Bahagiakan Orang Lain Agar Tuhan Membahagiakan Kita

in #life7 years ago (edited)

SELAMAT sore sahabat Stemians semuanya di mana pun kalian berada. Semoga semua dalam lindungan Allah swt.

Sore ini saya mendapat pelajaran berharga dari seseorang yang sering menjadi teman ngopi sore di Kota Lhokseumawe. Orang yang saya maksud ini, sangat ringan tangan untuk memberi pada setiap pengemis dan peminta-minta yang ‘mampir’ ke meja tempat kami menikmati kopi. Bahkan tak jarang Ia bangkit dan berjalan beberapa langkah, bila melihat ada orang berkebutuhan khusus yang merangkak di jalan. Di dekatinya orang itu dan diberikan sejumlah bantuan.

image
Photo by @firdausnoezula

Entah kata orang-orang itu hanya pencitraan. Karena kebetulan Ia memang pejabat yang memiliki jabatan besar. Tapi kepada saya, Ia pernah berujar, bila kita dalam posisi Dia, apakah kita punya pilihan lain? Bila tubuh kita sehat, katanya, mungkin kita bisa mencoba sebagai buruh di perkebunan sawit, sebagai pemanjat kelapa atau tukang kebun di rumah orang kaya.

Begitu Ia memberi alasan kepada saya, kenapa Ia sangat responsif terhadap peminta-minta. Bahkan ketika saya mengatakan kepadanya, bila kita biasakan memberi akan menjadikan mereka tak mandiri dan terus menjadi peminta-minta, Ia pernah tegas dan keras membalasnya. Katanya, bila kita bersikap seperti pada orang yang sempurna, itu tak mengapa. Tapi jangan pada orang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Bila semua kita hanya melihat saja, lantas siapa yang membantu mereka? Begitu katanya pada suatu sore.

IMG_20170819_155348_1.jpg
Photo by @firdausnoezula

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al-Ma’idah/5 : 2]

Dari beberapa kalimat yang Ia ucapkan, saya patut menilai bahwa bantuan atau sedeklah yang Ia berikan pada orang-orang yang tidak beruntung tersebut, bukan sebatas sebagai aksi pencitraan. Meski banyak yang lain menilai seperti itu. Saya cukup berprasangka baik, sesuai yang saya lihat secara kasat mata. Tak perlu menduga terhadap apa yang menggerakkan dirinya dari dasar hatinya. Biarlah itu menjadi urusan yang bersangkutan dengan sang pencipta.

IMG_20170819_155350.jpg
Photo by @firdausnoezula

Mengutip komentar seorang lelaki bijak @rismanrn

Hidup ini sederhana jika dijalani dengan sederhana. Konsepnya, bahagiakan orang lain, maka kau akan dibahagiakan Tuhan.

Demikian juga dengan kebaikan yang dilakukan orang yang saya ceritakan ini. Barang kali Ia juga hanya melakukan seperti kalimat bijak yang saya kutip di atas. Membahagiakan orang lain dan berharap Tuhannya membahagiakan dirinya…

Selamat malam.

@zainalbakri

image

Sort:  

Sore ini saya mendapat pelajaran berharga dari seseorang yang sering menjadi teman ngopi sore di Kota Lhokseumawe. Orang yang saya maksud ini, sangat ringan tangan untuk memberi pada setiap pengemis dan peminta-minta yang ‘mampir’ ke meja tempat kami menikmati kopi. Bahkan tak jarang Ia bangkit dan berjalan beberapa langkah, bila melihat ada orang berkebutuhan khusus yang merangkak di jalan. Di dekatinya orang itu dan diberikan sejumlah bantuan.

oke terima kasih atas nasehat-menasehati dalam kebajikan

Banyak vote 100 persen, resteem, dan banyak komen adalah cara membahagiakan orang lain di Steemit.

Hehe. betul sekali @suci

Luar biasa bg @zainalbakri.

Kali nyoe no comment

nyoe hana bearti kon luar biasa, tetapi katrep di luar hehe @amryksr

Hahahah.
Bak jeut meunan

It's just wonderful. I beg you to continue.

Perbuatan yang mulia, Semoga semakin banyak orang peduli terhadap sesama.

Baiklah @zainalbakri, saya upvote 100 persen dan saya yakin Allah akan meng-upvote saya 1000 persen bahkan bisa jadi lebih, dari pintu yang tidak pernah saya sangka. Amazing...!

Hahahaha ... Bertus ube raya di teubit tulisan njan

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64850.80
ETH 3471.70
USDT 1.00
SBD 2.55