Pemandangan yang Mengejutkan Saya

in #life7 years ago (edited)

lesbian.jpg
pixabay

Selamat malam sahabat Stemians. Apa kabar kalian semua? Saya harap semua dalam kondisi baik. Malam ini, saya hanya ingin berbagi cerita yang mungkin tidak terlalu menyenangkan bagi kita semua. Sesuatu yang boleh jadi menjadi ‘penyakit’ dan harus ‘dirawat’ dengan serius agar bisa dipulihkan dan tidak lagi menular di tengah masyarakat Aceh.

Kemarin sore, saat kembali dari pusat kota saya mengendarai mobil dengan perlahan. Di dalam mobil hanya ada saya berdua dengan putra bungsu saya yang baru berumur 5 tahun. Tiba-tiba dari kaca tengah di dalam mobil saya menangkap dua gadis belia yang berperilaku tidak pantas di tengah jalan.

Keduanya mengendarai sepeda motor dan dua-duanya mengenakan kaos hitam serta jeans sebatas lutut. Tidak ada jilbab seperti yang lazim terlihat pada wanita yang keluar rumah pada umumnya. Karena melihat pemnadangan yang aneh tadi, saya semakin merendahkan kecepatan mobil sehingga mereka bisa mendahului saya.

Saya terus menyaksikan perilaku keduanya. Benar-benar pemandangan yang sangat mengejutkan. Mereka terus berpelukan dengan mesra dan bahkan maaf, berani berciuman di atas sepeda motor yang sedang melaju di jalan raya.

Saya langsung teringat pada seorang wartawan yang pernah melakukan liputan khusus tentang perilaku abnormal kelompok ini baik lesbian maupun homo. Di saat yang sama, sebagai seorang ayah yang juga memiliki anak gadis yang sudah remaja, saya pun merasa sedih. Saya terbayang bagimana perasaan ayah keduanya, bila mengetahui perilaku anaknya yang seperti itu.

Di Aceh, negeri bersyariat, hal semacam ini memang masih menjadi hal yang tabu. Berbeda dengan di kota-kota besar, mereka justru menganggap itu biasa karena dianggap bagian dari pilihan hidup seseorang.

lesbian-ilustrasi-_140702092849-254.jpg
Source

Tingkah laku homoseksual adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan normal dalam mendapatkan kasih sayang, penerimaan dan identitas melalui keintiman seksual dengan orang yang berjenis kelamin sama (Comiskey, 2012).

Dalam sebuah artikel yang saya baca, di Indonesia sekitar 8-10 juta pria pernah terlibat dalam hubungan homoseksual (21% pelajar SMP dan 35% SMU). Jumlah kaum lesbian dan gay di dalam masyarakat adalah 1% hingga 10% dari populasinya.

Intinya, semua kita para orang tua harus benar-benar mengawasi anak-anak kita agar tidak sampai terjerumus dalam perilaku menyimpang seperti itu. Kita harus pantau dengan siapa mereka bergaul, dimana mereka sering nongkrong, dan kemana mereka bepergian. Lebih lagi sebagai masyarakat yang hidup dalam nilai-nilai agama yang kuat, kita semua paham bahwa perilaku menyimpang seperti itu adalah hal yang dilarang dalam agama.

Sort:  

Astaga naga sari bang @zainalbakri. Memang betul semua kita para orang tua harus benar-benar mengawasi anak-anak kita agar tidak sampai terjerumus dalam perilaku menyimpang seperti itu. Kita harus pantau dengan siapa mereka bergaul, dimana mereka sering nongkrong, dan kemana mereka bepergian. Lebih lagi sebagai masyarakat yang hidup dalam nilai-nilai agama yang kuat. Ini kejadiannya di Lhokseumawe? Apakah betul?

Saya juga pernah menyaksikan kasus serupa, di lantai dua sebuah warung ternama di perbatasan Aceh Timur-Aceh Utara, Bang @zainalbakri. Kejadiannya sekitar setahun lalu. Saat itu dua siswi berseragam SMA, berciuman layaknya Romi & Juli sedang dimabuk asmara. Saya sempat berpikir, mungkin itu hanya iseng saja. Tapi, dari gaya mereka bicara, dan bahasa tubuh keduanya, saya yakin mereka bukan sekedar bersenda. Saya sepakat dengan Bang @zainalbakri;

Intinya, semua kita para orang tua harus benar-benar mengawasi anak-anak kita agar tidak sampai terjerumus dalam perilaku menyimpang seperti itu. Kita harus pantau dengan siapa mereka bergaul, dimana mereka sering nongkrong, dan kemana mereka bepergian. Lebih lagi sebagai masyarakat yang hidup dalam nilai-nilai agama yang kuat, kita semua paham bahwa perilaku menyimpang seperti itu adalah hal yang dilarang dalam agama.


