Semua Gara-gara Si Tua Perez!

Saya kira hati pendukung Real Madrid masih tercabik-cabik pasca kekalahan telak atas Barcelona tadi malam. Bagaimana tidak, di Estadio Camp Nou, tim ibukota Spanyol tersebut digulung dengan skor 5-1. Sungguh memalukan!

Sebagai penggemar Barcelona tentu saja saya senang. Tapi jujur, di satu sisi saya ingin sekali mencabik-cabik muka presiden Real Madrid yang keras kepala, Florentino Perez.

Si tua bangka itulah yang membuat Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus. Akhirnya Madrid seperti tim tarkam di Liga Spanyol musim ini.

---

Sumber

Kebanyakan fans Barcelona pasti senang dengan musim ini karena di atas kertas tim kesayangan mereka dengan mudah merebut titel La Liga. Tetapi saya tidak demikian.

Saya justru jadi kurang tertarik dengan Liga Spanyol setelah Ronaldo pindah ke Liga Italia. Dalam benak saya Liga Spanyol pasti akan seperti Liga Jerman yang dikuasai satu tim.

Ketika suatu kompetisi hanya dikuasai oleh satu tim, maka kompetisi tersebut sudah buram dan tak akan menarik lagi. Ia akan monoton dan pelan-pelan akan membosankan. Perez tentu saja punya andil atas peristiwa ini.

---

Sumber

Diakui atau tidak persaingan Liga Spanyol jadi kurang greget setelah Ronaldo pindah. Madrid menjadi pesakitan yang bisa dihancurkan oleh tim medioker macam Levante. Kalau Ronaldo masih ada, ini mungkin tak terjadi.

Ronaldo tidak ada lagi. Dia hengkang setelah kalah beradu ego dengan si brengsek Perez. Ronaldo hanya meminta kenaikan gaji setara Lionel Messi pada Perez, tetapi si tua dan tengik itu menolak. Ia lebih memilih Ronaldo hengkang daripada menaikkan gajinya.

Alhasil ya seperti saat ini. Madrid terseok-seok di Liga Spanyol. Dan parahnya lagi lubang besar yang ditinggal CR7 ditambal oleh bocah antah berantah bernama Mariano Diaz. Yasaalaaammmm... Perez.. Perez... Ingin kuhadiahkan nuklir untuknya... 😠

---