RE: Tips Membuat Kompos dari sampah rumah tangga.
Saya sangat tertarik tentang dasar pengenaan tarif retribusi sampah di Jerman, biaya retribusi ditetapkan berdasarkan berat sampah yang dibuang. Di tempat kita khususnya di Aceh, penetapan tarif retribusi berdasarkan.luas bangunan, menurut saya ini.kuarang fair. Penetapan berdasarkan berat dapat mendorong masyarakat kita utk mengurangi dan mendaurulang sampah. Saya pernah bekerja di dinas kebersihan selama 7 thn, kami sering melakukan sosialisasi tentang membuat kompos di skala rumah tangga, bahkan kita membagikan komposter secara cuma2, komposter sederhana dari drum yang diberi lubang, tp respon yang kita terima tdk seperti yg diharapkan. Mgkn dengan metode penetapan retribusi seperti yg Mbak @kobold-djawa ceritakan bagus untuk jika kita terapkan di sini, masyarakat akan tergerak untuk mengurangi dan mendaurulang sampah untuk menghindari biaya retribusi sampah yang tinggi. Terima kasih telah berbagi informasi dan ilmu yang bermanfaat
Iya, kalau berdasarkan luas bangunan memang nggak fair sih. Kalau menurut jumlah kepala sampah masih masuk akal, karena makin banyak orang secara umum maka sampahnya juga akan makin banyak, walaupun ada kasus pengecualian tentunya, tapi kan itu termasuk minimal. Begitu juga ditimbang itu bagus, cukup adil. Tapi ada efek sampingnya juga lho... Kalau emang dasar mentalitas penduduknya yang bobrok, oportunis dan ignoran mah bakal tetep jorok juga.
Karena ngga mau timbangannya berat akhirnya kalau jalan-jalan disekitar kompleks rumahnya sendiri bawa makanan dan minuman kalau ngga nemu tong sampah di jalan terus ngga mau ngantongin sampahnya dan bawa pulang buang di tong sendiri, tapi trus suka dibuang sembarangan di jalan.
Padahal sampah2 dia sendiri juga kan, dan jalan2nya juga masih di satu kompleks sendiri.
Jadi emang tergantung mentalitas orangnya juga.
Terimakasih yaaa udah mampir, semoga nggak nyerah jaga kebersihan dan motivasi orang di Aceh sana. Sukses yaaa.