Presiden mudah untuk diganti, namun peran ulama siapa yang akan menggantikan?

Saya cukup prihatin atas kondisi republik ini akhir-akhir ini, banyak para ulama, habaib, kiyai yang menjadi korban dari kejamnya politik. Bahkan tidak hanya soal politik, beberapa waktu lalu banyak orang 'gila' yang juga ikut membunuh para ulama dan pimpinan pondok pesantren.

Ulama adalah cahaya di bumi, begitu Rasulullah mengatakannya. Dari sabda tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa bagitu sakral peran para ulama di dunia ini. Oleh sebab itu kita perlu menjaga merawat para ulama.

Ulama tidak hanya sebagai pewaris dari Ambia, tetapi peran mereka didunia ini lebih dari itu. Selain sebagai penerang, mereka adalah guru ummat. Tempat sumber ilmu setelah Rasullullah wafat. Jadi wajar jika kemudian ada muslim yang teramat ketika ulama di caci atau di diskriminasi.

Dalam konteks bernegara juga demikian adanya. Apalagi jelang tahun politik, cukup banyak kita temukan keadaan bangsa dalam ketidak harmonisan antar sesama.

Peran ulama selalu diperlukan untuk mendamaikan kondisi yang tidak stabil ini. Ulama sering mengajarkan semua orang untuk saling hidup rukun, saling berbagi sesama anak bangsa.

Ulama terus menerus mengingatkan kita untuk terus menjaga perdamaian. Terlepas ada segelintir orang yang tidak mencintai ulama. Bahkan tak jarang ada yang mengolok-olok lewat media sosial. Orang semacam ini pantas dihukum seberat-beratnya.