Belajar Ikhlas

Saudaraku, Allah Swt. berfirman:

“Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)..” (QS. Az Zumar [39] : 2-3)

Saudaraku, mari senantiasa menjaga kebersihan hati agar senantiasa lurus dan bersih dalam berniat. Karena Allah Swt hanya menerima amal yang dilakukan dengan niat yang lurus, dengan niat hanya mengharapkan keridhaan Allah semata, ikhlas lillahita’ala.

Kita sering ketika ingin beramal shaleh dengan niat yang sangat baik dan sangat lurus, namun setelah melakukannya tiba-tiba niatnya berbelok menjadi mengharapkan sesuatu selain penghargaan dari Allah Swt.

Mari kita tafakuri ikut aksi bela islam beberapa hari yang lalu. Kita periksa apa sebenarnya niat kita mengikuti aksi bela islam tersebut. Kegiatan tersebut direncakan sebagai sebuah kebaikan, sebagai amal shaleh kita berusaha sekuat tenaga agar acaranya berjalan damai dan tertib, dan mendapat keridhaan Allah Swt. sekarang mari kita periksa hati kita, jangan sampai kita mengikuti kegiatan ini hanya ingin berfoto selfie agar dikagumi orang, nita kita ingin dianggab seorang yang pemberani.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw pernah mengingatkan kita bagaimana seorang dermawan yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, mujahid yang gugur di medan perang, seorang yang hafal dan paham Al-Quran, akan tetapi ketiganya masuk neraka. Kenapa demikian? Karena di dalam hatinya bukan Allah, akan tetapi penilaian makhluk yang dia cari.

Oleh karenanya, mari kita terus belajar dan melatih diri menjaga niat. Semoga Allah membimbing kita agar kita mendapat hidayah-Nya sehingga kita termasuk orang-orang yang ikhlas. Amin ya Rabbal’alamin

Oleh: Teuku Muammar Rival

Referensi: Ceramah Abdullah Gymnastiar di YouTube
https://m.youtube.com/results?search_query=aa+gym