Ekonomi Politik Media [15]

in #indonesia6 years ago (edited)

Dengan begitu, kerugian bisa terhindarkan. Asumsi awal yang dibangun adalah bahwa setiap kelompok kepentingan berupaya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang sebesar-besarnya dengan upaya yang sekecil-kecilnya.


E4.jpg

Di sinilah persaingan ekonomi di antara media-media yang ada terjadi. Jika ditilik dari sudut pandang pencarian keuntungan (ekonomi), ternyata tidak semua menghasilkan pemberitaan-pemberitaan yang diprediksi dapat meraih mayoritas pembaca.

Sebagai ilustasi, media tahu bahwa pendukung tokoh politik a adalah mayoritas yang ditunjukkan dengan hasil pemilu. Namun media A malah memutuskan menghasilkan pemberitaan-pemberitaan yang membela tokoh politik B, pihak yang kalah dalam pemilu tersebut. Di sinilah politik bermain dalam kalkulasi ekonomi tersebut.

Keberpihakan politis itu bisa didorong oleh faktor nonidentifikasi ideologi. Misalnya, itu terjadi akibat media memiliki ketegangan atau konflik dengan seorang tokoh politik, lalu, dengan hasrat politisnya, ia mencari-cari tempat melekat bak parasit yang mencari tempat hidup.

Ketika ia menemukan tokoh politik lain yang berseberangan dengan tokoh politik yang pertama tadi, ia merapat ke situ. Jadi identifikasinya karena faktor kofliktual. Biasanya identifikasi seperti ini tidak mengakar.

Di samping media yang menjadikan dasar identifikasi seperti itu sebenarnya bersifat oportunistis; ke mana keuntungan bisa diraih, ke situ akan merapat; ke mana keuntungan yang lebih besar bisa diraih, posisi keberpihakan akan dialihkan ke sana.


STEEMIT_PUTAR.gif

Sort:  

We recommended this post here and here.

We are Discover Steem, if you like our work consider giving us an upvote. :) If you don't wish to receive recommendations under your posts and to be recommended, reply with STOP.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 59856.14
ETH 2986.21
USDT 1.00
SBD 3.63