Imagining the Future of Digital Content Business in Indonesia Based on Smart Media Tokens / Membayangkan Masa Depan Bisnis Konten Digital di Indonesia Berbasis Smart Media Tokens
Bisakah kita memiliki bayangan indah akan masa depan bisnis konten digital di Indonesia? Saya sendiri memiliki keyakinan itu, apalagi sejak menyadari betapa dahsyatnya potensi Steem yang dihadirkan sebagai platform penghargaan berbasis blockchain bagi penerbit untuk melakukan monetisasi konten, plus mengembangkan komunitas. Lebih dahsyat lagi ketika Smart Media Tokens (SMTs) dihadirkan sebagai aset digital di atas Steem Blockchain, ini memungkinkan siapa saja meluncurkannya, juga untuk kepentingan monetisasi konten.
by @steemitblog
Melalui akun @steemitblog kita juga bisa merasakan aura kesungguhan pihak Steemit untuk terus meningkatkan kinerja manajemen khususnya terkait skalabilitas blockchain (AppBase), Komunitas (Hivemind), onboard tanpa hambatan (masuk + Hardfork 20), dan Smart Media Tokens (TPS). Masih menurut @steemitblog, Steemit telah memiliki tim berkualitas dunia untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola project, komunitas, pengembang dan pengusaha. Tim yang disebut memiliki talenta itu adalah Harry Schmidt (@goldibex), Randy Baker, Pon Kattera ( @pkattera ), Andrew Levine ( @andrarchy ), dan Christi White. Ditingkat Dewan Direksi ada Gregory Wexler, Ben (@theoretical), dan Chris Padovano.
https://steemit.com/steemit/@steemitblog/steemit-winter-update-2017-reflection-our-vision-statement-and-mission-and-a-look-forward
https://steemit.com/smt/@steemitblog/smart-media-token-development
Kembali ke Indonesia, menurut pihak Dewan Pers sebagaimana dipublih oleh media Okezone, Indonesia memiliki media yang terbilang terbanyak di dunia, 47.000. Dari jumlah ini 43. 803 media online. Ini jelas menggambarkan betapa bisnis konten di Indonesia sangat subur. Namun, karena faktor regulasi terkait media, masih menurut Okezone, baru sekitar 500 media online yang terdaftar dan baru 7 terverifikasi.
Dengan kehadiran SMTs, media berbasis internet yang tadinya terkendala soal sumberdaya manusia, modal, dan regulasi sangat mungkin untuk bisa tumbuh menjadi media komunitas dengan bersandar pada SMTs. Steemit menjadi contoh dari media dengan platform blogging yang menerapkan SMTs yang disebut Steem.
Steemit dihadirkan untuk menunjukkan dunia masa depan web. Steemit dibangun untuk menginspirasi model dan aplikasi bisnis konten digital baru oleh entreprenuers and developers. Steem.io.
Di Indonesia, media online suda ada sejak 1996, yang ditandai dengan hadirnya Tempo sebagai antisipasi dibredelnya majalah Tempo oleh penguasa saat itu. Dan Detik.com menjadi media pertama yang memasuki bisnis konten digital sejak 1998. Kini, bukan hanya Detik.com, berbagai media cetak juga membuat media online mereka dan ada banyak lagi media online bahkan juga di daerah. Media aceHTrend adalah salah satu media online Aceh yang sejak awal kehadiran SMTs sudah menyambutnya dan secara terus menerus mengiklankannya agar memiliki efek publisitas. Kini, bukan hanya aceHTrend yang ambil bagian dalam memperkenalkan Steem dan Steemit, tapi juga media Serambi Indonesia dan Tribunnews, terkini Tempo juga mengangkatnya.
Apakah ini pertanda bahwa Steemit menjadi model sekaligus menginspirasi berbagai media di Indonesia untuk mengikutinya, menerapkan SMTs guna mengatasi berbagai kendala keuangan, sumberdaya manusia, dan regulasi yang kerap menimpa media komunitas khususnya? Jawabannya sangat tergantung pada bagaimana Steemian Aceh memimpin perkembangan dan pertumbuhan Steem di Indonesia. Selama ini, monetisasi konten digital melalui Steemit terbukti telah memberi pandapatan yang memungkinkan banyak steemian keluar dari sulit dan susahnya mengakses uang, termasuk melalui monetisasi melalui media non blockchain.
