source image

Perusahaan Indonesia Blossom Finance telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan sukuk berbasis blockchain, obligasi syariah, untuk mendanai proyek-proyek keuangan mikro di negara mayoritas Muslim.

Blossom Finance "Smart Sukuk" untuk Mengotomatisasikan Penerbitan Obligasi Islami

Proyek ini, yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, melibatkan penggunaan teknologi buku besar didistribusikan untuk menjaga biaya penerbitan tetap rendah sambil menarik banyak investor ritel, kata Khalid Howladar, chief strategy officer.

“Teknologi memungkinkan Anda untuk menumpang pelanggan dengan cara yang jauh lebih murah daripada yang pernah Anda lakukan sebelumnya, kata Howladar.

Howladar menambahkan bahwa kesepakatan akan lebih kecil daripada sukuk lainnya, tetapi aset tersebut akan menggunakan struktur bagi hasil dan membawa tingkat keuntungan sekitar 10 persen. Sukuk blockchain berbasis lain yang direncanakan akan bertujuan untuk mendanai proyek pembuangan limbah lingkungan dan ekspansi rumah sakit, Reuters melaporkan .

Platform "Smart Sukuk" dari Blossom Finance memanfaatkan kontrak cerdas blockchain Ethereum dan meningkatkan efisiensi dan jangkauan penerbitan sukuk dengan menstandardisasi dan mengotomatisasi banyak biaya hukum, akuntansi, dan pembayaran atas penawaran sukuk konvensional.

Sukuk Cerdas tidak mengenakan biaya atau biaya di muka kepada lembaga atau investor. Sebaliknya, Blossom mengambil bagian 20% dari keuntungan investor - disebut bunga modal yang terbawa, Matthew J. Martin, chief executive, menjelaskan dalam sebuah pernyataan.

source image

“Ini semua tentang memiliki kulit dalam permainan. Dunia penuh dengan bankir uang cepat yang hanya ingin mengalihkan risiko - dan itu sepenuhnya bertentangan dengan semangat keuangan Islam. Risiko berlebihan mentransfer aset sampah yang disukai para bankir menyebabkan terjadinya ledakan keuangan di seluruh dunia pada 2008. Sukuk adalah kebalikannya: itu didasarkan pada aset, bukan utang; ini melibatkan partisipasi risiko, bukan transfer risiko. ”

Apa yang membedakan sukuk sebagai aset "sekuritisasi" adalah bahwa setelah penerbitan saham kepemilikan, investor dapat memegang sukuk hingga jatuh tempo dan menerima pembayaran dari lembaga penggalangan dana atau mereka dapat menjual kepemilikan mereka kepada pihak ketiga di sekunder pasar.

Dengan Blossom's Smart Sukuk, penggalangan dana mengumpulkan dana dari investor dalam pertukaran untuk Token Sukuk Pintar, yang mewakili bagian kepemilikan sukuk.

Pembayaran secara otomatis didistribusikan kembali ke pemegang Token Sukuk Cerdas melalui blockchain sesuai dengan aturan kontrak pintar dan tanpa memerlukan bank atau perantara konvensional.

Selain itu, produk blockchain tidak memerlukan lembaga untuk menambahkan cryptocurrency ke neraca mereka sebagai Smart Sukuk mendukung penerbitan obligasi yang sesuai syariah dalam mata uang lokal.

BMT Bina Ummah, sebuah koperasi nirlaba yang berlokasi di Jogjakarta, Indonesia, menggunakan platform Blossom Finance untuk meminta setara dengan $ 85.000. Keuntungan dari kegiatan keuangan mikro akan dibagi dalam rasio 40% kepada investor dan 60% kepada penerbit.

Sumber: altcointoday