Steemit I am Coming

Assalamualaikum Wr Wb.... Salam kenal buat para steemian dimanapun berada. Senang sekali rasanya hati ini bisa bergabung menjadi salah satu penghuni platform yang konon ceritanya sangat diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Beruntung sekali saya bisa menjadi bagiannya.

Baiklah, sebelum saya menceritakan pengalaman saya mengenai platform yang bernama steemit ini, alangkah baiknya saya memperkenalkan diri dulu supaya sahabat steemian bisa mengenal saya lebih dekat. Karena pepatah mengatakan, tak kenal makanya tak sayang, tak sayang makanya tak cinta, hehe...

‌Saya seorang laki-laki berusia 36 tahun, yang tinggal di sebuah dusun yang cukup jauh dari pusat kota. Desa yang diberi nama Kumbang oleh para nenek moyang terdahulu. Desa Kumbang namanya. Letaknya 7 Km dari pusat kota Lhoksukon. Keseharian saya adalah sebagai Guru Honorer di salah satu sekolah yang ada di Kecamatan tersebut. Hobi saya adalah membaca dan bernyanyi, walaupun suara saya tak semerdu Afgan. Selain itu saya juga senang dengan olahraga Batminton atau tenis meja. Latar belakang pendidikan saya adalah lulusan S1 FKIP di Universitas Unaya Banda Aceh dengan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Sekarang saya mengajar di salah satu sekolah SMP Negeri 3 Lhoksukon. Menjadi guru adalah cita-cita saya ssjak kecil. Walaupun gaji saya sebagi Guru Honorer jauh dari kata cukup, bahkan tidak layak, tetapi saya sangat menikmati peran saya sebagai guru.

‌
Sahabat steemian yang saya muliakan. Mungkin itulah yang dapat saya bagikan mengenai identitas saya. Apabila ada yang belum lengkap, mungkin saya bisa melengkapinya pada postingan saya selanjutnya. Sekarang saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya tentang bagaimana akhirnya bisa bergabung dengan sosial media yang satu ini.

‌Berbicara masalah steemit. Saya mendengar steemit itu dari teman-teman yang sudah lama berkecimpung di dalamnya. Awalnya saya masih bingung apa itu steemit. Tapi setelah mereka menjelaskan detailnya, akhirnya sedikit demi sedikit saya mulai memahaminya. Jujur, awalnya saya tidak percaya bahwa ada sosial media yang bisa menghasilkan uang dengan begitu mudah. Kita hanya menulis dan mempostingnya lalu kita tunggu kalau ada orang yang vote kita akan mendapatkan reward. Awalnya saya tidak mempercayai itu. Karena yang saya tau, soial media itu hanya sebagai wadah untuk berinteraksi dengan orang-orang di seluruh penjuru dunia saja. Tapi ketidakpercayaan saya itu akhirnya terbantahkan setelah teman saya memperlihatkan proses pencairan SBD yang ada di kolom walet nya sampai menjadi rupiah. Di situlah saya tercengang. Akhirnya tanpa pikir panjang lagi saya langsung mendaftar. Alhamdulillah setelah dua hari saya mendaftar, saya langsung mendapatkan comfirmasi paswordnya. Padahal kata teman saya dulu begitu sulit untuk mendapatkan pasword tersebut.

‌
Tepat hari ini, Selasa 13 Maret saya melakukan postingan untuk yang pertama kalinya. Melalui steemit ini saya berharap bisa mendapatkan teman-teman baru untuk bisa saling berbagi informasi. Saya selaku junior di sini sangat mengharapkan sekali arahan dan bimbingan dari teman-teman sekalian tentang bagaimana caranya mengelola sosial media ini dengan baik dan benar. Karena tanpa arahan dan bimbingan dari kalian saya tidak mampu berbuat banyak. Jadi saya mohon diberikan masukan apabila ada kekeliruan atas postingan saya ini. Salam kenal buat semuanya.

‌Follow me @filzan

‌