Delman, Traditional Horse-Drawn Carriage in Indonesia (Bilingual)

in #indonesia7 years ago

The world of transportation is one of the things that everyone really needs. Traveling, delivering goods and other things can easily be done with the help of transportation. True transportation is used to facilitate us in performing daily activities. Along with the development of increasingly clever and advanced, the world of transportation is now more complete existence with various types of vehicles that exist either in land, sea and air transportation and allows us to travel anywhere. In fact, in the digital age like now we can easily travel from ticketing and so forth.

Dunia trasnportasi adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh semua orang. Melakukan perjalanan, mengirim barang dan berbagai hal lainnya dengan mudah dapat dilakukan dengan bantuan trasnportasi. Transportasi sejatinya digunakan untuk memudahkan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seiring perkembangan zaman yang semakin cangggih dan maju, dunia transportasi pun kini keberadaannya semakin lengkap dengan berbagai jenis kendaraan yang ada baik itu di transportasi darat, laut maupun udara dan memudahkan kita dalam melakukan perjalanan kemana saja. Bahkan, di era digital seperti sekarang kita dengan mudah dapat melakukan perjalanan mulai dari memesan tiket dan sebagainya.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300


Discussing land transportation, in Indonesia there is a traditional means of transportation that can still be found both in urban areas and in rural areas. His name is Delman. This vehicle does not have a machine, but uses a horse as its driver (pulled by a horse). The word Delman is mentioned coming from the inventor's name, Charles Theodore Deeleman, a lithographer and engineer during the Dutch colonial period. Delman has two, three or four wheels as needed and wears one or two horses. Although Delman can be regarded as the main name of this vehicle, people in several regions in Indonesia give different names. There must be a history and consideration of why given the name. Well, here are some other names from Delman that I summarize from several sources.

Membahas transportasi darat, di Indonesia ada sebuah alat transportasi tradisional yang masih bisa dijumpai baik di daerah kota maupun di daerah pedesaan. Namanya Delman. Kendaraan ini tidak memiliki mesin, tapi menggunakan kuda sebagai penggeraknya (ditarik oleh kuda). Kata Delman disebut-sebut berasal dari nama penemunya, Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa penjajahan Belanda. Delman memiliki dua, tiga atau empat roda sesuai dengan kebutuhan dan memakai satu atau dua ekor kuda. Meski Delman dapat dikatakan sebagai nama utama dari kendaraan ini (menurut Wikipedia), masyarakat di beberapa daerah di Indonesia memiliki sebutan nama yang berbeda-beda. Pasti ada sejarah dan pertimbangan tersendiri mengapa diberikan nama tersebut. Nah, berikut beberapa nama lain dari Delman yang saya rangkum dari beberapa sumber.


Reference : Source 1, Source 2 and Source 3.


1. Nayor.

Nayor is a variation of the delman form that has been changed its shape by cabin closed. Nayor can be found around Cibadak area, Sukabumi, West Java.

Nayor telah diubah bentuknya dan menggunakan kabin yang tertutup. Nayor dapat dijumpai di sekitar daerah Cibadak, Sukabumi.


2. Dokar.

Another term known to the public is Dokar. Some believe the name comes from the English, dog car, where the people of ancient times imitate the phrase spoken by the Dutch army and have been accustomed to call it until now with the name Dokar.

Istilah lain yang dikenal masyarakat adalah Dokar. Sebagian kalangan menyakini nama dokar berasal dari Bahasa Inggris yaitu dog car. Masyarakat pada zaman dulu menirukan kalimat yang diucapkan oleh tentara Belanda itu dan sudah terbiasa menyebutnya sampai sekarang (meski salah) dengan nama Dokar.

3. Andong.

Andong is one of the traditional means of transportation in Yogyakarta and its surroundings and can easily be encountered in some areas such as Solo, Klaten, Karanganyar, Salatiga, Boyolali and Sukoharjo.

Andong merupakan salah satu alat transportasi tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya dan dengan mudah dapat kita jumpai di beberapa daerah seperti di Solo, Klaten, Karanganyar, Salatiga, Boyolali dan Sukoharjo.


4. Kahar / Keretek.

Sundanese people know the term kahar and keretek. The difference, Kahar has a higher form and has a foothold ride by passengers wider.

Masyarakat Sunda menyebutnya dengan nama kahar atau keretek. Kahar memiliki bentuk yang lebih tinggi dan memiliki tempat pijakan yang dinaiki oleh penumpang lebih lebar.


