Dimana Aku | 20180812 ( Poetry ) #72
Image source
Tubuh seperti tertancap ke bumi
Mendengar kisah indah dibacakan setan
Waktu berlalu kilatan cahaya benda langit
Cepat sekali, sekejap saja
Entah rasa apa yang sudah kudapat
Tiada mau lekang dariku
Bahkan kata tak bisa mengurainya
Tubuh ini seperti batu
Berkecamuk perang otak dan hati
Siapa yang akan menyelesaikan ini
Melerai dengan damai
Sedikit saja yang bisa melihatku
Suasana kuburan musim hujan
Halaman rumah belantara hutan
Seperti negeri yang terlupakan
Ramai tetapi tak berpenghuni
If you like poetry, please support to develop poetry I will appreciate and Thank You
Thanks to my friends who has helped me in writing. Thanks to all the creative communities for their support. Thanks to all who love my poetry
Thank You
Posted from my blog with SteemPress : https://pupu93.000webhostapp.com/2018/08/dimana-aku-20180812-poetry-72
Artikelnya menarik.. resteem ke 7734 follower yaa.. =] Sudahkah kita mengklaim airdrop dari Byteball?. (Seberkas kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Terima kasih @puncakbukit
Keren sekali😍
Posted using Partiko Android
Terima kasih @jassy
Sama sama @pupu93
Posted using Partiko Android
Stanza pertama langsung menohok, gak pakai kalimat landai, langsung masuk jurang. Hahahaha
Super sadis @pupu93
Biar semangat mengalir ke bait selanjutnya @lamkote!
Bebas kok, gak ada larangan. Tokoh sekaliber Khairil Anwar juga sering buat puisi langsung dengan kalimat satire begitu
Terima kasih 4 ur support bro @lamkote!
Salam AKU
Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch
Congratulations @pupu93! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOPBenar kalau terjadi Berkecamuk perang otak dan hati, karena tubuh ini bagai Kurukshetra, tempat peperangan Pandawa dan Kurawa. Puisi yang bagus kawanku @pupu93.
Siapakah yang akan menang? Apakah pandawa lima atau raja kuru?
Terima kasih brade @rakhmatmargajaya.