa. Pekerjaan mereka menjadi petani Garam tradisional sudah berlangsung secara turun temurun, namun mereka masih luput dari perkembangan zaman.
At that time my colleagues and I gave an understanding of the salt kitchen that they use as kitchen production is very wasteful of the wood fuel they use because the kitchen is in the open, so the consumption of firewood can not produce salt optimally.
Pada saat itu saya dan rekan-rekan memberikan pemahaman tentang dapur garam yang mereka gunakan sebagai dapur produksi sangat boros akan bahan bakar kayu yang mereka gunakan dikarenakan dapur berada dalam keadaan terbuka, sehingga konsumsi kayu bakar tidak bisa memproduksi garam secara maksimal.
By collecting some steem at that time, My self and @my451r introduced their energy-efficient salt kitchen, and we made an example of a kitchen for reference to how they should produce salt for maximum wood fuel consumption to produce their salt.
Previous investigation you can read here
Dengan mengumpulkan beberapa steem saat itu Saya dan @my451r memperkenalkan dapur garam hemat energi kepada mereka, dan kamipun membuat sebuah contoh dapur untuk dijadikan acuan bagaimana sebaiknya mereka memproduksi garam agar konsumsi kayu bakar bisa maksimal untuk memproduksi garam mereka.
Investigasi sebelumnya bisa Anda baca disini
The response from salt farmers is very positive, they even expect the government to do this kind of coaching to empower them to make their salt maximum production in the future. a few days ago our team returned to traditional salt-producing areas in our region while also exploring and sharing knowledge with them, there is a problem so far among the salt farmers who on average have low education and live below the poverty line.
Respon dari petani Garam sangat positif sekali, mereka bahkan berharap pemerintah melakukan pembinaan seperti ini untuk memberdayakan mereka agar produksi garam mereka maksimal kedepannya. Beberapa hari yang lalu team kami kembali ke daerah penghasil garam tradisional diwilayah kami ini sambil juga explore serta sharing pengetahun bersama mereka, ada persoalan selama ini dikalangan petani garam yang rata-rata memiliki pendidikan rendah serta hidup dibawah garis kemiskinan.
They sell salt to middlemen who come from town to take salt here, but because they are poorly educated, often their salt produced is deceived by middlemen who buy their salt. Beginning with the information we get, we invite them to learn how to calculate the fuel consumption, they purchase as fuel for this traditional salt production, after calculating that they have been losing money because of the many middlemen who fooled their business when buying salt from them.
Mereka menjual Garam kepada para tengkulak yang berasal dari kota untuk mengambil garam disini, namun karena mereka berpendidikan rendah, acap kali hasil produksi garam milik mereka dikelabui oleh para tengkulak yang membeli garam produksi mereka ini. Berawal dari informasi yang kami dapatkan ini, kami mengajak mereka untuk belajr menghitung konsumsi kayu bakar yang mereka beli sebagai bahan bakar produksi garam tradisional ini,setelah menghitung benar adanya selama ini mereka merugi dikarenakan banyak tengkulak yang mengelabui usaha mereka ini ketika membeli garam dari mereka.
There are about 20 traditional salt kitchens here, and we buy some calculator units to share with them. With the digital calculator as well as a little knowledge about the basic profit and loss we describe finally they get a positive thing for their business development in the future. So far they do not have a calculator to calculate the proper selling price to the middleman, so the price of salt is often bought and decided on the side by the middlemen which resulted in the salt farmers often lose money. With the donation of some units of this calculator of the future they can calculate the salt production before the sale to the middlemen.
Ada sekitar 20 dapur garam tradisional disini, dan kami membeli beberapa unit kalkulator untuk dibagikan team kepada mereka. Dengan adanya kalkulator digital serta sedikit pengetahuna tentang perhitngan dasar laba rugi yang kami paparkan akhirnya mereka mendapatkan sebuah hal positif untuk perkembangan usaha mereka kedepan. Selama ini mereka tidak memiliki kalkulator untuk menghitung harga jual yang layak kepada tengkulak, sehingga harga garam sering kali dibeli dan diputuskan sebelah pihak oleh tengkulak yang mengakibatkan para petani garam sering merugi. Dengan adanya donasi beberapa unit kalkulator ini tentu kedepannya mereka bisa menghitung terlebih dahulu hasil produksi garam sebelum di jual kepada para tengkulak.
