Bisakah Media Blockchain Entaskan Kemiskinan di Indonesia?
Profil Kemiskinan Indonesia
Berikut profil kemiskinan di Indonesia, Maret 2017 menurut Badan Pusat Statistik yang disajikan dalam bentuk grafis berikut:
Berikut 10 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi, Maret 2017 dari katadata yang juga bersumber dari BPS:
Dampak Buruk Kemiskinan
Gambaran kemiskinan di Indonesia itu mesti menjadi perhatian semua pihak, termasuk juga para steemian Indonesia. Mengapa kita mesti peduli dengan kemiskinan? Mengacu kepada penjelasan Pemerintah ada 6 dampak buruk kemiskinan bagi perkembangan sosial masyarakat, berikut infografis yang dipublikasi oleh kominfo.
Baca juga post berikut:
Laporan Intelijen Bisnis Steemit
Bisakah media blockchain seperti Steemit menyumbang usaha pengentasan kemiskinan di Indonesia sebagaimana yang sedang terus dilakukan oleh Pemerintah?
Membaca laporan @paulag saya benar-benar mendapat kabar baik karena menemukan fakta bahwa menjadi kreator konten di media blockchain bernama Steemit bisa membantu keluar dari garis kemiskinan. Silahkan kembali merujuk kepada post berjudul Steemit Good News Story #1 Attacking Global Poverty with STEEM and Steemit yang dipublis oleh @paulag yang mengaku bagian dari komunitas intelijen bisnis Steemit.
Promo-Steem dan Steemit
Kabar baik ini mestinya memicu para steemian Indonesia untuk terus menempa diri menjadi kreator konten yang makin handal, yang mampu menyajikan konten menarik, cepat, orisinil, tervalidasi dan akurat. Kabar baik ini juga menambah semangat bagi komunitas steemian yang ada di Indonesia untuk mempromosikan steemit khususnya dikalangan generasi muda terutama kepada mahasiswa.
Pemakai Internet di Indonesia
Dari berbagai laporan hasil survey yang pernah dipublikasi oleh banyak media diketahui bahwa rakyat Indonesia yang sudah terhubung dengan internet mencapai 100 juta lebih. Dan, generasi muda khususnya dari mahasiswa disebut sebagai kalangan yang paling banyak menggunakan internet khususnya untuk mengakses media sosial dan melakukan belanja online.
Generasi Z di Indonesia yang sudah terhubung dengan internet juga semakin akrab dengan kehadiran uang digital, termasuk dengan Steem. Buktinya, ada banyak warga Indonesia yang mendapat berkah dari meningginya harga bitcoin dan bertahannya para "penambang" steem di media blockchain.
Monetisasi Steemit
Untuk itu, kemudahan monetisasi di media blokchain bernama Steemit perlu terus dipromosikan khususnya kepada rekan-rekan blogger, pengguna media sosial, dan kalangan kampus. Di Steemit ini kemampuan kita menjadi seorang kreator konten tidak sampai menggiring untuk mengkreasikan konten yang berujung hoax. Validasi, otentik dan orisinil sangat dihargai, dan penghargaan itu mengalir kepada siapa saja yang mampu menghadirkan konten berkualitas tinggi, baik pada saat berupatasi rendah, apalagi pada saat bereputasi tinggi. Bahkan, mereka yang memiliki reputasi tinggi, namun kehabisan ide lalu melakukan plagiat, maka reputasi akan runtuh.
Untuk itu tetaplah berada dalam komunitas yang dari waktu ke waktu dapat dikelola dengan manajemen kerja yang menyerap prinsip-prinsip kerja blockcahin, yaitu kepemimpinan dan kerja terdistribusi, cepat, murah, aman, dan transparan.
Dengan daya dukung konten yang berlimpah dan sumberdaya steemian yang makin handal, dan kekompakan yang makin teruji maka kita tidak harus menunggu dukungan dari pihak Steemit, Inc untuk bergerak. Saya yakin, jika kita berhasil memigrasikan setengah saja dari total pengguna media sosial seperti facebook dan twitter untuk membuka akun di Steemit dan media lain yang dibangun di atas Steem Blockchain maka itu akan menarik perhatian investor Indonesia untuk juga berinvestasi di Steem Blockchain.
Steem Movement
Untuk itu, sudah saatnya kita membangun gerakan Steem Movement lewat kerja-kerja yang merepresentasikan keindonesiaan dan ini bisa dilakukan terus dengan selalu menghadirkan tagar #indonesia dan tagar daerah yang ada di Indonesia di setiap post yang kita publikasikan. Tagar ini pada saatnya akan menjadi Channel Indonesia yang kuat, menarik perhatian, membangun minat, dan menghadirkan aksi dukungan dan kerjasama.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah kita pun sedang menggalakkan program mencetak 1.000 teknoprener yang memanfaatkan teknologi digital dan menyediakan akses broadband internet di 937 desa tertinggal, terdepan dan terluar sehingga para Steemian memiliki kesempatan mengajak warga di desa/gampong untuk membuka akun di Steemit agar bisa menjadi kreator konten diberbagai media yang dibangun di atas Steem Blockchain.
