Night Jasmine; Si Cantik untuk Ritual Ibadah Umat Hindu
Kuntum Har singar atau Night jasmine yang cantik dan memesona
Awal April 2017 lalu saya main-main ke rumah Bu Sonia di Lampaseh Aceh, Banda Aceh . Sejak pertama kali berkenalan dengannya saya sudah feeling kalau ibu ini pastilah memiliki darah dari keturunan Asia Selatan.
Ternyata dugaan saya benar. Siang itu, saat saya bertandang ke rumahnya, Bu Sonia banyak cerita mengenai dirinya. Keluarganya merupakan keturunan India dan banyak bermukim di Medan. Mereka penganut Hindu. Di Banda Aceh penganut Hindu tidak banyak, jumlah mereka hanya ratusan individu saja.
Saya terkesan dengan keramahan Bu Sonia. Anak-anaknya yang hitam manis, mengingatkan saya pada wajah Kajool dan Ajay Devgan. Saya lupa siapa nama mereka, tapi masih ingat raut wajah keduanya. Yang laki-laki waktu itu masih sedang gila-gilanya sepatu roda.
Mahkota yang sudah luruh meninggalkan kelopak-kelopak layaknya kuntum bunga baru
Sebenarnya, ingatan saya pada keluarga ini lebih pada keberadaan perdu bunga yang ada di halaman rumah mereka. Sepintas bentuknya mirip rumpun melati, dengan bentuk daun yang mirip, dan bentuk mahkota bunga yang nyaris serupa. Tapi itu bukan melati yang umumnya sering saya lihat.
Selidik punya selidik, setelah saya cari melalui mesin pencari Google bunga cantik itu ternyata masih satu keluarga dengan melati. Dalam bahasa Inggris bunga ini disebut Night jasmine atau Coral jasmine, sementara dalam bahasa India disebut Har singar. Nama latinya Parijatha- Nyctanthes arbor-tristis. Bahkan Bu Sonia sendiri tidak mengetahui apa nama bunga yang ditanam khusus di rumahnya itu.
Bunga itu memiliki arti penting bagi umat Hindu dan terdapat hampir di seluruh wilayah India. Masih segar dalam ingatan saya, pertama kali melihat bunga ini awal tahun 2012 saat saya 'main-main' ke Kuil Palani Andawer di Kampung Keudah, Banda Aceh.
Permukaan daunnya kasar dan seperti berbulu, warnanya pekat
Bunga ini ditanam khusus di halaman kuil dan digunakan untuk kepentingan ritual. Niat yang sama juga dilakukan Bu Sonia ketika menanam bunga tersebut. Dengan tujuan memudahkannya untuk beribadah.
Secara morfologi Night jasmine memiliki struktur bunga yang terdiri dari lima sampai delapan mahkota putih, dengan titik sentral oranye. Daunnya persis daun seri dengan permukaan bawah daun kasar dan memiliki bulu-bulu halus. Namun warna daunnya lebih pekat. Baunya harum. Itulah mengapa dia dipakai untuk ritual ibadah umat Hindu. Tahu sendiri kan, bunga menjadi bagian tak terpisahkan bagi umat Hindu.[]
Baca juga postingan terbaru lainnya:
https://steemit.com/indonesia/@ihansunrise/steemit-dan-teori-cashflow-quadrant-robert-kiyosaki
https://steemit.com/indonesia/@ihansunrise/segelas-kopi-semangkuk-mie-dan-setumpuk-pulau-di-geurutee
bang ihan hahaha
yuhuuu hahahahaa
Baru tahu ada night jasmine... Kiain Jasmine ya putih aja adanya. Jadi penasaran sama keluaga Hindu ini... Pas di Banda Aceh aku gaulnya kurang bayak kek nya Han.. Jadi enggak pernah inteaksi langsung dengan penganut Hindu di Aceh.
heheheh kakak di Bandanya cuma sebentar sih, nggak kayak ihan ...
anjay devgan??? alamaaak... itu era era anu kan ihan?? :D
Sampai sekarang mereka masih eksis euyyyyy