KillerPix Photography Contest 34 # Entry 1
At 3:15 am, a spattering rain began to wet our yard in Jeumpa Village Meuria Paloh Village Muara Satu Sub-District, Lhokseumawe City. As the clock ticks past 06.09 in the morning the rain spots start to stop. I unplug the camera battery from its charger, then I plug it back into the camera hole that has been provided on the bottom of the camera. Because it is today I have scheduled long ago to take some photos of flowers.
Pukul 03.15 dini hari, hujan rintik-rintik mulai membasahi halaman rumah kami di Dusun Jeumpa Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Saat jarum jam melewati angka 06.09 pagi rintik-rintik hujan mulai berhenti. Aku mencabut baterai kamera dari chargernya, lalu aku pasang kembali ke lubang kamera yang telah disediakan pada bagian bawah kamera. Karena memang hari ini aku sudah menjadwalkan jauh-jauh hari untuk mengambil beberapa foto bunga.
The photos that fill my content on this day are three types of flowers that will be my subtance to follow killerpix contest organized by @killerwhale with the theme "flowers".
Foto-foto yang mengisi konten saya pada hari ini adalah tiga jenis bunga yang akan menjadi bahan saya untuk mengikuti kontes killerpix yang diselenggarakan oleh killerwhale dengan tema “bunga”.
In the first place I present some photos of yellow trumpet flowers as one of the ornamental plants in my house, this flower is also called by the name of ALAMANDA, but in my village this flower is more popular with the title of yellow trumpet.
Pada urutan pertama saya hadirkan beberapa foto bunga terompet kuning sebagai salah satu tanaman hias dihalaman rumah saya, bunga ini juga disebut dengan nama ALAMANDA, namun di desa saya bunga ini lebih popular dengan sebutan terompet kuning.
This beautiful flower is very charming and fascinating, because the combination of green leaves from this plant with yellow in the flower that displays the charm of contrast from a distance. I was hesitant to take photos this morning because of the rain that just stopped. It turns out the natural aura increasingly beautify the results of my photos this morning because raindrops still envelop this yellow honey petals.
Bunga yang indah ini sangat menawan dan mempesona, karena kombinasi hijau daun dari tanaman ini dengan warna kuning pada bunga yang menampilkan pesona kontras dari kejauhan. Saya sempat ragu untuk mengambil foto dipagi ini karena hujan yang baru saja berhenti. Ternyata aura alami semakin mempercantik hasil foto saya pada pagi ini karena tetesan air hujan masih menyelimuti kelopak terompet kuning ini.
My sister said this flower is not only yellow, but there are also other colors that are not less interesting, but I can not share on this occasion, because other colors of this flower has not graced our home page. Maybe on another occasion I will make it as a special edition of trumpet flowers.
Kata kakak saya bunga ini bukan hanya berwarna kuning, tetapi ada juga berwarna lain yang tidak kalah menariknya, namun tidak dapat saya bagikan pada kesempatan ini, karena warna lain dari bunga ini belum menghiasi halaman rumah kami. Mungkin pada kesempatan lain akan saya jadikan sebagai edisi special bunga terompet.
In second place was a picture of jessamine, in Indonesia, particularly in Aceh flower is called by the name of "meulu" which is also often used as a pseudonym of a girl on several infotainment, news and can also be written in some fiction that uses the name of a beautiful and captivating this as the name of one of the characters in the story for a particular role.
Pada urutan kedua adalah foto bunga melur, Di Indonesia, khususnya di Aceh bunga ini disebut dengan nama “meulu” yang juga kerap digunakan sebagai nama samaran seorang gadis pada beberapa infotaimen, berita dan juga bisa tertulis di beberapa cerita fiksi yang menggunakan nama yang indah dan menawan ini sebagai nama salah satu tokoh dalam cerita untuk peran tertentu.
Almost all the people of Aceh make this plant as a traditional medicine to treat fever, "meulu" leaf buds are squeezed in a small basin of warm water, then filtered juice then given to family members who are feverish. Flowers "meulu" does not have fragrance like Jeumpa or Seulanga Flower but the beauty of the arrangement of petals and white color and cream color has its own charm when this flower blooms.
