You are viewing a single comment's thread from:
RE: Cermin Retak
Tapi cermin baru itu susah betul kita cari. Adanya yang jual di dekat gedung DPR di Senayan. Tapi selalu habis dibeli wakil rakyat -- mungkin untuk dibagi-bagi ke konstituennya agar terus bercermin. Sementara si wakil rakyat sendiri payah betul bercermin. Hehe
Cermin sudah mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan nilai. Dulu cermin memantul ke muka sendiri untuk melihat jerawat dan upil yang menumpuk. Sekarang cermin mengarah ke muka orang lain.
Nah, itulah yang terjadi. Orang lebih suka menyodorkan cermin kepada orang lain ketimbang ke wajahnya sendiri. Sehingga orang lebih peduli wajah orang lain ketimbang wajahnya sendiri. Ini sesungguhnya tragedi. Tragedi yang berbahaya.