Berbaik sangka kepada Allah cara menghadapi tekanan musibah

in #indonesia5 years ago

image

Mungkin ini adalah anjuran Rasulullah, saat jelang Rasullullah wafat. Bagaimanapun dan atas kondisi apapun, kita selalu meski mengedepankan pikiran positif kepada sang pencipta. Bukan justru membentak keras, bahwa itu merupakan ketidakadilan yang sengaja diciptakan Tuhan untuk kita.

Sekenario yang telah diciptakan Tuhan pada seluruh elemen semesta ini, tidak ada yang dapat mengganggu gugat. Apalagi menyalahkannya. Sekenario ini akan berjalan sesuai apa yang telah Allah rencanakan. Tidak akan bergeser atau berubah sedetikpun. Bukankah sekenario itu telah ALLAH atur sejak manusia masih didalam ruh, atau biasa disebut Lauhul Mahfudz.

Peristiwa buruk yang menimpa manusia tentu dapat mengubah sikap perilaku bahkan kewarasan seseorang jika tidak disikapi dengan pikiran jernih secepatnya.. bahkan tidak sedikit yang berakhir harus siap menjadi manusia tidak waras. Hal itu terjadi akibat pemikiran yang negatif. Padahal itu adalah sebuah kondisi introspeksi diri yang diciptakan Tuhan. Apalah harus bersedih, bukankah seutuhnya semesta itu bahkan diri kita milik Allah?

Kita akui tidak mudah memang menghadapi peristiwa buruk yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak siap, saat harta kita diambil kembali, usaha yang dulunya lancar, tiba2 kolep seketika, tubuh yang dulunya sehat tiba-tiba jatuh sakit. Bahkan kita tidak siap saat Tuhan ingin mengambil nyawa miliknya yang dipinjamkan pada diri kita sebentr saja. Kita tidak benar-benar pasrah bahwa semuanya adalah milik Allah.

Belajarlah pada nabi Ayyub as. Hidup beliau yang penuh tekanan hidup, tapi tetap masih Tabayyun dan istiqamah dalam keimanannya. Satu persatu anak-anaknya diambil Allah. Hartanya yang dulu melimpah seketika hilang entah kemana. Kerabat saudaranya, menjauh, bahkan beberapa riwayat dikisahkan, tubuh beliau dipenuhi dengan ulat hanya tersisa, mata, hati dan lidah untuk bertasbih kepada Allah.

Tapi beliau tetap tegar, tetap berpikir jernih pada kodrat yang telah diberikan tuhan untuknya. Ia sadar bahwa seluruh miliknya adalah titipan yang hanya bersifat sementara. Ia rela, jika Allah mengambiknya kapan saja. Sikap positif selalu terpancar pada dirinya. Meski hanya lidah dan hati yang tersisa.

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64143.01
ETH 3154.83
USDT 1.00
SBD 3.86