Lobang cahaya

in #indonesia6 years ago (edited)

°

Tuhan sudah memasang tangga, kita harus
mendakinya setahap demi setahap

JALALUDDIN RUMI

Seorang pemancing mania rela menghabiskan waktu berjam-jam di ujung kail pancingannya hanya untuk menunggu saat-saat strike. Bagi sebahagian orang pekerjaan memancing adalah membuang waktu produktif tapi bagi penikmat pancing detik-detik umpan diterkam dimata kail adalah saat paling membahagiakan.


°

Untuk mencapai titik 'tuffah' dalam dunia pancing diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga seseorang bisa menikmati klimaks ketika ikan menerkam mata pancing.

Begitu juga para pecinta catur, mereka akan melupakan dunia lain ketika permainan catur dimulai. Para penikmat diatas adalah orang-orang yang sudah mendapatkan kenikmatan dari hal yang dilakukannya, dan kenikmatan tersebut diperoleh melalui proses panjang, mereka sudah menghubungkan titik demi titik lekuk proses sampai pada klimaks orgasme..

Bagi stemian 'murni' detik menunggu vote dari hasil postingannya merupakan saat-saat mendebarkan, bagi mereka mungkin uang bukan segalanya, tapi menunggu pengakuan dari stemian lain adalah suatu kebahagiaan dan kenikmatan tersendiri.

Dari fakta diatas bisa disimpulkan bahwa setiap kegiatan yang berproses (dilakukan berulang-ulang) sampai seseorang mendalami dan menjiwai, maka orang tersebut bisa menikmati kegiatan yang dilakukannya. Seorang penikmat mancing tidak serta merta memperoleh kenikmatan memancing sebelum melalui detik demi detik dari proses pancingan.

image
°

Dalam dunia sufi, proses mencari Tuhan diibaratkan lorong yang gelap, namun bagi jiwa petualang batin bisa melihat secercah cahaya di ujung lorong, cahaya tersebut seperti pelita dan percikan cahaya layaknya kerlap kerlip bintang yang menuntun batin suci menembus kosmos sufistik.

Lorong gelap adalah kehidupan dan pengetahuan merupakan sinar yang menuntun, bagi yang tidak mengasah mata batin maka tidak bisa melihat secercah sinar pun, Tuhan memberi sinyal bahwa untuk membersihkan noktah hitam dalam ruang batiniah hanya dengan mengingat nama Nya, terutama diwaktu pagi dan petang ditempat-tempat sakral ritualitas.

Dengan mengingat nama Tuhan membuat hati kita jadi tenang, dan pengembaraan jiwa akan menembus lorong-lorong langit spritualitas, proses tersebut sangat panjang, dan hanya orang-orang penikmat perjalanan spritual yang bisa melakukannya.

Berkaca dari penikmat pancing dan catur, kenikmatan spritualitas bisa kita dapatkan ketika proses sudah kita lalui, bagaimana seseorang bisa menikmati tasbih berjam-jam di Mesjid, atau mereka bisa bercumbu dengan Tuhannya di dalam shalat, orang tersebut tentu sudah melewati lorong yang gelap dan menikmati perjalanan spiritualnya. Sekarang pilihannya ada pada diri kita, bergerak mencari sinar atau tetap tersesat dalam lorong gelap tak berujung.

Referensi QS; An Nur : 34-38

Sort:  

Tulisan yang argumentatif dan mendalam. Saya suka pemaparan saudara

@therealwolf 's created platform smartsteem scammed my post this morning (mothersday) that was supposed to be for an Abused Childrens Charity. Dude literally stole from abused children that don't have mothers ... on mothersday.

https://steemit.com/steemit/@prometheusrisen/beware-of-smartsteem-scam

Sehitam lubang hitam

Ngeri! Saya terbangun, duduk, berdiri, kemudian duduk lagi saat sedang membaca tuilsan ini.
Betul, anda sendiri yang tulis?
Tabik!

Post ini membuka mata u melihat tangga yang ada, bismillah saya naik satu dan satu menuju yang satu.

Terimakasih, mahaguru

Selalu hati2 dengan link yang diberikan.

Terimakasih, nasihat dan pelajarannya,pak

Dalam bulan Ramadhan ini kita beribadah dan naik tangga pelan2 untuk sampai syurga Allah. Aamiin.
Wss : Yusak

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64275.05
ETH 3147.49
USDT 1.00
SBD 4.29