You are viewing a single comment's thread from:
RE: Mengapa Terburu-buru Diterbitkan?
ya, dilema yang dihadapi penyair: terbitkan, pendam, revisi, atau bahkan lupakan untuk melanjutkan proses baru. seperti lingkaran yang tak sudah2
ya, dilema yang dihadapi penyair: terbitkan, pendam, revisi, atau bahkan lupakan untuk melanjutkan proses baru. seperti lingkaran yang tak sudah2
Betul, ini memang dilema, kali ini saya memilih "puisi spontan", kali lain saya juga memuat puisi-puisi yang bahkan sudah lebih dari 10 tahun dipendam. Terima kasih untuk komentarnya.