Karena semua orag berhak mengekspresikan dirinya, termasuk tunarungu!
Di dunia ini tidak semua orang terlahir dengan kondisi fisik yang sama. Ada yang sempurna fisiknya dalam artian sehat dan berfungsi dengan baik tanpa kekurangan apapun, namun, ada juga yang terlahir kurang sempurna atau disebut (maaf) cacat, kondisi fisiknya kurang baik atau kurang sehat. Semuanya terjadi atas kehendak yang maha kuasa,sudah pasti. Namun, bukan berarti dengan segala kekurangan yang ada, tidak bisa berbuat apa-apa.
Beberapa hari yang lalu aku menemani emak belanja di sebuah grosir langganan kami, grosirnya sangat ramai, pembeli harus mengantri untuk dilayani. Bukannya tidak ada grosir lain, tapi grosir ini pemiliknya terkenal ramah dan pelayanannya baik. Ternyata keramahan dalam berjualan itu sangat berpengaruh ya, hehe. Banyak orang mengantri dengan sabar. Biasanya yang pembeli disini adalah orang-orang yang ingin belanja banyak namun dapat harga grosir, tentu harga grosiran dengan swalayan jauh berbeda.
Kembali ke laptop. Sembari menunggu emak berbelanja aku menunggu di teras rumah sebelah grosir tsb sambil main handphone. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku. Ia mengisyaratkan untuk duduk dikursi karena sebelumnya aku duduk dilantai teras tsb. Masih dengan bahasa isyaratnya ia mengatakan “lama ya daritadi nggak siap-siap, banyak yang beli” akupun mengiyakan katanya sambil mengangguk dan tersenyum. Aku langsung otomatis tahu dari gerakan tangan dan bibirnya yang tak mengeluarkan suara, ia adalah seorang perempuan (maaf) tunarunggu.
Yang tadinya perhatianku hanya pada handphone akhirnya beralih ke dia. Kalau dilihat-lihat, umurnya sudah berkisar 30-an, tapi cantik, serius. Ia kemudian melanjutkan ceritanya, seperti biasa ia menggunakan bahasa isyarat dan gerakan bibir yang tak mengeluarkan suara. Tiba-tiba aku jadi harus menyimak betul maksud dari gerakan tangannya, karena sebelumnya aku belum pernah berkomunikasi dengan seorang tunarungu. Pernahpun hanya sekali waktu itu kunjungan ke SLB di sawang, tidak sampai ke tahap mengobrol, hanya mengajari menggambar saja.
Ia bercerita banyak. Mulai dari larangan parkir depan rumahnya hingga kehabisan paket internet. Dalam ceritanya, larangan parkir dirumahnya bukan karena apa-apa, seringkali setiap ada pelanggan grosir tsb yang parkir selalu meninggalkan sampah seperti puntung rokok dan sampah lainnya, puntung rokok lah yang paling sering katanya. Sambil menyimak gerakannya seperti orang sedang merokok, aku hanya mengangguk menunjukkan raut wajah “oooh gitu…”. Setelah itu ia bercerita tentang keluarganya yang diambon, abangnya yang seorang polisi, lucunya ia menyebutkan abangnya berbadan tegap dan berkumis, aku senyum-senyum saja melihat ia bercerita dengan gerak-gerik tangannya, entah kenapa bagiku ini menarik dan lucu. Tidak sampai disitu, ia juga menceritakan tentang video-call dengan kakaknya yang sedang di pesawat (mungkin di bandaranya kali ya, sebelum flight), lalu ia bercerita paket internetnya yang habis dan katanya mahal kalau harus isi ulang ngeluarin Rp. 40.000 (hape-nya smartfren). Banyak sekali yang diceritakannya, kalau diceritakan disini bisa-bisa nggak bakal kelar deh. Semua ceritanya itu dikemas dalam bahasa isyarat, tentu tidak mudah langsung memahami bahasa tsb. Tapi lama-lama kok aku jadi enteng ya nyimaknya? Sampe ketawa haha hihi lho. Sayangnya aku lupa menanyakan namanya, hadeuh.
Aku berpikir bahwa semua manusia telah diberikan cara untuk bercerita, ada yang kondisinya sempurna namun ia sulit bercerita tapi Allah kasih kemampuan menulis untuk menuangkan isi pikiran dan hatinya, bercerita tentang dirinya, ada yang tidak ahli dalam menulis tapi Allah kasih kemampuan publik speaking untuk dirinya, begitu juga dengan tunarungu, Allah kasih cara untuk dapat bercerita melalui gerakan tangan dan bibirnya meskipun tidak bersuara.
Terlintas dipikiranku, tunarungu kan masih bisa nulis ya? Mereka hanya (maaf) tidak bisa mendengar juga berbicara tapi mereka masih punya tangan untuk menulis dan berkreasi, mungkin saja mereka bisa jadi penulis, kan? main steemit juga bisa kan, ya?
Bagiku, semua orang berhak mengekspresikan dirinya terlepas dari bagaimanapun kondisinya.
Congratulations @dinaagustina! You have received a personal award!
1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @dinaagustina! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!