Kerja Keras atau Kerja Cerdas?

in #life6 years ago (edited)

Steemit bukan lagi sekedar ikut-ikutan, biar dianggap kekinian dan roeh lam kawan. Steemit adalah simbol perlawanan ketidakmampuan yang butuh ramuan tepat supaya tidak salah melawan. Melawan disini lebih pada keinginan kita berjuang dan berusaha, berusaha menjadi penulis meskipun dulunya tidak pernah menulis, tulisan paling oke mungkin hanya sms rayuan kepada si dia, sebut saja Bunga atau melampiaskan kekesalan disalah satu media sosial dengan satu kalimat saja dan berharap itu cukup mewakili semua kekesalan.


Sumber

Dipostingan perkenalan saya sebulan yang lalu, saya berjanji akan menulis tentang keresahan-keresahan yang menurut saya pantas ditulis. Banyak sekali keresahan yang saya temukan di Steemit semenjak awal kiprah hingga kini. Salah satunya adalah banyaknya keluhan tentang kurangnya upvote dan sebagainya, terutama mereka pemula. Beragam metode pernah dilakukan oleh Steemian untuk mendongkrak nilai postingan hingga reputasi.

Dukungan dari dtube, dlive, stepshoot dan lainnya pun tak luput dari eksperimen Steemian dengan alasan simple, memburu upvote sebagai penyemangat. Boleh laaah…..!

Steemian pemula yang dibaiat oleh Steemian senior pemburu harta karun dan rante bui
(rantai babi) rata-rata hanya bertujuan memburu Steem Dollars atau sejenisnya. Saya tiba-tiba seperti amnesia dan alergi kulit jika muncul pertanyaan “Bang, padup kalheuh neutarek peng Steemit”. Semua Steemian pasti akan mendapat feedback dari apa yang diusahakan, terlebih di Steemit. Platform media sosial yang memberi reward kepada penggunanya dan tentu tergantung nilai yang didapat pada setiap hasil kerjanya.

Kerja keras sangat lah dibutuhkan disini, karena mencari dan menentukan ide untuk dijadikan sebagai konten bukanlah hal mudah. Terlebih untuk mereka yang sedang melawan apa yang saya sebut diawal. Fokus dan kerja keras adalah kata kunci, dimana mereka yang mendapat pembaiatan dari orang yang tepat tentu tahu jalur mana yang dipilih sesuai dengan simbol perjuangan diatas. Bek sampe salah jep ubat!


Sumber

Dukungan pihak lain tak akan cukup untuk membackup kerja keras kita di Steemit, karena ada nilai dan kepuasaan yang diharapkan disini hingga menuntut kita untuk bekerja lebih cerdas. Mungkin baru semenjak Steemit booming kita benar-benar smart dalam menggunakan hape, karena sekarang bukan hanya hape yang smart tapi kita juga. Kerja cerdas di Steemit tentu berbeda dengan kerja keras tanpa improvisasi. Steemit butuh mereka yang smart dalam melihat sesuatu hal berbeda baik dalam memilih konten, sudut pandang hingga cara penyajian.

Tidak ada kecerdasan tertentu di Steemit, tergantung bagaimana kita memadukan kerja keras dengan kerja cerdas, karena jika kerja keras yang kita lakukan hanya untuk dianggap sebagai manusia kekinian/kece karena Steemit, jangan harap pembaca atau Steemian lain akan melirik karya kita. Jika itu yang masih berlaku pada diri kita, lebih baik mencari bahan antik atau rante bui (rantai babi) mengikuti sang pembaiat.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 66530.02
ETH 3495.00
USDT 1.00
SBD 2.64