Halo semuanya, bagaimana kabar anda malam ini, saya berharap semua dalam keadaan sehat, tanpa kurang satu apapun. Jadi, dikesempatan ini saya akan membahas tentang perubahan, dan pertumbuhan. Bisa dikatakan lanjutan dari postingan saya kemarin. Dan kemarin ada teman saya sempat curhat ke saya, dia bertumbuh, dia berubah, tapi banyak orang yang nggak suka. Padahal saya bilang, bertumbuh, dan berubah itu proses dari kehidupan, dan memang kita harus bertumbuh, dan harus berubah.

---

---

Source

Kalau bicara bertumbuh, saya ingat Bill Gates. Suatu hari Bill Gates itu ditanya, saat wawancara, begini pertanyaannya :

*Bill, biasanya orang terkaya didunia itu bergeser setiap tahun, tapi sudah bertahun-tahun, anda bertengger dinomor satu, dan bukan hanya makin kaya, tapi anda juga kemudian saya lihat makin happy, apa rahasianya *" ?

Dan anda tau jawabannya Bill Gates ? Bill Gates mengatakan, saya punya dua kata yang saya pegang dalam hidup. Yang pertama adalah :

• Tumbuh, orang yang tidak tumbuh biasanya galau, sekarang tanggal berapa ? Pokoknya tanggal, sebutkanlah ya, bandingkan hidup anda dengan setahun yang lalu, ditanggal yang sama, tumbuh tidak ? Kalau tidak tumbuh, kemungkinan galau, gelisah. Makanya harus tumbuh.

• Yang kedua, tumbuh itu tidak hanya untuk diri sendiri, karena sekarang eranya globalisasi, bisnis yang berkembang, itu era yang berkolaborasi. Maka yang berikutnya adalah, berkontribusi buat kanan, kirinya.

Maka yang seharusnya kita lakukan, ya dua hal ini. Kalau makin happy, makin kaya, mau makin bertumbuh, mau makin kemudian happy hidupnya, itu bertumbuh dan berkontribusi. Nah, kadang-kadang ketika tumbuh, ada saja yang menghambat. Kalau saya selalu dibilang sama orang tua saya seperti ini :

Pokoknya kalau namanya tumbuh, nggak usah banyak-banyak, setiap hari itu tumbuh 1%, dibandingkan hari sebelumnya. Kalau 1 tahun berarti 360%. Artinya apa ? Setahun yang akan datang dibandingkan hari ini, anda sudah 360% lebih hebat dibandingkan hari ini. Tapi, kalau nggak nambah tumbuh, kemungkinan nambah uban, atau nambah botak😂

Kata guru saya, orang botak didepan, itu orang pintar, kalau botaknya dibelakang, itu orangnya pemikir, dan kalau botaknya dari depan sampai belakang, dia pikir dia pintar🙊. Jadi, tumbuh, nggak usah muluk-muluk, karena tumbuhnya terlalu ingin muluk-muluk, begitu tidak tercapai, stress juga.

1% lebih hebat, karena saya percaya dengan pernyataan orang bijak, siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, rugi dia, siapa yang hari kemudian lebih buruk, celaka dia. Alternatifnya hanya satu, hari ini harus lebih baik dibandingkan yang lalu.

---

---

Source

Dan biasanya kita mau tumbuh mau jadi orang hebat, dikanan, kiri kita ada orang yang menghambat, dia bilang," Nggak usah tumbuh...., nggak usah tumbuh...., nggak usah tumbuh " ! Itulah yang disebut orang yang bermental tempe. Kita selalu sering ya, biasa mendengar orang bilang, jangan punya mimpi tinggi-tinggi, betul ?

Sekarang pertanyaannya, anda mau jadi orang biasa, atau mau luar biasa ? Orang luar biasa pastinya ya. Orang luar biasa nggak takut punya mimpi tinggi. Karena, walaupun dia jatuh, dia tau bahwa itu bagian dari proses pembelajaran dia. Orang yang luar biasa nggak peduli omongan orang, bahkan sebenarnya dia akan menggunakan itu sebagai semangat buat dia, berbuat lebih baik lagi. Seperti contohnya quote berikut, dari guru spiritual saya :

Perasaan terhina, adalah obat yang manjur, untuk melecut diri, bangkit, bergerak, mengukir prestasi.

Jadi terserah, biarkan orang menghina anda, tapi justru anda jadikan itu sebagai sebuah alat untuk anda bisa bergerak, dan maju. Dan akhirnya, ketika kita tidak balas dengan kata-kata, tapi kita balas dengan kerja nyata. Kita buktikan kita berhasil, walaupun kita orang biasa, walaupun kita nggak punya background, bisa sama sekali, kita tetap bisa sukses.

Ini saya ceritakan kepada anda, untuk menunjukkan satu hal, kalau Bill Gates saja yang dulunya orang biasa saja bisa sukses, kenapa kita tidak. saya yakin, anda bisa, sayapun bisa. Kita juga bisa ikuti, dan tiru semangat dari kurator kita, yaitu bang @levycore, bagaimana dulu dia berjuang sendirian, memperkenalkan Steemit untuk kita, sehingga saat ini dengan mudah kita bisa enjoy bermain Steemit, semangat pantang menyerah bang @levycore itu yang harus kita tiru, dan bisa kita miliki, menurut saya itu luar biasa. Saya sejak kecil sudah terbiasa dibully, orang yang membully itukan, orang yang bermental tempe, karena saya tinggal didesa, dipedalaman, jauh dari pusat kota, intinya saya orang miskin. Saya ingat ayah saya pernah bilang :

Kita boleh miskin harta, tapi nggak boleh miskin cita-cita. Perasaan terhina itu bisa menjadi obat yang paling manjur.

Misalnya kalau kita, " oh iya ya, aku nggak mungkin menjadi insinyur, aku nggak bisa sukses seperti mereka, aku orang miskin. Karena apa ? Karena apa yang kita kita pikirkan mempengaruhi hormon-hormon, mempengaruhi sel-sel dalam tubuh kita.

Kalau nggak percaya, kita melakukan uji coba sederhana, mohon ma'af dengan segala hormat, tangan kiri anda coba bayangkan sedang pegang jeruk nipis, tau rasanya jeruk nipis, Asam kecut ya ? Yang tangan kanan, bayangkan pegang pisau, oke bayangkan jeruk nipisnya kita belah sekarang bareng-bareng, dan kemudian jeruk nipisnya kita jilat, gimana rasanya, Asam kan ? Jeruknya ada nggak ? Nggak !

Itulah maksud saya, apa yang kita pikirkan, mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh kita. Jadi, kalau ada orang berpikir, aku ini turunan orang miskin, ayahku miskin, ibuku miskin, saudara miskin, bahkan dalam tulangku ada tulisan miskin, maka kalau kemudian kita berpikir biasa, kita bisa yang tadi persoalannya kadang-kadang, kita terpengaruh oleh teman bermental tempe. Pokoknya kita nggak boleh bergaul dengan orang-orang yang bermental tempe, nah itu harus dihindari, oleh karena itu, jadilah Steemian tangguh, bukan Steemian bermental tempe.

~Keep Writing~

Salam Sahabat Inspiratif