Hampir semua masyarakat Aceh menjadikan tanaman ini sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit demam, pucuk daun “meulu” ini diperas dalam sebaskom kecil berisi air hangat, lalu sari patinya disaring kemudian diberikan kepada anggota keluarga yang sedang demam. Bunga “meulu” memang tidak memiliki keharuman seperti bunga Jeumpa atau Bunga Seulanga namun keindahan susunan kelopak dan warna yang putih dan warna krim memiliki pesona tersendiri saat bunga ini mekar.
In addition, this flower also has a soft texture, so many Acehnese girls who deliberately take care of this plant just to wait for the blossom day "meulu" ceudah.
Selain itu, bunga ini juga memiliki texture yang lembut, sehingga banyak anak gadis Aceh yang sengaja merawat tanaman ini hanya untuk menanti hari mekarnya si “meulu” ceudah.
Because some other flower trees have not bloomed so in the last order of interest that I attached to my post this time is not very interesting, but still I present to your PC / Smartphone screen as a complement of this odd number.
Karena beberapa pohon bunga lainnya belum ada yang mekar sehingga pada urutan terakhir bunga yang saya lampirkan pada postingan saya kali ini tidak terlalu menarik, namun tetap saya hadirkan ke layar PC/Smartphone kalian sebagai pelengkap bilangan ganjil ini.
As the last position I present a flower that I do not know the real name, so does my sister, when I ask him, what is the name of this flower he just answered "mango flower". I disagree, because manga flowers are not ornamental plants, but still my efforts are in vain because the answer is still so.
Sebagai posisi terakhir saya menghadirkan sebuah bunga yang tidak saya ketahui nama aslinya, begitu juga dengan kakak saya, ketika saya tanyakan padanya, apa nama bunga ini ia hanya menjawab “bunga mangga”. Aku tidak setuju, karena bunga manga bukan tanaman hias, namun tetap saja usaha saya sia-sia karena jawaban nya tetap demikian.
When I persisted, he broke all my arguments with the phrase "I do not believe please Ask this same flower seller on a weekend !, I tried to find out the real name of this flower on the internet but still I did not find, because I do not have keywords for flowers that have this weird name.
Ketika saya tetap bersikeras, dia mematahkan semua bantahan saya dengan kalimat “kalua tidak percaya silakan Tanya sama penjual bunga ini di hari pekan!, aku mencoba mencari tahu nama asli dari bunga ini di internet namun tetap tidak saya temukan, karena saya tidak memiliki kata kunci untuk bunga yang memiliki sebutan aneh ini.
Hopefully with the presence of this interest in my content today, I will get an answer in the comment field later.
Semoga saja dengan hadirnya bunga ini di konten saya hari ini, saya akan mendapatkan sebuah jawaban pada kolom komentar nantinya.
| Category | Killerpix Contest |
| Settings | ISO 1600 f 3.4 |
| Camera | Canon Power Shot SX540HS |
| Lens | 4.3-215.0mm f/3.4-5.6 |
| Location | Lhokseumawecity-Aceh-Indonesia |
| Date&day | Monday 07 May 2018 |
Best regards @saini88
Berbunga-bunga hate teuh njoe tanging kodak bungoeng iwateuh, bunga yg cantik dibasahi embun, bunga kuning yg menarik hati. Yg puteh bungoeng meulu oen dih juet keu ubat panas dalam di blender nnti hasilnya seperti agar2, mantapz skali. Njoe yg mirah payah tatanjoeng bak ampon pu judul bungoeng njan?
nyan bungoeng khusus leon peusampoe keu cut bang @ariefebianski
supaya bek le geu peulonco le ampon amir
bungong kuneng geubohnan teurompet, yang puteh teuma si meulu aceh
ehnan sagai hana meuho sambong le hahahahahahahah
#Ampon pih djinoe kagalak keu bungoeng, agee nuek gadih kira ju ban iwoe imoen, biasa #ampoen idola geuh boh ngoen bungoeng kumudee....athat na teuh gatai ngoen meubee ! 👍😊