Jogja, Malioboro & Tukang Becak.

Ke Jogja tapi nggak mampir ke Malioboro rasanya memang kurang lengkap. Sekalipun Malioboro ya isinya seperti itu. Tapi ya itulah Jogjakarta, punya banyak tempat yang ngangenin. Malioboro hanyalah salah satunya dari sekian banyak tempat yang ngangenin.

Cerita saya di Malioboro kadang sedikit membuat tertawa kalau diceritakan hari ini. Di Malioboro kan banyak sekali tuh tukang becak yang menawarkan jasanya muter-muter belanja oleh-oleh hanya sekian rupiah.

Suatu kali saya naik salah satu becak dan dibawalah saya berputar-putar menuju tempat oleh-oleh. Awalnya mampir di area dekat Kraton. Disitu banyak toko oleh-oleh mulai dari kaos sampai batik.

Karena di beberapa toko yang menjadi tempat pemberhentian itu saya tidak belanja, sepertinya tukang becak ini mulai kesal. Saya waktu itu belum ngeh apa yang membuatnya kesal.

Ternyata penyebabnya adalah karena saya tidak belanja ditempat oleh-oleh sehingga tukang becak ini tidak mendapatkan bonus dari pemilik toko. Info ini saya dapatkan dari teman yang punya salah satu toko oleh-oleh di sekitaran Kraton. Oalah.

Dan puncak kekesalan tukang becak ini dengan menurunkan saya dijalan. Waktu itu ya bisa bengong saja dan ngakak setelah itu.

Itu saya alami duluuu banget. Entah sekarang masih ada kayak gitu atau tidak. Semoga saja tidak ada cerita orang diturunkan ditengah jalan lagi karena tidak belanja.

Jadi ketawa sendiri kalau ingat kejadian ini :D

..

Terimakasih Steemian yang sudah meluangkan waktu berkunjung dan membaca tulisan ini.

Silakan FOLLOW saya >> @fesbukan,
boleh sekali apabila ingin Upvote
dan tentu saja boleh banget di-resteem.. :D

Terima kasih kepada Komunitas Steemit Indonesia
Terima Kasih kepada para Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore

dan juga untuk Kawan-kawan Steemian di Semarang..

Terima kasih untuk @doyanphotography, @ririn, @rkb, @prenjana, @donikudjo, @aidasania, @patriciadian, @musikindonesia, @agungpriambodo, @mayorita

Mari Mengeksplorasi Lebih Lagi..!