Craftsmen (fishing gear) in Aceh-Indonesia - Pengrajin jala (alat penangkap ikan) di Aceh-Indonesia [Eng-Ina]

Dear Steemit Friend.!!!

---

---

Net is one of the tools to catch fish since ancient times. Indonesia which is a country with a very wide coastline makes the fishermen in this country has various types of fishing gear. For example, the people of Aceh who still preserve the net as a traditional fishing tool.

Jala merupaka salah satu alat untuk menangkap ikan sejak zaman dahulu. Indonesia yang merupakan negara dengan garis pantai yang sangat luas menjadikan nelayan di negara ini memiliki berbagai jenis alat penangkap ikan. Misalnya, masyarakat Aceh yang masih melestarikan jala sebagai alat penangkap ikan tradisional.

Today I happened to be coastal in one of the districts of Aceh, directly saw one of the necromantic craftsmen embroidering the yarn to be used as a fishing nets for sale.

Hari ini saya secara kebetulan berada dipesisir pantai di salah satu kabupaten yang ada Aceh, secara langsung melihat salah satu pengrajin jala sedang menyulam benang untuk dijadikan jala sebagai alat penangkap ikan untuk dijual.

---

---

To produce one mesh with the price of Rp. This 600,000 craftsmen takes approximately 3 months. The complexity of making the nets is visible from the way it is made, the patience of the craftsmen is very tested when it comes to embroidering the yarn that has to produce the net with the little boxes of the yarn.

Untuk menghasilkan satu buah jala dengan harga Rp. 600.000 ini pengrajin membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Kerumitan dalam membuat jala terlihat dari cara membuatnya, kesabaran pengrajin pun sangat teruji ketika harus menyulam benang yang harus menghasilkan jala dengan kotak-kotak kecil benang tersebut.

---

---

But what I see from the complexity of making these nets I have never encountered this craftsman, it is because the craftsman who I met this is someone who is very expert in making nets.

Namun yang saya lihat dari dari kerumitan dalam membuat jala tersebut tidak pernah saya jumpai pada pengrajin ini, hal tersebut karena pengrajin jala yang saya temui ini adalah seseorang yang sangat ahli dalam membuat jala.

The materials used for making nets are also very interesting when I see them, special threads for nets, needles made of plastic atoms and the rest rely solely on skill in embroidery.

Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat jala juga sangat menarik ketika saya melihatnya, benang khusus untuk jala, jarum yang terbuat dari atom plastik dan selebihnya hanya mengandalkan keahlian dalam hal penyulaman.

---

---

The nets made depends on the person who order them. Black and white color is also a very dominant color in the manufacture and which is often ordered by the buyer.

Corak jala yang dibuat pun tergantung orang yang memesannya. Warna hitam dan putih pun merupakan warna yang sangat dominan dalam pembuatan dan yang sering dipesan oleh pembeli.

---

---

This lack of expertise by other people is a pride for the netsman in Aceh. According to Yusran who is one of the craftsmen of the nets, Aceh is one of the provinces that still use the net as a fishing tool. He also said the nets he made were the result of orders from his fellow fishermen.

Keahlian yang tidak banyak dimiliki oleh orang lain ini merupakan suatu kebanggaan bagi pembuat jala di Aceh. Menurut Yusran yang merupakan salah satu pengrajin jala tersebut Aceh adalah salah satu provinsi yang masih menggunakan jala sebagai alat penangkap ikan. Dia juga mengatakan jala yang dibuatnya ini adalah hasil pesanan dari kawannya sesama nelayan.

---

---

Here's my post today when visiting one of the beaches in Aceh-Indonesia. May your steemit friends love it.

Inilah postingan saya hari ini ketika mengunjungi salah satu pantai di Aceh-Indonesia. Semoga sahabat steemit menyukainya.

Thanks.

@klen.civil