SIMPLE MEMPEROLEH BAHAGIA

Sahabat, mendoakan sesama merupakan salah satu perbuatan yang sangat simple untuk menerima timbal balik dari perbuatan tersebut. Saya mendoakan sahabat, tentu kawan sahabat yang lain akan mendoakan saya. Maka doa untuk sahabat stemians semua semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin sehingga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung. Amien.

Berbicara bahagia itu simple bermula dari bagaimana kita memenej sesuatu dalam kehidupan. Mungkin sudah banyak teori-teori pakar yang telah dilahirkan melalui penelitian dan survey yang mendalam untuk membuat keluarga kita bahagia. Akan tetapi satu cerita di hari libur ini dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk mengutarakan bahagia itu sangat simple.

Hari ini 9-9-18 bertepatan hari libur minggu, setelah shalat shubuh, kami sekeluarga mengawali pagi dengan mandi laut sambil breakfast di pantai Jomblang -Lhokseumawe. Sekitar 3 jam waktu kami habiskan di arena hiburan keluarga murah meriah dilanjutkan aktifitas memenuhi undangan pesta perkawinan anak sahabat. Tentunya kewajiban bagi ibu rumah tangga yakni masak untuk makan siang tidak dilakukan lagi karena sudah terlunasi dati hajatan pesta tersebut, tinggal hanya kewajiban menyiapkan makan malam. Saat pertanyaan menyangkut menu makan malam bagi keluarga. Tiba-tiba anak saya Khalila menawarkan bagaimana kalau kita makan malam di luar saja. Artinya makan di rumah makan sambil mengisi sedikit waktu tersisa untuk liburan akhir pekan sebelum memasuki aktifitas sekolah dan bekerja.

Tentunya ide tersebut langsung diamini oleh istri dan kak Ros. Mengapa tidak, tugas memasak yang menjadi kewajiban otomatis hari minggu ini full off alias tidak ada aktifitas di dapur. Hal ini tentu membuat istri dan kak ros merasa senang dan bahagia. Inilah sebuah konsep bagaimana menyenangkan hati orang dengan kesederhanaan yang simple. Sesungguhnya kejadian seperti ini banyak yang sudah pernah lakukan namun tidak salahnya jika saya menulis kembali sebagai penginggat dan juga sebagai story kehidupan saya. Harapan kelak dikemudian hari cucu dan cicik kita mengetahui bahwa kakeknya pernah hidup dimasa sekarang ini. Semoga

---

Lhokseumawe, 09-09-18 @sazaliza Yusnidar Khalila Yumna Fitria Kak Ros

---

![image]()