Tempat Ziarah Dan Wisata Sejarah di Makkah

Bagi jamaah umroh yang sedang berada di kota Makkah, ada dua tempat tujuan wisata sejarah yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Museum Haramain yang berada sekitar 10 kilometer jauhnya dari Masjidil Haram. Tapi sayangnya tidak semua Travel Umroh dari berbagai kota di Indonesia yang memasukkan Museum Haramain sebagai salah satu tempat kunjungan wisata. Rata-rata Travel Umroh hanya memasukkan jadwal perjalanannya dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah dalam perkembangan agama Islam yaitu ziarah ke Jabal Nur dan Gua Hira, Jabal Tsur dan Jabal Rahmah. Jabal Rahmah

Jabal Tsur

Jabal Nur Dan Gua Hira

Alhamdulillah ketika saya menunaikan ibadah umroh menggunakan jasa Travel Umroh Anna Tour di Balikpapan, ada dalam jadwal perjalanannya mengunjungi Museum Haramain. Bagi jamaah umroh yang mengikuti Travel Umroh tanpa ada jadwal perjalanannya mengunjungi museum ini, bisa berkunjung ke Museum Haramain menggunakan jasa Taksi dengan tarif antara 50 - 70 riyal dari hotel seputaran Masjidil Haram. Tapi Taksi disini beda dengan Taksi di tanah air yang menggunakan argo, Taksi disini tidak menggunakan argo, jadi kita harus pintar-pintar menawarnya. Kalau kita tidak bisa berbahasa Arab sedikit-sedikit ya sebaiknya kalau mau ke Museum Haramain, cari teman yang bisa berbahasa Arab atau minta di temanin oleh Muthawif yang melayani keperluan jamaah selama berada di Makkah.

Museum Haramain adalah museum yang menyimpan benda-benda bersejarah yang ada hubungannya atau pernah digunakan baik itu di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Ada beberapa benda di museum ini yang sering dipergunakan oleh jamaah sebagai latar foto-foto mereka, diantaranya adalah Pintu Ka’bah yang berlapiskan emas yang dibuat dan dipasang pada tahun 1363 H, pintu ini dibuat atas perintah dari Raja Abdul Aziz. Selain pintu Ka’bah yang selalu menjadi pilihan jamaah untuk dijadikan latar belakang foto mereka adalah tangga Ka’bah yang terbuat dari kayu jati, tangga ini dipergunakan pada tahun 1240 H, sayangnya tidak tercatat dipergunakannya hingga tahun keberapa Hijriah.

Terima kasih sudah singgah di blog saya
Salam,
Dewi