Reuni 212

Kebangkitan umat Islam Indonesia kemarin kembali ditunjukkan dengan berkumpulnya sekitar tujuh jutaan manusia memadati kawasan Monas Jakarta. Aksi yang bertema Bela Tauhid ini berjalan lancar tanpa ada insiden apapun sebagaimana yang ditakutkan oleh pemerintah.

Bahkan dengan adanya aksi ini kemarin, perekonomian masyarakat Jakarta semakin berdenyut, dimana para penjual jajanan mendapat berkah dengan laku terjualnya dagangan mereka, hotel-hotel pun penuh terisi oleh tamu dari luar kota yang menginap disana.

SOURCE

Yang paling membanggakan adalah setelah acara selesai dengan tertib, tidak ada satupun taman atau rumput yang rusak, dan tidak ada sampah yang berserakan, kawasan Monas kembali bersih seperti tidak pernah ada kegiatan besar apapun disana.

Para peserta aksi Reuni 212 ini datang dari berbagai daerah di tanah air, mereka datang dengan biaya pribadi, tidak ada yang menanggung Danan dalam kegiatan ini, murni panggilan iman yang kuat mereka berkumpul bersama di kawasan Monas.

Pihak-pihak yang sebelum nya merencanakan menggagalkan kegiatan reuni ini harus menelan kekecewaan mendalam, karena acara reuni sukses besar. Bahkan lebih banyak pesertanya dari kegiatan yang aksi 212 yang diadakan tahun 2016.

Saya sebagai umat Islam sangat bangga dengan kebangkitan Islam di Indonesia, Islam adalah agama cinta damai, jangankan nyawa manusia, rumput saja tidak rusak saat jutaan umat Islam berkumpul.

---

The revival of Indonesian Muslims yesterday was shown again with a gathering of around seven millions of people crowded into the Jakarta Monas area. The action themed Bela Tauhid runs smoothly without any incident as feared by the government.

Even with this action yesterday, the economy of the people of Jakarta was pulsing, where hawker sellers got blessings by selling their wares, hotels were filled with guests from outside the city who stayed there.

The proudest thing is that after the event was completed in an orderly manner, there was not a single park or grass that was damaged, and there was no garbage scattered around, the Monas area was back clean as if there had never been any major activities there.

The participants of the 212 Reunion action came from various regions in the country, they came with personal costs, no one took Danan in this activity, purely a strong call of faith they gathered together in the Monas area.

The parties who had previously planned to thwart this reunion must take deep disappointment, because the reunion was a big success. Even more participants from the 212 action activities held in 2016.

I as a Muslim are very proud of the rise of Islam in Indonesia, Islam is a religion of peace and love, let alone human life, grass alone is not damaged when millions of Muslims gather.