Memiliki Rekan Kerja Yang Mengubah Pola Pikirku

in #indonesia6 years ago

Hai Sobat Steemit Indonesia....

Pada umumnya kita manusia setiap melangkah dan bertindak pasti uang yang terlintas dari pikirannya, sering kita sebelum melakukan sesuatu pasti ada hitung - hitungan tentang manfaat yang akan kita dapatkan, tapi keuntungan yang kita harapkan pasti secara material alias uang. Mungkin wajar... karna hidup ini membutuhkan biaya untuk bertahan hidup, karena semua butuh uang.

image

Begitu juga dengan diri saya, dimana pun, kapan pun tentu hampir 80 % yang terpikir adalah uang, artinya setiap putaran jam dinding bagi ku harus ada pendapatan buat kebutuhan ku dan kebutuhan keluarga kecilku.

image

Pemikiran tersebut seakan telah menjadi sebuah pemikiran yang benar, bukan hanya saya, tapi semua orang juga berpikir yang sama. Fenomena ini terus terjadi dalam kehidupan kita, maka tidak heran banyak orang yang hidup pragmatis bukan dengan sistematis, mungkin termasuk aku.

image

Akan tetapi orang tua kita, guru kita sering mengatakan bahwa perilaku dan pola pikir kita sangat tergantung sama siapa kita berkawan, bagaimana kawan kita begitulah diri kita.

image

Pernyataan yang dulu sering aku dengar ternyata benar, aku mulai sadar ketika aku mengenali beberapa kawan pada saat aku pernah menjadi Tim Seleksi Panwas Di Aceh. Saat itu aku bertemu orang - orang yang sudah sukses dalam hidupnya. Pada awalnya aku ingin menjadi Tim seleksi tersebut hanya berpikir ingin mendapatkan uang atau berorentasi uang.

image
Kurang lebih saya bersama mereka selama 2 bulan, tanpa ku sadar diriku terbawa gaya hidup mereka, seakan uang itu tidak segalanya, akan tetapi saya mulai menyadari bahwa ilmu lebih penting, karena memiliki ilmu uang itu mudah, dengan kata lain jika kita memiliki ilmu, uang akan menyusul atau mencari kita, bukan kita yang mengejar uang.

image

Oya... dalam tim seleksi tersebut di antaranya adalah Teuku Keumal Fasya seorang antropolog yang telah menasional, mungkin semua orang mengenal Keumal Fasya, karena beliau merupakan penulis, bahkan beliau telah puluhan tahun menjadi penulis tetap di media Kompas terutama di kolam opini. Selanjutanya ada Doktor Ismail Fahmi dari Langsa yang merupakan seorang Filsafat Agama, beliau aktif dalam berbagai penelitian terutama terkait dengan agama, selain itu ada juga Ariyos Nevada, ini merupakan pengamat politik daerah yaitu di Aceh, terus ada 1 lagi yaitu bang Fahmi Rizal, merupakan pergerakan sosial di Aceh, beliau sering terlibat dalam bermacam program sosial melalui wadah LSM

image

Mereka semua merupakan orang yang sangat mencintai ilmu, selama 2 bulan saya bersama mereka, saya memperhatikan mereka hanya membicarakan tentang ilmu, dengan kata lain sering mendiskusikan berbagai persoalan yang sedang terjadi di sekitarnya.

Mereka tidak memiliki jabatan yang strategis dalam organisasi bekerjanya alias tidak ada jabatan basah. Tapi kehidupan mereka mencukupi alias tidak melarat. Saya memperhatikan mereka bagaimana memperoleh penghasilan, padahal mereka santai dan tidak serakah dengan jabatan - jabatan. Ingin rasanya kepo tentang mereka. Tapi saya punya etika dalam berteman, tidak pernah menanyakan kepada mereka tentang penghasilan mereka, namun saya hanya mempelajari mereka setiap diskusi. Ternyata mereka hanya mengandalkan keahlian mereka dalam bidang tertentu, sehingga mereka banyak tawaran atau meminta jasa mereka oleh lembaga - lembaga tertentu.

image

Berdasarkan pengalaman saya selama bersama mereka, ternyata ilmu itu sangat penting, karena dengan ilmulah kita memiliki status sosial yang lebih mulia dan terhormat.

Jika kita mengingat kembali perkataan salah satu Sahabat Rasullullah Nabi Muhammad Saw yang juga menantunya yaitu Saidina Ali beliau pernah di ajukan pertanyaan oleh sahabatnya tentang ilmu dan harta, Saidina Ali menjawab dengan 10 perbedaan Ilmu dan Harta serta kelebihan Ilmu dengan Harta. Salah satunya adalah ilmu semakin di kasih ke orang semakin bertambah, sedangkan Harta akan berkurang setelah menjawab 10 perbedaan antara ilmu dan harta beliau menambahkan bahwa masih banyak perbedaan keduanya, bahkan jika diuraikan bisa mencapai 1000 kelebihan ilmu jika dibandingkan dengan harta.

Maka saya bersyukur telah bertemu dengan orang - orang mengutamakan ilmu dari pada uang, sejak bertemu mereka saya ingin merubah hidup saya, bahwa hidup tanpa ilmu tidak memiliki nilai apa - apa, walaupun kita memiliki harta banyak. Mungkin dalam postingan ini tidak perlu saya menyebutkan contoh, karena itu etika para steemians.

Akhir tulisan ini, saya mengajak teman - teman steemians, gunakan media steemut sebagai wadah belajar menulis, sehingga kita akan menjadi penulis yang profesional. Jangan jadikan media steemit sebgai wadah mengumpulkan pundi - pundi coin atau recehan. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 64063.60
ETH 2742.49
USDT 1.00
SBD 2.67