Tapi, langkah preventif ini tentu juga wajib didukung penuh oleh para pemangku kepentingan, tak terkecuali aparat keamanan. Sebagai calon pusat ekonomi Aceh, Lhokseumawe yang penduduknya relatif multikultur dan sangat terbuka dengan pendatang, perhatian khusus untuk masalah perilaku seks menyimpang dan serupanya, wajib jadi prioritas utama pemerintah kota bersama Muspida Plus. Kota boleh makin besar, tapi moral masyarakatnya wajib dikawal tetap dalam koridor agama.

Kota boleh makin besar, tapi moral masyarakatnya wajib dikawal tetap dalam koridor agama.

galak that lon keu kalimat nyoe. berkelas meunan dan sangat bijak. lihatlah jepang. bagaimana pesat kemajuan mereka, tapi nilai budaya dan agamanya tetap ada. Tks gure @musyawirwaspada atas tanggapannya yang sangat luar biasa.

Hahahaha,..lagak that bola menggelinding neujok pah dikeu goen. Gara-gara reply droeneuhnyoe, bu - bu payah tamah lom di long. Padahai kalheuh long tamah 2 gow. Nyan ban seunang kuh. Khak...

memang droe neuh kop jai keahlian laen selain menulis @musyawirwaspada

yg lon sampaikan hana lon tamah meu ube pade pih. chit kapaih lam plok droe jih..

jujur itu indah

man tamah bue nyan karena pah tumen jitaguen le mak si agam. :))

Masya Allah. Ini siapa yang patut di salahkan.. @agamsaia itu da informasi baru...

Memang Lhomseumawe sudah termasuk kota metro politan , islam kaffah hanya semboyan satpol pp dan dinas syariat islam saja.

tanggung jawab anak yang utama itu adalah orang tua @nauval

Terimakasih kanda @zainalbakri, ini menjadi tantangan kita orang tua. Saya juga belum bisa membayangkan bagaimana tingkah laku anak-anak kita generasi 2020 nanti..

MASYAALLAH

geli abg dek.

Tingkah laku homoseksual adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan normal dalam mendapatkan kasih sayang, penerimaan dan identitas melalui keintiman seksual dengan orang yang berjenis kelamin sama (Comiskey, 2012).

Subhanallah.
Semoga Allah SWT menjauhkan keluarga kita dari penyakit seperti ini. dengan tidak bermasud menggurui sebab saya pun belum bekeluarga. Bahwa peran orang tua adalah berada pada tingkat pertama dalam hal pendidikan dan pengawasan anak, menyerahkan anak ke sekolah dan pengajian bukan berarti bebas dari tanggung jawab, setiap orang tua wajib mengetahui setiap sudut perilaku anak, dengan siapa berteman,kemana ia pergi, harusnya itu tidak boleh luput dari pandangan orang tua. semoga postingan bang @zainalbakri ini menjadi peringatan bagi kita semua. Qu anfusakum wa ahlikum naraa.

Bahwa peran orang tua adalah berada pada tingkat pertama dalam hal pendidikan dan pengawasan anak, menyerahkan anak ke sekolah dan pengajian bukan berarti bebas dari tanggung jawab, setiap orang tua wajib mengetahui setiap sudut perilaku anak, dengan siapa berteman,kemana ia pergi, harusnya itu tidak boleh luput dari pandangan orang tua

sangat sependapat. terima kasih sudah turut memberi pencerahan @saini88

saleum

Kemarin sore, saat kembali dari pusat kota saya mengendarai mobil dengan perlahan. Di dalam mobil hanya ada saya berdua dengan putra bungsu saya yang baru berumur 5 tahun. Tiba-tiba dari kaca tengah di dalam mobil saya menangkap dua gadis belia yang berperilaku tidak pantas di tengah jalan.

Kalau saya tidak salah, pada 2013, media ternama di Aceh sudah pernah memberitakan hasil survey Dinas Kesehatan Aceh. Hasil survey itu juga cukup mengejutkan, 70 persen pelajar di Lhokseumawe terlibat pergaulan bebas. Jika di tahun 2013 sudah mencapai 70 persen, bagaimana di tahun 2017?

sungguh menakutkan @jaff
bayangkan untuk kota kecil seperti ini yang minim tempat2 maksiat bila dibandingkan dgn medan, jakarta dan kota beaar lainnya, tapi tingkat penyimpangan demikian besar..

kemana para orang tua anak anak ini? apakah mereka tidak peka ketika ada hal yang berbeda pada perilaku anak anaknya?

blak-blakan kali hehehhe

Pemandangan yang tidak dapat ditiru.
Peu han ijak lam lampoh soh bg @zainalbakri.
Ideh koen mangat jipeulaku.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.028
BTC 66131.28
ETH 3598.17
USDT 1.00
SBD 2.46