Steemit, Kopi dan Kebersamaan

Apa yang saya tulis ini adalah realita yang mungkin dirasakan oleh Steemian lain dimuka bumi ini. Syarat untuk menjadi Steemian sangatlah gampang; memiliki akun, teman dan ide maka kita sah menjadi Steemian. Banyak Steemian mengenal Steemit dari teman, kolega hingga dari hasil nguping dari pembicaraan orang lain. Terlebih di warung kopi, tempat yang dianggap telah menjadi pusat penyebaran informasi yang begitu cepat hingga langsung mendapat berbagai macam respon dari publik.

Informasi tentang Steemit juga beredar luas dihampir seluruh warung kopi yang terdapat disetiap sudut kota atau daerah, hampir 70 % Steemian mengenal Steemit di warung kopi. Dalam hal ini, kopi telah menjadi penyambung informasi estafet, karena kebiasaan masyarakat kita membahas sesuatu hal disela-sela minum kopi bersama. Kafein yang terkandung didalam kopi turut berperan dalam memberi ruang kepada orang-orang yang dalam penyebaran informasi, candu kopi membuat kita akan berlama-lama duduk dan membicarakan banyak hal, hingga setiap informasi tersampaikan dengan gamblang dan berkelanjutan.

Semakin banyak kopi yang kita minum, semakin lama waktu yang dihabiskan maka semakin banyak pula pembahasan yang dibahas, terutama tentang Steemit. Dari mana pun sumber informasi yang didapat, semoga informasi tersebut memiliki nilai akurasi yang tepat agar tidak salah dipahami oleh si penerima. Karena candu kopi juga bisa merubah mindset Steemian yang gagal paham tentang media ini.

Keberadaan kita di Steemit bukan hanya untuk dianggap hebat atau sebagai sebuah gaya untuk menunjukkan bahwa kita sudah berada di zaman yang modern. Ada motivasi khusus yang diusung oleh semua Steemian, bukan semata-mata fokus mencari dolar blockchain yang nilai/harganya bisa turun kapan saja. Kebersamaan adalah kekuatan lain yang bisa diandalkan di Steemit, kekuatan dalam membangun hubungan sosial dan tempat bertukar informasi bisa didapat pada komunitas yang ada. Setiap Steemian memiliki tingkat kreativitas berbeda beda, tergantung dari cara yang dilakukan dan kegigihan dalam menekuni bakat masing-masing.

Perbedaan ini lah yang bisa dijadikan penghubung antar sesama Steemian, dimana yang telah berpengalaman bisa merangkul pemula dan mengarahkan mereka sesuai dengan latar belakang dan kemampuan yang mereka miliki.

Steemit juga menawarkan cinta, dengan mencintai diri sendiri tentu dapat mendongkrak semangat hingga menghadirkan mahakarya yang bermanfaat bagi orang banyak, atau bagi Steemian lajang/jomblo yang mencoba merajut cinta dengan memanfaatkan kekuatan komunitas. Luar biasa bukan? Tentu, inilah kekuatan besar yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun sembari bersteemit ria seraya mengumpulkan hadiah-hadiah yang diberikan Steemit terhadap hasil karya kita.

Baca juga :

1. Kilang Padi Keliling, Praktis dan Ekonomis
2. Kerja Keras atau Kerja Cerdas?
3. Write With Heart In Steemit