Ku Merindukan Kalian Ayah & Ibu (alm) - Sebuah Puisi Asli
Gemuruh mulai bersahutan
Hujan menetes membasahi bumi
Sesekali petir menyambar
Aku disini terngiang masa silam
2 tahun lalu ibunda pergi
Ayahanda pun menyusul setelahnya
Kepergian mu masih merasakan sesak
Ku tak sanggup rasanya menahan semuanya
Mata berkaca mengingat mu
Menghela nafas terakhir
Ku gelisah
Resah
Kehilangan sosok penghibur lara
Ibunda...
Ayahanda...
Ku merindukan dekapmu
Belaian kasih yang tulus dan abadi
Kini ku terseok dalam lembah yang kelam
Telapak kaki ku meninggalkan luka
Peluh bercucuran tiada henti
Sekujur tubuhku gemetaran
Hujan yang membasahi bumi
Seakan tau apa yang ku rasakan
Menemani hari ini dengan syahdunya
Tuhan...
Berikanlah kudrah dan iradah mu
Kuatkan hamba
Berikan ampunan dan syurga buat mereka
Yang telah membina diri ini
Menikmati indahnya syurga
Ku teringat
Akan pahit getirnya hidup ini
Memberikan kasih yang tulus
Membesarkan diri ini sampai sekarang
Menatap hidup dengan penuh suka
Puisi yang yang sangat bagus kawan, untaian kata dan syair yang tepat menyentuh jiwa saya sebagai seorang anak, sungguh, betapa pentingnya peranan orang tua dalam petualangan hidup kita di muka bumi yang fana...
Semoga para orang tua selalu dimuliakan Allah, SWT dan selalu mendapat kasih sayang seperti mereka menyayangi kita di masa kecil....amin.
Terimakasih sudah berbagi dan mengingatkan saya, sahabat @novale
sudah bisa buat kumpulan buku puisi....bang @novale :)
Puisi dari hati kan masuk ke hati. Tq :)
Puisi yang terlahir dari sebuah rasa akan lebih menyentuh saat kita membaca dan membawa ke sela rasa terdalam.
Ingin rasanya aku menetes air mata setelah membaca puisimu @novale.
Tapi aku malu.
Kubendung sekuatnya air mata ini, kusimpan dalam doa.
Kisah kita hampir sama @novale cuma ada yang berbeda.
Kalau anda Ibunda dan Ayahanda keduanya sudah menghadap sang Khalik.
Kalau saya Ayahanda yang sudah menghadap sang Khalik.
Sekarang diriku ingin berbakti kepada Ibunda, yang selama ini selalu sering aku melihatnya meneteskan airmata.
Nice Post @novale
Sabar-sabar ya...
Amazing poem
This post has been ranked within the top 80 most undervalued posts in the second half of Jul 27. We estimate that this post is undervalued by $10.11 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.
See the full rankings and details in The Daily Tribune: Jul 27 - Part II. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.
If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.
puisi yang dihasilkan dari hati terdalam, sangat luar biasa
menjadi do'a terindah untuk orang tercinta