Saya yakin, jika Steemit diperkenalkan kepada pemerintah akan diterima dengan baik sebab Steemit nir postingan kebencian, sebab sangat mengutamakan konten positif, dan steemian yang masih mencoba menjadi plagiat, penyebar hoax dan penyebar kebencian akan tersingkir dengan sendiri pada waktunya. Steemit juga media yang sangat aman sehingga pemerintah tidak perlu kuatir lagi dengan ancaman ketidakamanan di dunia digital.
Tsunami Digital
Bagaimanapun, Steemian Indonesia perlu menyambut Tsunami Digital di Indonesia dengan pikiran, karya dan manajemen yang positif dan cerdas. Sudah bukan waktu dan masanya lagi bertengkar di media berbasis blockchain sebab malunya akan terwarisi hingga ke anak cicit. Ingat setiap informasi yang sudah tersimpan di teknologi blockchain tidak bisa dihapus lagi. Jadi, mari manfaatkan energi tsunami digital yang sedang melanda Indonesia menjadi energi yang menghasilkan ekonomi digital dengan tetap menjadi Indonesia yang waras. []
halo bang @rismanrachman senang berkenalan dengan anda di platform terhebat ini
saya rasa media blockchain memang bisa mengubah atau mengurangi angka kemiskinan di indonesia asalkan kita tahu caranya dan bisa kreatif disini :)
Senang juga dirimu kunjungi. Salam kenal kembali.
Steemit hanya salah satu dari sebegitu banyak Apps yang berada dalam lautan Blockchain dan Internet. Dengan bonus demografi yang akan didapatkan oleh Indonesia, rasanya terlalu sayang jiga Tsunami Digital ini tidak dimanfaatkan oleh penggiat dan pengguna Internet di Indonesia.
Kadang merasa risih dan sedikit kasihan juga melihat ramainya pengguna internet di cafe-cafe yang hanyak menghabiskan waktu main game online. Memang tidak salah maen game, yang keliru itu bagaimana peluang yang seharusnya dimanfaatkan untuk menghasilkan malah diabaikan saja.
Kalau mau jujur, sebenarnya banyak cara untuk mendulang dollar di Internet ini selain Steemit, ada banyak market place yang bisa dikunjungi untuk menjual skill dan jasa seperti fiverr, upwork, envato, creative market, and the list goes on. Efeknya apa? Mengentaskan kemiskinan.
Wahhh panjang benar komentarnya.... Maaf ya, Bang. Lagian tulisannya bertusss sih..
Bertusss ya
Sangat bisa bila pemerintah juga mau open mind dengan keberadaan teknologi block chain. Mungkin itu bisa terealisasi beberapa waktu yang akan datang. Karena saya beberapa waktu lalu membaca di media cetak bahwa pemerintah lewat BI melarang segala usaha yang terkait dengan crypto. Semoga ini tidak lama, seperti di Cina dan beberapa negara lain yang mulai terbuka dan mengesahkan crypto.
Crypto yang masih dilarang tp blockchain tidak hanya untuk solusi uang. Blockchain bs digunakan u banyak hal.
Bisa menjadi salah satunya bg, semoga :)
Tetap lasak
Dan juga harus diajak teman2 untuk saling kerja sama dalam menguatkan satu sama lain.
Mantap
Semoga bang, dengan adanya blockchain teratasilah masalah yg ada,
#sepkrak
Nice posting, smoga para stemian junior seperti saya semakin termotivasi untuk membuat tulisan yang orisinil dan kreatif di steemit
Terima Kasih mastah
Semangat ya dek
Sebentar lagi akan datang @paulag ke postingan ini. Dia akan masih vote besar.
Bang tahu gak uang di Steemit dari mana?
Biar @kemal13 yang jawab ya
bertus. Janganlah hanya kepada kalangan kampus saja dikenalkan steemit. Kalangan pesantren juga. Nanti kasihan dek Siti lon tidak dapat informasi haha
Hahahha #sepkrak
Semoga ,,harapan seperti yg abg @rismanrachman sampaikan dapat kita pegang dan jalani bersama. Tentunya dengan semangat yang berasal dari keyakinan. Era digital yang menjadikan kita untuk terus gigih belajar.
Sama2 semangat ya, pasti bisa