📚Hukum Ziarah Sebelum Ramadhan

in #naamlast month

1000010747.webp

Ziarah kubur termasuk perkara yang disyariatkan selama tujuannya untuk mengingat mati, mengingat akhirat, zuhud dari dunia, serta mendoakan penghuni kubur dari kalangan muslimin.

Adapun mengkhususkan waktu saat berziarah seperti menjelang Ramadhan, saat ‘ied, hari Jumat, atau hari-hari yang lain semua itu menyelisihi petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,

ولا تجعلوا قبري عيدا

"Dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai ‘ied."

(HR. Abu Dawud 2042 sanadnya dihasankan oleh Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-'Asqalani "Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyah")

Syaikhul Islam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan,

العيد ما يعتاد مجيئه وقصده من زمان ومكان مأخوذ من المعاودة والاعتياد فإذا كان اسما للمكان فهو المكان الذي يقصد فيه الاجتماع وانتيابه للعبادة وغيرها كما أن المسجد الحرام ومنى ومزدلفة وعرفة والمشاعر جعلها الله عيداً للحنفاء ومثابة للناس

"'Ied adalah sesuatu yang kehadirannya dan maksudnya berulang-ulang dari waktu ataupun tempat. 'Ied terambil dari kata "al-mu'awadah" (kembali) dan "al-i'tiyad" (biasa). Kata 'ied bila dipakai untuk nama tempat maka maknanya adalah tempat yang dituju untuk berkumpul dan menunaikan ibadah atau selain itu. Seperti Masjidil Haram, Mina, Muzdalifah, 'Arafah, dan tempat-tempat lainnya yang dijadikan Allah sebagai ‘ied bagi orang-orang yang beriman serta tempat pertemuan bagi manusia."

(Ighatsatul Lahfan 1/190)

Syaikh Al-'Allamah Shalih Al-Fawzan hafidzhahullah berkata,

"Kata 'ied bermakna sesuatu yang selalu terjadi secara berulang-ulang. 'Ied ada dua macam yaitu "'ied zamani" (terkait waktu) seperti 'ied Ramadhan dan 'iedul adh-ha, dan "'ied makani" (terkait tempat) yaitu tempat yang dipakai untuk berkumpul dalam hitungan tahun, pekan atau bulan dengan tujuan ibadah."

(Syarh Masa'il Jahiliyyah hlm. 233)

Maka menjadikan kuburan sebagai 'ied maknanya ada dua pengertian yaitu,

  1. Menjadikannya sebagai tempat yang dikhususkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Mengkhususkan waktunya untuk berziarah.

Syaikh Al-'Allamah Abdul Muhsin Al-‘Abbad hafidzhahullah berkata,

أما زيارة القبور في يوم العيد أو في يوم الجمعة أو تخصيص يوم معين فلا يجوز ذلك

“Adapun ziarah kubur pada hari ‘ied atau hari Jumat atau mengkhususkan hari-hari tertentu maka itu perkara yang dilarang.”

(Transkrip rekaman fatwa beliau)

Maksud larangan itu agar manusia tidak berlebih-lebihan terhadap kuburan karena dapat menjerumuskan pelakunya kepada kesyirikan.

📂 Manhajulhaq

Repost by :
🌀TEGAR DI ATAS SUNNAH
Grup Sharing Kajian Islam
Untuk mendapatkan informasi seputar agama Islam, Daftar WhatsApp:
▪Ikhwan : bit.ly/2Ol9Avt
▪Akhwat : bit.ly/2xbTmhr
Telegram : bit.ly/2x7XEFR
Silakan di-share, barakallahu fiik.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 68872.12
ETH 2524.42
USDT 1.00
SBD 2.53