Phantom

in #indonesia6 years ago (edited)

maxresdefault.jpg
[Source] (https://www.youtube.com)

Kami menyebutnya phantom, patung yang menjadi alat peraga di laboratorium. Kondisi panthom-phantom tersebut sekarang sedikit mengerikan. Ada dua panthom yang menampilkan dua sosok manusia dewasa, pria dan wanita. Masing-masing dengan ‘organ’ tubuh yang tak lagi lengkap. Yang pria, berambut pirang (barangkali impor dari luar negeri) sudah tak punya tangan utuh. Entah ke mana dibawa oleh penjaga lab. Sementara panthom wanita yang juga berambut pirang sebahu terlihat kucel tanpa perawatan sebagaimana seharusnya wanita. Mulutnya robek, bahunya terkulai patah. Barangkali dia korban percintaan, kata temanku. Ada-ada saja!

Selain dua panthom mengerikan itu, ada satu panthom yang menampilkan sosok anak-anak yang lumayan ‘manis’. Tubuhnya masih utuh. Terakhir, panthom bayi-bayi yang lucu. Seperti boneka mainan. Semua bayi-bayi itu dalam keadaan tidak memakai apapun alias telanjang.

Barangkali karena panthom itu abadi di lab dan sudah puluhan manusia yang mengutak-atik tubuh mereka, pantas jika ada bagian-bagian tubuh yang tak lagi lengkap. Tetapi kami sangat berterima kasih kepada phantom-phantom tersebut. Berkat mereka, kami dulu bisa belajar hal-hal berikut: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, perawatan setelah melahirkan, perawatan bayi baru lahir, kateter (memasukkan saluran kencing melalui lubang kencing ke kandung kemih), memandikan pasien di tempat tidur, memasang NGT (memasukkan selang makanan melalui lubang hidung sampai ke lambung), terapi O2, perawatan luka bakar, menjahit luka, memasang infus, injeksi, dan pemeriksaan pada pasien-pasien dengan gangguan neurologis.

Tetapi sekarang, ketika berhadapan lagi dengan phantom-phantom itu, aku merasa kagok. Rasanya sudah bertahun-tahun lamanya aku tidak memegang phantom, apalagi melakukan praktik-praktik yang aku sebutkan tadi. Barangkali karena selama ini aku sudah tidak lagi berkutat dengan tindakan-tindakan medis. Aku memang tidak terlalu suka rumah sakit, jadi saat aku melanjutkan kuliah lagi, aku mengambil jurusan yang aku pikir tidak akan membawaku ke rumah sakit umum dan bersentuhan dengan tindakan-tindakan tersebut.

Selain kenyataan bahwa aku takut melakukan beberapa tindakan medis yang menurutku ekstrem.

Tindakan NGT (memasukkan selang makanan melalui lubang hidung sampai ke lambung) dan pemasangan kateter misalnya. Aku merasa ngeri membayangkan jika harus memasukkan benda asing ke dalam tubuh orang lain. Apalagi melalui saluran sempit yang terkadang membuat aku was-was. Sudah masukkah selangnya? Sudah benarkah cara kerjanya? Bagaimana jika tiba-tiba tersangkut di tempat yang tidak seharusnya? Bagaimana jika pasiennya mati meski hal ini sangat jarang terjadi? Sama halnya ketika kami harus melakukan pertolongan persalinan. Aku menyerah. Tidak sabar, penakut, dan tidak berminat.

Kutatap phantom wanita terduga korban percintaan tersebut lekat-lekat. Aku ingin bertanya padanya kenapa dia begitu betah tinggal di lab ini. Tetapi, ah, percuma saja aku bertanya padanya, mulutnya saja sudah robek.

Oh well, sebenarnya, yang mengenaskan dan patut dikasihani bukan dia, tetapi aku.

Kutarik selimut gari-garis putih dan hitam hingga ke dada phantom wanita tersebut. Lalu aku meninggalkan lab.

eky 2.jpg

Sort:  

phatom!!
kakak kuliah di jurusan apa kak?
dokter ya?

Di sampingnya, Adli :D

Itu foto dmn K? :D

Pinjan foto orang, di Youtube. Haha

Harganya mahal tuh boneka.

Wuiih.. Bek tanyong. Makanya walaupun udah rusak tetap dipakai :D

Hahaha kk di PSIK ya?

Kalau ingat profesi kakak Aini pun langsung ingat novel Farewel to Arms nya Ernest Hamingway. Hahahaha..kakak cocok jadi pemeran wanitanya di sana. Apalagi kalau difilmkan ulang ya, kayaknya kak Eqi cocok jadi perawat yang digilai tentara sampai segitunya itu, apalagi memang suster dan kebetulan gak suka lagi profesinya, alihkan aja jadi aktris...modal ada dua, cantik dan wawasan medis wkwkwkwkw......

Masalahnya modal dua-duanya nggak ada, wkwkwkk

Udah Aini bilang di atas. Modal udah ada dua-duanya, modal satu lagi belum ada 'keberuntungan' haha. Wawasan medis punya tuh, cukuplah utk main pilem, kalau perawat profesional ga sempat main pilem.

Semalam udah baca tapi kutak sanggup lagi untuk meninggalkan komentar karena sudah terlalu larut. Btw, phantom itu terbuat dari bahan apa?

Ada yang terbuat dari collagen, ada yang juga yang dari fiber.
Yang dari kollagen enak dipakai kalai untuk praktik suntik-menyuntik, tapi beratnyoooo

Emang lah, bakat kali tulis cerita horor kakak nie. 😅

Ohya, ini ahoror ya? Padahal ini bukan tulisan horor lah, hahahah

judulnya kenangan bersama panthom ya eqi

Begitulah bang Mus. Hahahaaa

Wah, kakak kuliah di jurusan kesehatan ya?
Gak nyangka, hobinya nulis. Hehe...

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 61060.27
ETH 2927.58
USDT 1.00
SBD 3.55