Untuk itu, langkah Steemian untuk memperkenalkan Steem dan Steemit ke kalangan wartawan dan pengelola media sangat bagus, sebab pada waktunya akan menjadi bahan pertimbangan pihak perusahaan untuk mendiskusikan model monetisasi konten digital melalui SMTs. Sangat keren manakala kawan-kawan Steemian yang berlatarbelakang jurnalis untuk sesekali bertemu dan membahas langkah-langkah #Promo-Steem, #Promo-Steemit, dan #Promo-SMTs dengan pihak perusahaan media atau para investor media.
Tidak hanya Steemian jurnalis, Steemian lainnya yang bergabung dalam komunitas sudah harus memikirkan langkah memberdayakan chapter-chapternya dengan menerapkan manajemen kreator konten sehingga dapat mulai memikirkan langkah strategis ketika SMTs dijalankan dengan massif. Manajemen kreator konten menjadi keniscayaan apalagi ketika era persaingan konten digital semakin keras. Di sinilah makna pentingnya komunitas dan karena itu sejak dini sudah wajib dipupuk, diberdayakan dan dibesarkan, tidak lagi sebatas komunitas untuk urusan upvote dan upvote. Semua Steemian yang bergabung dalam komunitas sudah boleh mengakhiri masa unjuk gigi dan menggantikannya dengan unjuk kreativitas. Jika tidak bisa bertemu di dalam perbedaan pandangan bisa bertemu di dalam kesamaan tujuan, yaitu sama-sama ingin memajukan Steem dan menjadikan Steemit sebagai inspirasi media bisnis konten masa depan di Indonesia. []
sedikit tambahan, dengan steemit kita juga bisa membangun hubungan sosial sesama dan bisa membagi cerita, pengalaman, kebiasaan, culture, dan hal menarik lainnya. steemit bisa membangun kita lebih maju, baik dalam hal pengetahuan maupun hal lainnya. dan sedikit reward atas kemauan diri kita.
salam kenal mas rismanrachman ( @rismanrachman ). saya @nadisteem
Salam kenal juga ya, terimakasih sudah menambahkan.
Saya juga bisa kenalan dengan bang @rismanrachman
Mantap that bos matang
He, he pajan na u bireuen payah cok tarikat baroe, taduk tajep kupi bersama senior loen @bahagia-arbi @dsatria @dodybireuen
Ide bagus, loen pih bisa belajar
Tutor untuk newcomer plss bang...
cheers
@taufiksagoe
Kiban nyan?
pointing bermain Steemit bang,
untuk pemain awal apakah, kejar follower, reputasi atau ikut2an bergabung dalam komunitas. atau mention nama stemian advance, curator atau bijimini jurus yang mantap...hehe..
cheers
Saya dulu melangkah dengan memfollow sebanyak mungkin, lalu
Meninggalkan jejak dengan komentar-komentar, lalu
Memastilan halaman blog saya berisi konten yang bagus menurut saya sendiri, lalu sempat bingung. Lantas
Diajak gabung duduk2 di warung, dan saya belajar meski dengan orang berusia muda.
Dan seterusnya sampai kini.
siap ikut langkahnya bang
Thanks
Semakin banyak hal yang terbuka jelas dan rinci tentang steemit dan saya pribadi tercerahkan.
Terima kasih abangda @rismanrachman
Steemian bersaudara!!
point pentingnya kali ini yang aku tangkap
“merubah masa unjuk gigi menjadi unjuk kreativitas”
agar media steemit menjadi konten media bisnis.
berat aku tafsirkan berulang ulang kubaca bang
Nyo payah duk loem ngon @gulistan
Tulesan nyoe tamong lam kategori hasanah dan husnul khatimah, abang. 😂😂
hansep 2 boh glah kupi bak ta kaji
Manok puteh saboh beuh haha
gawat cara ta teume peunutoh kali nyoe 😂
Luar biasa pencerahannya sukses terus salam kenal @rismanrachman izin shere bang.
Sangat termotivasi bg.. Saya pribadi bangga bisa menjadi salah 1 warga komunitas steemit. Krn melalui media ini sy bisa mengeksplor karya2 sy. Smg steemit akn jaya slamanya.. Slm knl dri sy @muaziris
Memang kalau bg @rismanarahman tulis tiada lawan. Sangat bermanfaat dan mencerahkan
saya yakin akan ada kemajuan di indonesia kalau kita giat berusaha untuk mempromosi kan sistem kerja steemit yang bagus.maka dari itu akan nampak kemajuan secara internal di indonesia. berkat sistem sistem yang sedang berbasis di kalangan kita semua
Selamat ya yang udah sukses berhasil di steemit, saya juga akan berusaha.