Selamat tinggal Steemit (Goodbye Steemit!)
Memperhatikan postingan beberapa orang, pingin segera mengucap: goodbye steemit.
Lihatlah Steem Stats Report @jerrybanfield atau @sweetssj yang selalu menghasilkan steem cukup banyak. Kunjungi riwayat postingan mereka, dan melihat angka di upvote sungguh fantastis. Atau, kunjungi angka di trending, menggiurkan.
Lalu, saya banding dengan diri sendiri. Sineuk, dua neuk, alias satu dan dua, dan terkadang macet ditengah jalan. "Kapan bisa menghasilkan angka ke puluhan, ratusan dan ribuan pada postingan? Goodbye Steemit!
Tapi, tunggu dulu! Mengapa harus meninggalkan Steemit? Tidak dapat bayaran? Apa yang sudah saya lakukan untuk mendatangkan bayaran yang besar?
Hehe ternyata belum apa-apa, masih sekedar menulis biasa, sedikit kreatif untuk memancing minat pembaca, dan selebihnya mengharapkan dukungan dari rekan-rekan.
Itu saja? Ya, jadi wajar saja bila belum menghasilkan bayaran besar. Modal usaha kecil ajaib bila ada hasil yang besar. Untuk memancing ikan besar, wajib memiliki umpan yang menarik.
Itu butuh usaha, kerja keras, kerja cerdas, kerjasama dan kreatifitas serta momentum bahkan terkadang faktor rezeki, atau pas momentumnya, seperti @sarahjordan yang diawal sudah memperoleh "ikan" besar.
Lebih dari itu, sangat perlu membangun sikap syukur. Syukur saya berada di media sosial steemit, tempat berkumpul orang-orang optimis dan saling dukung mendukung. Bersyukur saya bisa termotivasi menulis, daripada bersibuk diri dengan hal-hal kosong. Bersyukur saya mendapat pemasukan kecil, ketimbang terus mengeluarkan apa yang ada. Dan syukur yang lain..
Dengan syukur itu saya bisa bersabar untuk terus menulis dan menulis, memperbaiki, menemukan hal makin menarik untuk ditulis, bila perlu harus bergerak untuk mendapat informasi yang menarik, atau kadang perlu mendalami satu hal untuk bisa berbagi hal penting.
Sambil itu saya bersabar untuk terus membangun pertemanan dan menjaga sikahturahim, juga bersabar dalam mengajak rekan-rekan lain untuk ikut bergabung, dan dengan syukur dan sabar seraya terus bersungguh-sungguh, yakin akan tiba waktunya mendapat "ikan" (steem) power dan steem dollar yang besar. Insya Allah!
Kalau begitu, saya ingin berkata: Steemit, I don't want to say goodbye. I always want to be with you, wherever I am. []
Judul dan gambar yang sangat kontraversional bang @rismanrachman, inilah yang sering terjadi di media membaca judul tanpa baca isi, sempat bertanya, ada apa dengan bang @rismanrachman, baru beberapa hari bergabung "Ka suah tiek ija puteh", ternyata tak seperti yang ada di pikiran kita para steemians.
Good bye bagi mereka yang enggan aktif di steemit, dan hilang harapan pada pandangan dollar, namun "say not good bye" bagi yang ingin yerus aktif menulis dan berkarya.. memang bang @rismanrachman luar biasa dalam berspekulasi.. njan cap judul yang putus harapan, isi masih besar bahkan banyak harapan.. good posting bang #rismanrachman,
Komentarnya keren @abunagaya. Sangat setuju dgn apa yg rekan ungkapkan. Bang @rismanrachman selalu hidangkan makanan gurih utk kita. Hehe..have a nice day ya. Saluem
Ini teori bawang, jangan lihat kulitnya, tapi kupas agar bertemu isinya, hehe.
Intinya, pikiran menyerah selalu menjadi penggoda pertama, dan ini kerap sekali meruntuhkan impian besar.
Benar memang Bang, jika kita melihat pada angka- angka mereka yang begitu besar, ingin cepat mengucapkan selamat tinggal, namun ada hal yang lebih penting sebelum mendapatkan itu semua, yaitu BELAJAR.
Terima kasih Bang @rismanrachman atas tulisannya, ini akan semakin memacu saya @najmifajar untuk tetap fokus memahami kapal baru steem ini.
Di balik angka angka besar itu pasti ada usaha yang juga besar, bahkan terkadang keajaiban yang besar.
Hahahah.. saat saya baca judulnya saya pikir ada apa, saya merasa terkejut ... kok mau sing out terlalu cepat .. hahhaa .. ternyata bang @rismanarachman membuat kita harus takin sama usaha .. jgn terlalu cepat menyerah .. perjuangan masih panjang ...
Kiban @levycore .. @aiqabrago dan @donkeypong soal postingan ini .. saya sangat menarik .. kiban bak gata-gata?
Salam
@steem77
Saya menulis ini karena mendengar keluhan beberapa teman, dan akhirnya saya tulis ini, siapa tahu ada steemian baru seperti saya tidak patah semangat. Trims sudah membaca! Saleum hormat!
Benar bang, semua butuh proses dan tidak akan databg dengan instan, sama debgan semua butuh kerja keras .. seperti memanen padi, tentunya harus menanam dulu baru bisa kita panen .. begitu juga dengan blog steemit .. pendatang baru kadang melihat sisi yang sudah di dapatkan, tapintidak mau tahu bagaimana mereka mencapainya ..
Tabek
Halo @steem77, neu fulback hai 😉
Siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan dapat.
Siapa yang dapat pasti akan semakin bersungguh
Baca judul, saya kira bg @rismanrachman udah menyerah, ternyata ini suatu motivasi buat para stemian pemula
Hahaha menyerah dari menulis negatif
Kraaaaaaaaaaaaak, cok nyopat bak lon sineuk, nyan wate ka kaya bek tuwo neuh keu lon beh ???..
Watee ka kaya ta peuget kapai steemit. Ta kelileng gampong hehe
Cok nyopat adalah wujud kesediaan dari steemian yang senang memberi penghargaan. Dasyat!
Hehe..keep spirit bang@rismanrachman. Seumangat bek keudoe
Semangat, semangat dan semangat!
Motivasi yang sangat mencerahkan. Saya suka bacaan ringan ini.
Seringan hati @teukumukhlis yang selalu suka memberi penghargaan lewat upvote. Terimkasih, rakan!
Menyo dipeugah le awak Italy, excelento.. kiban @bahagia-arbi nyo meunan? 😀
Menyo dipeugah le Hasan Basri "bertusss"
Lon kalon..pertumbuhan akun bang @rismanrachman termasuk paling cepat di antara yang lain..tetap semangat bang
Hampir saja saya gagal paham dengan judul yang di atas 😂😂
Setelah membaca sampai habis, ternyata ini merupakan salah satu cara bang @rismanrachman untuk membangkitkan semangat sebagian sahabat Steemian yang hampir berputus asa.
Memang keluhan akan reward yang tidak sesuai dengan harapan sering singgah dalam pikiran kita. Namun bila kita mempunyai semangat belajar dan menulis yang kuat, insya Allah pemikiran negatif tersebut akan pergi dengan sendirinya.
Tulisan yang bermanfaat dan memotivasi dari bang @rismanrachman 👍👍
SALEUM RAKAN STEEMIT.
Pikiran kita adalah godaan pertama kita. Mari kita kendalikan pikiran agar terus memancar semangat pantang menyerah!
Setuju bang @rismanrachman 👍
Dimulai dari membentuk pola pikir yang sehat melalui hal-hal yang positif, insya Allah kita pasti bisa.