Berdzikir atau Mati

Aku baru saja membuat puisi lagi setelah lama tidak membuatnya, aku menjadikan emosiku sebagai karya. Silahkan dinikmati!

BERDZIKIR ATAU MATI

Aku memikirkan beberapa perkara dunia
Hidupku, hidupmu
Yang tak pernah lepas dari beberapa perkara
Aku memikirkan beberapa perkara dunia
Tubuhku, tubuhmu
Sakit dan jatuh terkubur hidup-hidup
Aku memikirkan perkara dunia
Yang seharusnya bukanlah aku yang memikirkannya
Kenapa orang-orang terus membuat pentas sesuai keinginan mereka
Sementara disaat itu juga mereka mengataiku yang mencintai pentasku
Kenapa orang-orang semakin mendalami peran mereka
Sementara disaat itu juga mereka mengataiku jangan terlalu menikmati peranmu sekarang

Aku memiliki pilihan
Tuhan selalu memberiku pilihan
Berdzikir atau mati
Kusebut nama Tuhanku
Kupeluk dzikirku sendiri erat-erat
Kusimpan segala kebodohan peran ini
Kuyakini diriku baik-baik saja
Sementara ada beberapa orang yang tersakiti karena melindungiku
Yang selama ini tetap selalu mendukungku
Berdzikir atau mati
Kusebut nama Tuhanku
Kupeluk dzikirku sendiri erat-erat

Kugenggam sakit hatiku dengan dzikirku
Mataku masih belum kering
Ini sudah malam
Malam ini mungkin aku tidur dengan mata terbuka
Melihat semua peran yang selama ini dipentaskan mereka
Berdzikir atau mati
Aku memilih berdzikir
Disaat itu pula aku diselamatkan