Kontes Bahagia Itu Sederhana 2: Sesederhana Menikmati Waktu

in #indonesia6 years ago (edited)

Tidur-Cantik-Sesuai-Tuntunan-Nabi-Muhammad.jpg

Bahagia itu sederhana, sesederhana bisa tidur siang walau hanya 30 menit saja 

wah steemians apa kabar? maaf diri ku telah lama tak bersua hehe

iseng-iseng buka steemit eh lihat ada kontes nih, Kontes “Bahagia itu sederhana 2” dalam hati ikutan ah, lumayan kalau menang bisa nambah sbd, hehe enggak apa-apa dikit yang penting menang dan di vote sama kurator, kalau enggak menang juga enggak apa-apa sih yang penting aku coba saja, kan siapa tau nasib orang hehe, Semangaaaaatttt. (aku ini apaan sih?  )

Ah sudahlah lupakan hehe, intinya sebenarnya aku udah ketinggalan kontes bahagia itu sederhana part 1, karena berhubung sudah lama juga tidak memposting tulisan lagi di steemit ini, apa salahnya kan ikutan mencoba, untung-untung menang hehe.

Tapi masalahnya adalah aku mau posting tulisan apa ya? mulai berpikir ini mau menulis apa, setelah di pertimbangkan kurang lebih setengah jam, apa yang membuat ku bahagia belakangan ini ternyata jawabannya adalah waktu untuk tidur siang walau hanya 30 menit saja.

kucing-tidur.jpg

iya benar, waktu tidur siang bagi ku saat ini sangat berharga, setelah kembali ke kampung halaman bayangan untuk bermalas-malasan seperti yang sering ku lakukan selama di perantauan telah musnah, tidak ada lagi kesempatan untuk mager alias malas gerak terutama saat cuaca lagi panas-panasnya atau malah sebaliknya, intinya kerja dan kerja.

Tapi aku bukan kerja sebagai orang kantoran atau bisnis girls, alias sebagai asisten rumah tangga, bantu-bantu mamak. Pagi-pagi harus cuci pakaian, setelah itu belanja ke pasar, bantu masak, jam 09.30 pagi anter adik sekolah, jam 10.00 anter mamak kerja, setelah itu bersih-bersih rumah, eh nggak terasa masuk waktu dzuhur mandi dan sholat.

Jam 13.15 wib jemput adik sekolah, jam 13.45 anter lagi adik sekolah arab (istilah di Rantauprapat) apa ya istilah sekolah iptidiah gitu, dan begitulah seterunya. Sebenarnya adik yang aku anter sekolah bukan adik kandung melainkan adik sepupu yang rumahnya tepat di samping rumah ku. kenapa aku yang antar? ah panjang la ceritanya 

Terus kan ada sisa jam untuk tidur siang? untuk seminggu ini bagi ku tidak, setelah mendapat gelar serjana dan pasca yudisium, aku kembali ke rumah orang tua ku sebagai fresh graduated dengan profesi pengangguran, sembari melamar dan menunggu panggilan kerja, aku di haruskan mengabdi untuk keluarga, itulah alasan menyebut pekerjaan ku sebagai asisten rumah tangga, karena kenyataannya memang begitu.

Karena berhubung kalau sudah di rumah susah dapat uang jajan dengan alasan sudah tamat kuliah, jadi untuk menambah uang jajan biar bisa main dan meet up sama teman-teman di kampung halaman, aku ikut ibuk (panggilan untuk adik mamak) mengajar senam, etss tunggu bukan aku yang ngajarin senam, tapi ibuk aku, badan ku tidak selentur dan semenarik itu untuk jadi instruktur senam, alias tubuh ku model kaku sejak tahun 1995 (bawaan lahir) hehe.

Ibuk buka sanggar senam di rumah, mulai dari jam 15.30 wib hingga 18.15 wib hampir menjelang magrib juga kan? dan aku hanya jadi officer girls alias menyapu rumah sebelum senam dan sesudah senam, sekaliagus juga jagain barang jualan ibuk, siapa tau anggota sanggarnya ada yang mau beli baju dan perlengkapan untuk senam, kan lumayan ada potongan juga buat aku hehe.

