You are viewing a single comment's thread from:
RE: Komitmen Di Masa Sulit (Bagian 2) : Power Up!
Saya tidak komentar apa-apa, saya cukup katakan Steem ON, apakah ini bagian dari Komitmen. hehehhe
Saya tidak komentar apa-apa, saya cukup katakan Steem ON, apakah ini bagian dari Komitmen. hehehhe
Pasti. Saya juga sebenarnya idenya sesederhana itu. Tapi kalau hanya itu yang saya tulis di artikel, bisa dimarahi Mama Paula saya. Haha. Inti utama komitmen memang sesederhana "Steem On" yang kemudian diwujudkan ke dalam tindakan-tindakan.
Terimakasih sudah singgah ya.
steem mmg on, tp klo energi lgi off gmn??
off energinya krn efek dr sstu yg gak mndukung
untuk kbersamaan, yg kuat ttp berjln krn ckp energi, tp
klo yg lemah krn khabisn enrgi gmn bs berjln??? sdgkn tongkat penopang gak punya,mgharap kpd yg lain bgaikn pungguk mrindukn bln, krn jmn skrg klo g selevel gk bersama kdg kbanyakn gtu, bkn brsatu untk
slg berpegangn agr mnjdi sbuah pertemann yg erat dan mnjadikn steemit ini sbuah wacana yg bs mbgi
ksejahteraan brsama....
Vote4Vote Bukan Cara Saya
Tolong diri sendiri dahulu dengan menulis artikel-artikel yang menarik baik secara estetika maupun tema dan sesuai standar serta aturan. Steemit ini tempat memberi yang terbaik, bukan meminta yang terbaik.
Saya tak pernah mengemis pada orang untuk memvote atau mengomentari atau meresteem artikel saya. Saya hanya mengunggah apa yang saya suka dengan sebisa mungkin memenuhi atau tidak menyalahi kaidah yang berlaku.
Meskipun begitu, saya sebisanya membalas kunjungan orang yang memvote artikel saya, tapi bukan berarti saya akan memvote sembarangan, selain karena power saya yang terbatas saya juga pemilih. Jadi, silahkan vote artikel saya jika itu dianggap bermanfaat dan / atau menarik, dan bukan dengan harapan saya akan datang untuk melakukan vote balik.
Saya juga akan memvote artikel yang saya temui saay menjelajah Steemit yang menurut saya ditulis dwngan "sepenuh hati" meskipun pemilik tulisan tidak memvote artikel saya. Jadi iya, saya bukan tipe "Steemian Vote for Vote", maaf.
Sekian, Bang @fauzan11. Padahal hal ini sudah peernah saya tulis dalam sebuah artikel. Mungkin saat itu bang @fauzan11 belum kenal saya.