AHAD BERKAH TAMU BAROKAH

Alhamdulillah, pagi tadi ada dua rombongan tamu. Teman di tempat ngaji anak saya, dua orang dan satu keluarga dari luar kota.

Beruntung sang tamu sudah seperti saudara sendiri. Acara ngobrol dilakukan di dapur. Sembari masak sop untuk makan siang. Putri sulungnya suka donat. Jadilah praktek donat sekaligus untuk jualan.

Dengan antusias, mbak Asfa yang duduk di kelas 6 membantu menimbang adonan. Setelah saya rounding barulah dia yang menabur tepung di adonan agar tidak lengket.

Pada proses melubangi donat, saya beri tutup botol untuk melubangi adonan yang sudah gepeng. Anaknya menikmati setiap petunjuk saya. Dan jadilah donat siap profing ke2. Setengah sampai satu jam.

Bagaimana waktu menggorang? Dengan mudah Asfa berani menggoreng. Ternyata gadis manis ini terbiasa membantu bundanya goreng tempe. Jadi tahu cara memasukkan donat ke wajan. Tidak di lemparkan. Ditunggu sebentar, balik satu kali. Angkat, asalkan minyak panas api tidak besar.

Menghias donat saat yang menyenangkan. Memadukan toping dengan selera masing-masing. Teman mbak Lukluk, Farida dan Sherly setia menunggu donat dingin dan mereka menghias sendiri.

Subhanallah sungguh menyenangkan melihat mereka bergembira mendapat pengalaman baru. Membuat donat ternyata mudah ya!

Donat dengan toping warna warni siap disantap. Lebih nikmat dan lezat karena donat bikinan sendiri dan ditoping dengan sepenuh hati.

"Donatnya lembut, enakkk banget," begitu kata mereka bergantian.

Syukurlah mereka suka. Acara silaturahmi menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Mengingat anak-anak mudah bosan.

Kebiasaan anak-anak bekerja memupuk rasa tangung jawab dan menghargai hasil kerja keras orang lain. Untuk itu jangan panik jika anak memotong wortel tidak berbentuk, atau mengoreng telor sedikit gosong. Keberanian mereka untuk mencoba sebuah pekerjaan merupakan proses keyakinan diri bahwa aku bisa!

Dan Taraaa, inilah donat hasil toping gadis-gadis mungil tadi siang. Cukup bagus untuk setingkat anak kelas 5 dan 6 SD.