Maribaya Has a Tale to Tell

The weekend is coming again, my friend! For some of you might have decided where to go. On this lovely occasion, I would like to share a traveler heaven that exists in Marabaya Bandung. It is said as the most recommended tourism spot in Bandung regency and also known as the Lodge Maribaya in Lembang which offers you some beautiful views and hard to turn out anything you experience in this famous spot. Well! I got to try to describe some of objects that I found during my trip in this resort.

Akhir pekan datang lagi, kawan! Bagi beberapa dari Anda mungkin telah memutuskan ke mana harus pergi. Pada kesempatan yang indah ini, saya ingin berbagi surga bagi para pencinta wisata yang ada di Marabaya Bandung. Marabaya dikenal sebagai tempat wisata sangat direkomendasikan di Kabupaten Bandung. Ia juga dikenal sebagai Lodge Maribaya yang masih terletak di kawasan Lembang dan memberikan pemandangan yang memanjakan mata sehingga Anda tidak akan melupakan apapun yang Anda alami di tempat yang terkenal ini.

I found this band was enchanting a romantic music. The rhythm combined with the breeze created a sensational feeling that drags me to enjoy each tone of this acoustic stuffs. It was like an open-air concert ranging from the small stage and this mini-concert took place at the resort park. When the music started touching my ear, I feel that I was transported to the state which is not on my own. It influenced me to understand that nature comes to ease my life, and it made me realize that the music was a good peer of nature. The players were so enjoying each rhyme coming from their acoustic stuff which describes a feeling of freedom like waves hit the shore. The visitors stay calm while music was on the air, and when they finished, all of us gave them a standing applause for the incredible tone.

Menyaksikan band ini sedang bermain musik yang sangat romantis. Iramanya menyatu dengan angin menciptakan perasaan sensasional yang mengajak Anda untuk menikmati setiap nada yang keluar dari benda akustik ini. Rasanya seperti konser terbuka mulai dari panggung kecil dan konser mini ini yang berlangsung di taman resor. Saat musik mulai menyentuh telingaku, saya merasa bahwa saya dibawa ke rasa yang bukan milikku sendiri. Hal itu memengaruhi saya untuk memahami bahwa alam mulai meredakan hidup saya, itu membuat saya menyadari bahwa musik itu adalah jenis suara alam yang terbaik. Para pemain begitu menikmati setiap irama yang berasal dari gitar akustik mereka sehingga menggambarkan perasaan bebas, seperti ombak menghantam pantai. Pengunjung tetap tenang saat musik di udara, dan ketika selesai, kami semua memberi mereka tepuk tangan meriah untuk nada yang luar biasa.

When I first arrived at this place, I saw the lodges were built on the higher place that becomes a rest area for some visitors and they are also provided for the people who want to go camping. I came here on the right time where I could see many people walking around. Mostly, they came with their family and of course, they had a quality time. The lodges were like a collection of unique hat trying to shelter people. Yet, they looked alive and welcoming us with an open door. I was almost tempted to enter just to see how best inside.

Ketika saya pertama kali tiba di tempat ini, saya langsung melihat pondok-pondok dibangun di atas pinggir berbukit yang menjadi tempat istirahat bagi pengunjung dan mereka juga sebagai tempat untuk orang-orang yang ingin berkemah. Saya datang saat yang tepat dimana saya bisa melihat banyak orang mondar-mandir. Sebagian besar, mereka datang bersama keluarga mereka dan tentu saja itu akan menciptakan waktu yang berkualitas. Pondok-pondok itu menjulang tinggi di atas bukit tersebut seperti sekumpulan topi unik yang mencoba melindungi orang dari sengatan matahari. Namun, mereka terlihat begitu hidup dan menyambut kami dengan pintu terbuka. Saya hampir tergoda untuk masuk hanya untuk melihat isi di dalamnya.

Can you see, the balloons were hanging up there. It is called hot air balloon that may have attracted the visitor to have some photo clicks. If you want to reach these hot air balloons location you need to pass the bridge and the pine trees as the photo background. They just keep on air and were not used for air riding, then it comes to my mind if they could be facilitated for air adventure and again it would bring abundant joy while feeling the great scheme of nature as I dreamed about hot air ballooning for the last few years. They reminded me the hot air balloon in somewhere in Turkey and it would be cool to look over the view under from above. I would see, the lodge, the pool, and the pines trees forest.

Dapatkah Anda lihat, balon-balon itu tergantung di sana. Ini disebut balon udara panas yang menarik pengunjung untuk berpoto ria, mereka tergantung setinggi enam meter. Jika Anda ingin mencapai lokasi balon udara panas ini, Anda perlu melewati jembatan dengan pohon pinus sebagai latar belakangnya. Balon-balon itu terus mengudara dan tidak beroperasi, maka terlintas dalam pikiran saya jika mereka bisa difasilitasi untuk petualangan udara dan sekali lagi itu akan membawa kegembiraan berlimpah karena bisa merasakan skema alam yang hebat. Mereka mengingatkan saya balon udara panas di suatu tempat di Turki dan akan sangat keren untuk melihat-lihat pemandangan di bawah dari atas. Saya akan melihat, pondok, kolam, dan pohon lautan pinus.

Not far from this site, the ocean of pine trees scattered before my eyes. I was amazed by the time I discovered the trees that looks so organized and spreading like a canopy of green and served so much peace down there. They grow so peacefully and well treated. This planted forest become its own attraction to the visitors and there I could sense the breeze that orchestrated my mind, they played an enchanting symphony after another. Even, I looked from distance, I could barely see the leaves were dancing to the unheard beat, gossiping their life to the wind. That was so delighted to have this such a greenery view around.

Tak jauh dari situs ini, lautan pohon cemara berserakan di depan mataku. Saya kagum pada saat saya menemukan pohon-pohon yang terlihat sangat tertata rapi dan menyebar seperti kanopi hijau yang memberikan banyak kedamaian di sana. Mereka tumbuh begitu damai dengan perawatan yang baik. Hutan tanam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan di sana saya bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang menentramkan pikiran saya, pohon-pohon itu memainkan simfoni yang mempesona secara bergantian. Bahkan, ketika saya melihat dari kejauhan, saya hampir tidak bisa melihat dedaunan berdansa tak berirama, menggosipkan hidup mereka ke angin. Keadaan ini sangat menyenangkan bisa melihat pemandangan hijau seperti ini.

Honestly, I could not even move my eyes to another view, I still enjoyed the greenery pine tree that was seemingly taking care of their virginity, it keeps alive through the cycle of daylight and darkness. It lives to please our eyes with the beauty and keep stabilizing the rapidity of my thoughts and soothed me into its breeze. Just me, the trees and my good sight.

Jujur, saya bahkan tidak bisa memindahkan pandangan saya ke arah lain, saya masih menikmati pohon cemara hijau yang nampakya sedang menjaga keperawanannya, tetap hidup melalui siklus siang hari dan malam. Mereka hidup untuk menyenangkan mata kita dengan kecantikannya menyimbagkan kecepatan pikiran saya, serta ketenangan bertambah ketika angin menghembus sepoi-sepoi. Hanya saya, pepohonan dan pemandangan.