Apakah perguruan tinggi didesain hanya untuk menciptakan karyawan?

in #indonesia6 years ago

image

Pertanyaan ini terlintas dari realita yang saat ini saya lihat dan dengan jawaban dari beberapa siswa yang pernah saya tanyakan untuk apa mereka kuliah. Realita yang terjadi dapat kita saksikan betapa banyak produk-produk universitas yang terbengkalai.

Kreatifitas seolah tidak pernah ada dalam dari mereka. Selesai kuliah hanya menunggu jadwal pendaftaran CPNS. Seolah universitas hanya menciptakan produk bermental karyawan.

Selaras dengan pertanyaan yang pernah saya tanyakan pada beberapa siswa yang hendak lulus dari sebuah SMU didekat daerah saya tinggal. Saya sengaja mengajukan pertanyaan tersebut untuk mengetahui sampel tujuan mereka kuliah
Apakah ada kaitannya dengan pengangguran dan output universitas yang bermental karyawan.

Hasil dari sejumlah pertanyaan yang saya tujukan kepada siswa tersebut, sebagian besar memberi jawaban mereka kuliah untuk menjadi PNS. Tidak ada satupun dari sekian banyak siswa yang menjawab untuk jadi pemimpin atau hanya sekedar pengusaha. Rata-rata mereka menjawab untuk mudah diterima di perusahaan dan PNS.

Namun apakah hal itu salah, sebuah cita-cita untuk hidup tentram, sejahtera (versi masing-masing). Dengan tegas saja akan menjawab, hal itu tidak salah namun saya hanya heran mengapa setiap orang yang ingin kuliah dan yang selesai kuliah hanya berfikir bagaimana agar dirinya diterima menjadi karyawan. Apakah totalitas dari desain kampus memang bertujuan menciptakan sebanyak-banyaknya calon-calon karyawan perusahaan dan Pegawai negeri sipil.

Tapi saya yakin, bukan itu tujuan sebuah perguruan tinggi dirikan. Tidak serta merta hanya bertujuan untuk menjadikan siswa itu sebagai calon karyawan. Tapi itu kembali kepada menset masing-masing individu.

Ada banyak fikiran yang bertarung didalam sebuah perguruan tinggi. Memang tidak semua dari setiap lulusan itu menjadi karyawan tetapi notabennya demikian.

Jika dilihat dari tujuan utama pendidikan adalah untuk menumbuh kembangkan bakat dan semua potensi yang dimiliki seseorang. Dengan proses pendidikan yang ditempuhnya setidaknya ada sikap yang membentuk dalam dirinya.

Pendidikan juga diarahkan pada pembentukan psikologis mental, kognitif, motorik dan sikap. Seharusnya setiap lulusan perguruan tinggi adalah orang-orang yang siap memimpin orang lain bukan malah orang yang dipimpin orang lain.

Dalam pertanyaan yang lain siswa itu juga sebagian ada yang menjawab mencari gengsi untuk sebuah gelar. Menurut mereka gelar adalah sebuah status yang harus dicari untuk perhatian masyarakat sosial.

Bagi mereka gelar adalah wibawa, meski tanpa skill atau kemampuan sesuatu gelar yang di embannya. Kelompok ini, tidak akan memilih jurusan sembarangan untuk melanjutkan kuliah. Tetapi mereka lebih memilih jurusan yang bergengsi meski itu cukup sulit dan butuh biaya besar.

Inti dari jawaban siswa itu, bukan perguruan tingginya yang salah. Tugas perguruan tinggi hanya membuka kepala setiap orang agar berfikir lebih jauh untuk pribadi dan bangsanya. Tetapi sejauh ini, tidak banyak output tersebut yang berhasil diciptakan kampus. Melainkan notabene dikuasai oleh lulusan mental karyawan.

image

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63968.82
ETH 2633.99
USDT 1.00
SBD 2.84