5. Bendi.

Bendi is an idol transportation in Minangkabau, West Sumatra especially during the Dutch Colonial period. This vehicle is often used by wealthy merchants, penghulu, or high officials in the area. The term bendi is also used by the people of North Sulawesi for this type of vehicle.

Bendi merupakan transportasi idola di Minangkabau, Sumatera Barat terutama pada masa Kolonial Belanda. Kendaraan ini sering digunakan oleh saudagar kaya, para penghulu, ataupun petinggi di daerah tersebut. Masyarakat di Sulawesi Utara juga menyebut nama Bendi untuk jenis kendaraan ini.*

6. Sado.

In the past, the Dutch soldiers called the delman as dos-à-dos meaning "backs on the back" or trains that the passengers were sitting with their backs. Somehow the story, until finally the name Sado spoken until now.

Dulu tentara Belanda menyebut Delman sebagai dos-à-dos yang berarti 'punggung pada punggung' atau kereta yang para penumpangnya duduk sambil beradu punggung. Entah bagaimana ceritanya, hingga akhirnya nama Sado diucapkan dan abadi sampai sekarang.


7. Cidomo.

This vehicle is also known as Cimodok, which comes from a combination of words Cikar, Dokar, and Mobil (Car). Cikar is an ancient horse carriage on the island of Lombok which is then modified according to the function of the gig and use used car tires as wheels, do not use wooden wheels like the delman in general.

Kendaraan ini juga dikenal dengan nama Cimodok. Berasal dari perpaduan kata Cikar, Dokar, dan Mobil. Cikar sejatinya merupakan kereta kuda kuno yang ada di Pulau Lombok yang kemudian dimodifikasi sesuai fungsi dokar dan menggunakan ban mobil bekas sebagai rodanya, tidak menggunakan roda kayu seperti delman pada umumnya.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300.



Photo by: @zamzamiali. Taken Using Nikon D3300.


The existence of traditional vehicles like this is still maintained because it is a culture and customary heritage that must be maintained. Many people are relying on their economic expectations from their jobs as a Delman driver. They remain loyal and exist despite the continued pounding of various types of vehicles are increasingly modern.

Keberadaan kendaraan tradisional seperti ini masih terus dipertahankan karena merupakan sebuah kebudayaan dan warisan adat yang harus dijaga. Banyak orang yang menggantungkan harapan perekonomian mereka dari pekerjaan mereka sebagai sopir Delman. Mereka tetap setia dan eksis meski terus digempur berbagai jenis kendaraan yang semakin modern di zaman yang semakin modern pula.


SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

SALAM KSI CHAPTER EAST ACEH

Follow me : @zamzamiali

Sort:  

Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.

Ur welcome...

World of Photography Beta V1.0
>Learn more here<

Thank you for participating in #streetphotography

You have earned 5.20 XP for sharing your photo!

Daily Stats
Daily photos: 1/2
Daily comments: 0/5
Multiplier: 1.04
Server time: 11:09:26
Account Level: 2
Total XP: 276.20/400.00
Total Photos: 31
Total comments: 17
Total contest wins: 2
And have also received a 0.60 percent upvote.

Follow: @photocontests
Join the Discord channel: click!
Play and win SBD: @fairlotto
Daily Steem Statistics: @dailysteemreport
Learn how to program Steem-Python applications: @steempytutorials
Developed and sponsored by: @juliank

Mantap postnya @zamzamiali pasukan andong

Terima kasih @tabrani. Semoga bermanfaat ya.

mantap that postingan

Na brat mantap cekgu @fahrizal345?

postingan yang bagus, tapi sayang di Aceh delman hanya kita lihat di bawa dari daerah lain

Iya bg @masrijafar, mereka juga mencari rezeki dari membawa delman. Penghasilan yang tidak seberapa alias minim adalah salah satu penyebabnya.

Kalo saya menyebutnya Andong, kira2 bahasa daerah mana ya? Mohon pencerahan

Di poin nomor 3 kanda @bahtiarlangsa. Penyebutan di tiap daerah kadang beda2.

Luar biasa phography sekaligus membagikan info travel kepada kita semua. Salam sukses selalu

Terima kasih atas komentar positifnya kanda @ilyasismail. Saya sedang dalam perjalanan pulang ke Idi.

Hi, I am not robot. I just want to upvote you because your post is very good. Keep spirit. Together we can.

Hahahahahaha... Thank you so much my chairman @musyawirwaspada

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 53406.15
ETH 2223.47
USDT 1.00
SBD 2.29