Dana desa, dan perbaikan mental Masyarakat

Program alokasi dana desa adalah sebuah program unggulan presiden Jokowi yang telah diluncurkan sejak 2014 silam dengan besar anggaran 20 triliun sejak 2015 dan terus ditambah hingga 2018 dari dana APBN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk desa, kita desa-desa yang tertinggal.

Program ini, tentu menjadi angin segar untuk seluruh penduduk desa yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya program ini, masyarakat desa dapat mengalokasikannya untuk memajukan dan kesejahteraan masyarakat desa melalu berbagai macam program yang merupakan kebutuhan desa. Seperti pembangunan, irigasi, akses jalan, rambat beton dan sebagainya.

Jika dilihat dari tujuan dan fungsi dana desa adalah untuk upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Tidak serta merta hanya di gunakan untuk pembangunan fasilitas desa semata. Tetapi dana tersebut juga harus di gunakan sebagai sarana pengembangan atau pemberdayaan masyarakat desa. Namun sejauh ini, setiap desa hanya melaksanakan pembangunan fasilitas umum seperti memperbaiki jembatan, irigasi, WC dan seterusnya.

Sementara alokasi untuk pemberdayaan sejauh ini masih sangat minim. Padahal jika ditelusuri lebih jauh, pemberdayaan jauh lebih baik dilakukan daripada hanya sebatas pada pembangunan fisik desa. Untuk apa fasilitas di desa jika Masyarakatnya masih tertinggal dan miskin. Padahal cukup banyak potensi desa yang dapat di benahi untuk menunjang kemakmuran desa melalui program-program pemberdayaan.

Ibaratnya masyarakat kita saat ini sedang membutuhkan pancingan untuk dapat menangkap ikan. Bukan justeru hanya ikan yang di berikan. Tetapi bagaimana mengajari masyarakat untuk efektif menggunakan pancing agar semua dapat menangkap ikan dengan baik. Jika metode ini tidak dilakukan dengan baik. Akan terbuang percuma dana desa yang jumlahnya triliunan tersebut, jika mental masyarakat tidak dapat diubah.

Banyak pihak tentu menginginkan dana desa ini tertuju untuk perbaikan tatanan sosial dimasyarakat baik secara mental, kecerdasan dan sebagainya. Saya secara pribadi sangat mendukung agar dana ini terus berlanjut hingga tujuan kesejahteraan dapat dicapai dengan maksimal. Artinya dengan adanya dana desa, pengembangan masyarakat lebih terstruktur dan desa dapat mandiri secara berkelanjutan.