Dan malam pun tiba, saatnya untuk beristirahat, begitulah kronologisnya mengapa seminggu ini aku mendambakan tidur siang walau hanya 30 menit saja hehe.

RASA SYUKUR

Di balik aktivitas ku yang sok sibuk itu, sampai merasa kekurangan waktu untuk tidur siang, ternyata ada rasa syukur yang mendalam di hati ku, bersyukur karena sebelum aku memasuki dunia kerja, setidaknya aku melakukan aktivitas intens berdua antara aku dan mamak, entah itu memasak, belanja atau aktivitas lainnya. Karena selama ini saat-saat aku masih menjadi seorang pelajar dan sebelum merantau ke Tanah Rencong, jarang sekali aku dan mamak terlibat aktivitas yang sama di rumah.

Kok Cuma berdua? iya, di rumah saat ini yang tinggal hanya aku dan mamak, satu saudara perempuan ku sudah menikah dan dia sudah punya kehidupan sendiri, kakak dan adik laki-laki merantau di tanah Jawa, jadi aku merasa durhaka jika memutuskan untuk merantau lagi dan meninggalkan mamak sendiri.

Lebih dari sekadar tidur siang, sepekan terakhir ini yang membuat ku bahagia sesungguhnya adalah melakukan pekerjaan rumah tangga berdua dengan mamak, mencuci, memasak, belanja ke pasar, dan aktivitas lainnya, ternyata menjadi ibu rumah tangga serempong ini ya, dan itu yang di rasakan mamak.

Dan, ternyata bahagia sederhana itu ketika malam hari tiba, nonton televisi berdua sama mamak, apalagi saat-saat rebut-rebutan remot tv, mamak mau nonton Akademik Dangdut dan aku ingin nya nonton Indonesia Idol, dan begitulah seterusnya tidak ada yang mau mengalah haha aku dan mamak sama-sama kuat.

Bahagia sederhana itu mengalah demi mamak yaitu menonton Akademik Dangdut sambil urut-urut kaki tangan dan badannya, padahal dalam hati kesal karena ketinggalan nonton Indonesia Idol.

Bahagia sederhana itu makan bareng mamak sambil bercerita, belakangan ini mamak hobi bercerita, mulai dari kehidupan para artis sampai cerita tentang anak tetangga sebelah yang sudah kerja di sana sini atau yang sudah menikah, dan ujung-ujungnya aku jadi baper alias bawa perasaan dan nyesek sendiri haha.

Bagi ku bahagia sederhana itu karena mamak enggan memberi ku uang jajan lagi, dengan alasan aku sudah tidak kuliah lagi, jadi enggak perlu di kasih jajan, haha intinya aku sadar aku harus secepatnya berkerja.

Semakin sering aku menjadi asisten rumah tangga semakin aku paham bahwa untuk merasakan bahagia itu benar-benar sederhana, sesederhana hanya ikut mamak memasak, belanja, bertukar cerita sambil urut-urutan. Bahagia sederhana itu bukan karena bahagia di belikan barang mewah dan mahal, atau di ajak jalan-jalan ke mall maupun liburan ke luar kota, atau lebih dari sekadar tidur siang, bagi ku bahagia sederhana itu belum bekerja tetapi enggak minta uang jajan lagi ke mamak, simple nya bahagia sederhana itu adalah bisa melihat senyum semringah mamak.

26073889_147789325796071_2891322617313099776_n(1).jpg

Terimakasih untuk ka @anggreklestari atas the-contest-of-happiness-is-simple-2-immortalize-your-happiness-moment-in-a-post nya dan @razack-pulo & @amirtheawesome1 yang turut menjadi sponsor! Dan untuk teman-teman yang berminat ikut kontes ini, berikut linknya ya,

https://steemit.com/contest/@anggreklestari/the-contest-of-happiness-is-simple-2-immortalize-your-happiness-moment-in-a-post

DQmYFpEtFGvQQ3jZz1HrWzAuFDnd3FYz3objrivVUahB1iL.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62663.38
ETH 2445.34
USDT 1.00
SBD 2.67