Jalan-Jalan ke Solo, Kota 1000 Macam Kuliner

Setelah beberapa kali membuat postingan tentang Kota Solo, ada rasa penasaran dari beberapa Steemians khususnya tentang wisata kulinernya. Sebagai penawar dari penasaran itu aku mencoba untuk menulis tentang beberapa kuliner khas Kota Solo yang layak masuk dalam list perburuan saat hendak merencanakan mengunjungi kota yang memiliki julukan sebagai The Spirit Of Java ini.

Langsung aja simak satu persatu penjelasannya dimari yah, oh iya aku juga pernah menulis tentang ini di sini .

Nasi Liwet

Nasi liwet atau sego liwet, kuliner satu ini sangat mudah ditemukan di berbagai sudut di Kota Solo. Ada yang berjualan saat pagi hari, namun banyak juga yang membuka tenda-tenda lesehan saat malam hari.
Sekilas bentuknya sama dengan nasi pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah cita rasanya yang gurih.

Biasanya nasi liwet dihidangkan bersama dengan sayur labu siam, suiran ayam beserta telur rebus. Cara penyajiannya pun masih tradisional, yaitu dengan menggunakan piring bambu beralaskan daun pisang. Tapi ada juga pedagang yang hanya memakai daun pisang yang ditusuk dengan lidi (dalam bahasa jawa namanya dipincuk). Hal ini di yakini semakin menambah kenikmatan nasi liwet itu sendiri.

Source

Pada umumnya nasi liwet akan tersaji dengan beberapa teman pelengkap seperti sate telur puyuh, ataupun sate usus.
Untuk satu porsi nasi liwet sendiri harganya berkisar antara Rp 10.000-Rp 20.000; sesuai dengan porsi dan lauk yang digunakan. Bagaimana tertarik untuk mencobanya??

Cabuk Rambak

Namanya terdengar unik, setahuku sih kuliner ini hanya ada di Solo. Bahan utama dari cabuk rambak sendiri adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis lalu disiram dengan sambal wijen, dan ditaburi potongn karak. (Karak sendiri adalah sejenis krupuk yang terbuat dari nasi yang dikeringkan).

Source

Kuliner satu ini biasa ditemui di pasar-pasar tradisional dengan harga yang relatif aman di kantong, yaitu sekitar Rp 6.000- Rp 10.000. Penasarankan dengan rasa cabuk rambak?

Source

Selat Solo

Makanan unik ini sebenarnya adalah modifikasi dari beef steak. Daging sapi yang diiris agak tipis, lalu dimasak dengan cara disemur kemudian disajikan bersama dengan kentang goreng, buncis rebus, wortel iris rebus, potongan tomat yang segar, daun selada, acar timun.

Di Solo ada satu tempat yang cukup populer, dan biasanya menjadi tempat yang kerap di kunjungi food lover, yaitu Selat Mbak Lies.

Beberapa hari lalu aku sudah membuat postingan tentang kuliner satu ini.

Sate Kere

Ketika pertama kali mendengar sate kere, pasti banyak yang berpikir kalo makanan satu ini pasti bisa membuat orang jadi kere. Kere sendiri memiliki pengertian susah, miskin, tidak punya uang.
Atau ada yang menganggap jika makanan ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak memiliki uang.

Source

Bahan dasar pembuatan sate kere sendiri adalah potongan tempe gembus (ampas tahu) yang disusun seperti sate pada umumnya, kemudian dibakar di atas arang dengan campuran bumbu bacem gurih dan manis. Pada jaman dahulu, saat harga daging mahal, orang-orang menggunakan potongan tempe gembus ini untuk membuat sate. Konon inilah latar belakang penamaannya menjadi sate kere.

Source

Saat ini sudah banyak pedagang yang menjajakkan kuliner ini, bahkan sekarang harga sate kere inipun menjadi sedikit lebih mahal meskipun namanya masih sate kere karena dalam satu porsi biasanyanya ada yang menambahkan beberapa tusuk sate ayam, jeroan, ati, dll.
Gimana sudah kenyang? Eits jangan kenyang dulu ya karena masih ada kuliner lain.

Sate Buntel

Berbeda dengan sate kere yang terbuat dari ampas tahu, sate buntel dibuat dari daging kambing cincang yang dilapisi lemak, kemudian dibuntel (dibungkus) mengelilingi tusuk sate sebelum dibakar.

Source

Bentuk dan rasanya yang unik inilah yang menyebabkan sate buntel menjadi salah satu kuliner yang di buru wisatawan yang penasaran dengan kuliner unik ini.

Tengkleng

Makanan ini sekilas mirip dengan gulai, hanya saja ada yang membedakannya, yaitu gulai kambing biasanya identik dengan kuah yang kental, karena menggunakan santan yang cukup banyak. Namun tengkleng dikenal dengan kuahnya yang lebih encer.

Olahan yang terdiri dari tulang dan jeroan kambing ini mampu memanjakan perut, apalagi setelah seharian keliling jalan-jalan mengelilingi Kota Solo.

Timlo Solo

Pernah dengar grup komedi bernama Timlo? Salah satu grup komedi dari Kota Solo ini mempopulerkan nama timlo sendiri yang adalah salah satu kuliner khasnya.

Source

Sepintas makanan ini menyerupai sup, namun ada beberapa tambahan sebagai pelengkap yaitu potongan ati ampela, telur rebus, daging ayam dan sosis solo. Makanan ini terasa nikmat saat di santap selagi hangat apalagi di tengah cuaca seperti ini.
Biasanya timlo di santap dengan nasi putih, namun dapat juga di nikmati tanpa nasi mengingat untuk satu porsinya sendiri sudah cukup mengenyangkan.

Source

Di Solo ada satu tempat makan cukup ternama dan menjadi tujuan pemburu kuliner. Tepatnya di daerah Pasar Gede, yaitu Timlo Sastro. Berdiri sejak tahun 1952, tempat ini berusaha untuk mempertahankan menu utamanya ini hingga sekarang. So nggak lengkap rasanya kalo ke Solo tapi belum mampir mencicipi kudapan ini.

Masih banyak kuliner unik lainnya di Kota Solo, dan kesemuanya itu nggak cukup jika hanya sehari dua hari untuk menjelajahi.

Solo adalah salah satu kota yang tidak terlalu besar jika di banding dengan kota lainnya, tapi Solo adalah kota yang memiliki 1000 kuliner yang siap menggoyang lidah.

Bagaimana tertarik untuk berwisata kuliner di Solo?

Tetap sehat tetap semangat biar bisa jalan-jalan yaa…

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, teman-teman indo-community atas dukungannya.