Hai sahabat steemit.

Salam People Power, kali ini insyaallah tulisan saya akan menarik untuk dibahas, kenapa ? karena tulisan ini adalah bangkitnya kesadaran kita semua betapa mengerikannya inflasi.

Apa arti kehidupan bagi kawan-kawan semua ?. Apakah setelah lulus diperguruan tingggi ingin langsung dapat pekerjaan, membeli rumah, motor, mobil dan menyimpan uang untuk anak cucu kita ke depan dll, mungkin hampir kita semua berfikir oleh menset kita sendiri kalau kita pasti mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri. bagaimana dengan kondisi ekonomi kita sekarang ?, tahukah anda uang yang anda dapatkan sama dengan anda bekerja untuk para elite global, tahukah anda para Elit Global merampas semua kekayaan anda, merampas juga sumber daya alam kekayaan negara kita dan juga menguasai dunia ini, 99% rakyat miskin menderita dan 1% hanyalah para elit global yang berkuasa. " Yang penting cari duit buat penuhi kebutuhan hidup ".

Kembali kepada Topik kita, sebelumnya mengapa saya menceritakan latar belakang itu, semua itu ada kaitannya dengan perbedaan mata uang (curenncy) dan uang ( money). Bagi kawan-kawan pasti sudah tahu dan sudah banyak belajar di pelajaran sekolah, asal orang bertrasaksi jualan beli barang. Yaitu Pembarteran, tulisan saya ini akan menceritakan untuk membangkitkan betapa bahanya Inflasi itu sendiri, Inflasi itu adalah pembunuhan nyata mata uang secara diam-diam.

Sejarah Muasalnya Transaksi

Di zaman dahulu pada masa Babilonia mereka bertransaksi jual beli barang melalui barteran barang, tukar barang dengan barang, Tapi karena Tidak Praktis cara tersebut, karena harus bawa barang kemana-mana. Kemudian datanglah bankir pedagang emas memberi solusi agar transaksi perdagangan lebih praktis, karena emas bernilai maka transaksi pun sudah mulai diganti dengan emas, setiap orang jika ingin bertransaksi jual beli memakai Emas, maka dimulailah era babak baru, Emas juga perak dan tembaga dijadikan alat tukar alias ( UANG ). Emas ini adalah kondisi yang ideal, karena emas itu ada nilai intrinsiknya, jadi yang dinamakan (UANG) itu memang betul-betul ada harganya.
Contoh : Kambing, Ayam, Buah-buahan Dll, ada harganya.

Beriringnya waktu, Emas menjadi alat sebagai transaksi jual beli, Tapi Jika emasnya banyak rawan dicuri atau dirampok orang, emas mempunyai kelemahan yaitu (mudah dicuri). Dan disaat itulah para Bankir pedagang emas datang kembali memberi solusi, mereka menawarkan tempat penyimpanan emas ( UANG ) mereka kedalam tempat penyimpanan para bankir. Disinilah dimulainya era baru, Awalnya Bank jadi tempat penyimpan emas para nasabah, Bank bukanlah tempat penyimpanan uang kertas, akan tetapi tempat penyimpanan emas ( UANG ).Selanjutnya permainan berubah Nasabah yang menitipkan emas kepada para bankir, diberi tanda terima berupa kertas, yang istilahnya I OWE YOU (I.O.U) Aku Hutang Padamu. Disinilah asal muasal kebanyakan nasabah meninipkan uangnya kepada Bank, dan menjadi uang kertas. Bank jadi sentra peredaran uang kertas.

Jadi sebenarnya, I.O.U alias uang kertas itu adalah surat utang kepada nasabah "bukan ( UANG ) sungguhan", ini memang sudah diterapkan diseluruh dunia sajak dulu.

Kemudian, Semua orang mulai gunakan surat Bank ( I.O.U ). Karena semua orang tahu bahwa I.O.U itu sama bagusnya dengang emas. Inilah persepsi yang dikembangkan, kertas yang tidak ada nilainya itu, jika diterbitkan oleh para bankir jadinya sama dengan emas. padahal orang tak pernah lihat emasnya dimana dan seberapa banyak. Dan disinilah awal mula penyebabnya Inflasi, karena banyak nya tersebar I.O.U alias uang kertas tersebut. Apabila uang kertas atau mata uang tersebut tersebar begitu banyak maka harga barangpun meningkat, inilah yang disebut dengan Inflasi naiknya harga barang. Jika anda ingin membeli barang tiba-tiba barang yang anda belikan naik harganya tanpa sepengetahuan anda. Inilah yang disebut betapa mengerikannya inflasi, "inflasi itu adalah pembunuhan nyata mata uang secara diam-diam.

Ada beberapa Faktor penyebabnya inflasi :

1. Karena Tersebarnya mata uang yang berlebihan
2. bahan produk yang langka
3. Permintaan dan penawaran

Kesimpulan

1. Uang (Money) ada nilai intrinsiknya, ada nilai yang terkandung didalamnya.

2. Mata Uang (curenccy) tidak ada nilai instrinsiknya, tidak ada nilai yang terkandung didalamnya.

Coba anda lihat, percetakan uang itu hanya butuh dengan modal yang tidak begitu seberapa banyak. Maka karena itu jika ingin ekonomi kita sejahtera mari kita singkirkan Bank swasta / untuk masa depan kita.