North Aceh Deputy Regent Fauzi Yusuf Becomes 57th Boy Scout Apple Guidance | Rover Scout Aktifity Camp (Bilingual)

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf alias Sidom Peng bertindak menjadi pembina Apel Besar dalam rangka Hari Pramuka ke 58 tahun. Apel Besar itu dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Aceh Utara di bumi perkemahan Kompleks Den Arhanud Rudal 001 Kecamatan Dewantara. Pada kesempatan itu Wabup Fauzi Yusuf membacakan amanat Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Atlnatar lain mengatakan bahwa Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke kota merupakan garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

North Aceh Deputy Regent Fauzi Yusuf aka Sidom Peng acted as the Great Apple coach on the occasion of the 58-year Scout Day. The Big Apple was carried out by the North Aceh Branch Kwartir Scout Movement on the campground Complex Complex 001 Arhanud Missile Missal District. On that occasion, Vice Regent Fauzi Yusuf read the mandate of the Chairperson of the Scout Movement Office. Another athlete said that the Scout Movement which spread from Sabang to Merauke and from Miangas to Rote Island, from remote villages to the city was the front guard of the nation's unity and integrity.

Pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada Satya dan Darma Pramuka harus benar-benar tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berprilaku. Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, tentu harus lebih berperan dalam mendidik generasi milineal dewasa ini. Dikatakan, Gerakan Kepanduan sebagai cikal bakal Gerakan Pramuka telah ada di Bumi Pertiwi sejak tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai sejak 106 tahun yang lalu. Namun yang penting dipahami bahwa filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris.

Scouting education that is based on the Satya and Darma Scouts must be truly embedded in the hearts of every Scout person as a guideline for behaving and behaving. The Scout Movement as a forum for youth character education and aspiring future leaders of the Indonesian nation, must certainly play a role in educating today's millennial generation. It is said, Scouting Movement as the forerunner of the Scout Movement has been on Earth since 1912 with the name of the group, both based on ethnic and religious names. The existence of this movement in Indonesia has been started since 106 years ago. But the important thing is to understand that the philosophy and values ​​of scouting were unearthed from the Indonesian nation and culture, which coincided with the development of the world scouting movement pioneered by Sir Baden Powell in England.

Sebagai tahun politik yang ditandai dengan penyelenggaraan pilkada gubernur dan bupati/walikota beberapa bulan yang lalu, pencalonan anggota legislatif serta pencalonan presiden dan wakil presiden tentunya agak panas situasinya. Saya berharap anggota Pramuka di seluruh jenjang hendaknya dapat memberikan kesejukan dan jangan terlibat dalam hiruk-pikuk perpolitikan meskipun sebagai warga negara masing-masing punya hak politik. Saya berpesan hendaknya Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan luar sekolah jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis.

As a political year marked by the election of governors and regents / mayors several months ago, the nomination of legislative members as well as the nomination of the president and vice president of course the situation is rather hot. I hope Scout members at all levels should be able to provide coolness and do not get involved in the frenzy of politics even though as citizens each has political rights. I advised that the Scout Movement as an educational organization outside the school should not be involved in practical political activities.

Untuk itu, kita mengharapkan kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergis guna mempercepat mewujudkan kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, memiliki jiwa bela negara, dan terampil dalam berbagai kecakapan sebagai bekal hidup kelak. Kegiatan apel besar Hari Pramuka ke 57 turut dihadiri seluruh unsur Forkopimda Aceh Utara, pengurus Kwarcab, Andalan Cabang, pelatih, pembina, pamong, instruktur serta para pimpinan satuan karya pramuka dalam Kabupaten Aceh Utara. Pada kesempatan itu Wabup Fauzi Yusuf menyerahkan Piagam Penghargaan Pancawarsa untuk Anggota Pramuka Dewasa yang telah berjasa dalam pembinaan kepramukaan di Kabupaten Aceh Utara.

For this reason, We hope that all Scout ranks, especially adult members, both as an advisory board, mainstay, coach, coach, civil servant and instructor to close ranks to work together synergistically to accelerate the realization of Indonesian youth who have noble, character, character, reliability in thinking and acting, having a soul defending the country, and being skilled in various skills as a provision for later life. The 57th Boy Scout Day grand event was attended by all North Aceh Forkopimda elements, Kwarcab administrators, Branch Mainstay, coaches, coaches, civil servants, instructors and unit leaders of scout work in North Aceh District. On that occasion Vice Regent Fauzi Yusuf presented the Pancawarsa Award Charter for Adult Scout Members who had been instrumental in scouting scouting in North Aceh Regency.