Well steemian, when the positive things we can do to people around who need, it more than just happiness
Photos credit to @abieikram
Aceh sumatra-Indonesia
Meet up Hunter
Luar biasa semangat tim hunter dalam memberdayakan masyarakat petani garam. Salut kita. Semoga kegiatan seperti ini dapat di tiru oleh tim steem lainnya. Salam KSI
Ditunggu eksplorasi di wilayah timur bang ;D
sayang hasil aceh kita,jika di lihat pada foto,begitu kurangnya fasilitas bagi pengusaha pengusaha garam,terlalu kumuh,seharusnya ini perlu di perhatikan oleh pemerintah kita,karena garam merupakan sebagai kebutuhan masak dan sangat pokok sekali
Benar sekali bang, selama ini kurang nya perhatian pemerintah bagi pendampingan usaha tradisional seperti ini sangat jarang dilakukan, dan pahit sekali ketika kami mendengar ternyata garam mereka dibeli dengan harga suka suka oleh Teungkulak akibat minimnya pengetahuan petani garam dalam menghitung cost dan benefit produksi. Semoga kedepan ada perhatian serius dari pemerintah kita terhadap mereka.
iya,bahkan masalah ini sangat berkaitan dengan ekonomi mereka,bahkan beberapa bulan yang lalu,pemerintah sempat mengatakan bahwa garam para petani tradisional banyak yang ber najis dan haram di konsumsi,ini masalah besar sebenarnya,mereka tak mampu bergerak sendiri tanpa dorongan pemerintah daerah sendiri
Pemerintah hanya bisa menjustifikasi ini dan itu, namun pendampingan instansi terkait tidak ada, Nonsense itu semua, berkaitan dengan ultimatum sesat itupula kami melakukan investigasi ini. Saya juga heran najisnya dimana?
nampak sekali bahwa pemerintah kita tidak menghargai produk lokal daerah
Wah, jika pemerintah sampe menghakimi bahwa produksi garam penduduk ini bernajis, sungguh keterlaluan.
Seharusnya, justru pemerintah yang harus turun tangan membantu, membina dan mengarahkan agar produksi garam penduduk ini menjadi lebih hyigenis dan berkualitas, bukannya malah menjatuhkan seperti itu.
Benar sekali cut kak ku.. Di Thailand sangat luar biasa sekali melihat petani garamnya diberdayakan sehigienis mungkin, makanya mereka mampu menguasai pasar garam Asia Tenggara.
Classy post brader. Really informative.
Thanks dude.. Semoga bermanfaat bagi kita semua :)
Selamat berjuang bang. Kita kaya akan laut. Tetapi garam masih impor. Memang para penguasa hanya pandai menambah hutang. Tidak pandai meningkatkan kesejahteraan rakyat.
saya setuju...penguasa hanya menciptakan hutang negara,
sekarang yang membayarnya adalah rakyat,terutama sekali melalui BBM,setiap kita mengisi BBM berarti kita telah membayar hutang negara,pantas saja bbm semakin tahun semakin melonjak,
Import adalah bisnis sampingan bagi mereka pemegang kekuasaan bang :D
Kereeen bang.
Yuk kita keren kan budaya "Steemian Care":D
Ayuk bang.
Bersama kita kuat bang.
Bersama kita Hebat.
di lapang juga ya bg , sama bg , postingan saya kmarin juga ngambil di lapang hehe
Yuk budayakan Explorer di wilayah sekitar kita, semakin dikenal culture kita oleh dunia :)
iya , masih sangat banyak yg belum di explorer dan kita siap melakukan itu :)
Siap, laksanakan :D
Daerah nyan bg..?
Lancok
Hello bang Dili, seperti judul garamku tak asin lagi ya postingannya
Hehehe
Ya ya benar sekali itu, pu haba adoe? Ikutan ke takengon hari sabtu? Sabtu dan minggu meetup