Komitmen Di Masa Sulit

"Tidak ada kesalahan yang mampu menghapus cinta yang sejati, sebab yang marah adalah pikiran namun hati tetap peduli."

	Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional (CC BY-NC-ND 4.0))

Tulisan di atas saya kutip dari catatan kaki di sebuah buku Teka Teki Silang tanpa disebutkan sumber kutipan. Memang sudah lama saya curiga bahwa ada para filsuf moderen dan / atau peminat dari berbagai aliran filsafat di belakang terbitnya buku-buku TTS itu. Oh ya, saya menyukai TTS, bahkan mengisi TTS pernah menjadi kegiatan saya sehari-hari. Cara yang murah untuk menghabiskan sesuatu yang mahal. Terlebih, di warkop Cek Ma'un langgananku, di sana selalu tersedia beberapa buku TTS selain koran murah yang isinya melulu tentang penggerebekan pasangan luar nikah yang sedang bekerja keras naik ke bulan, atau Ayah bejat yang akhirnya ketahuan telah berbulan-bulan mereguk nikmat sex di atas tubuh molek anak perempuannya yang masih esempe, atau ditembaknya buronan shabu yang terkenal itu.

Terkadang saya heran juga, kenapa koran lokal harus memberitakan berita-berita yang menurutku tidak penting yang seringkali terjadi justru di tempat-tempat yang jauh di sana dan di sana juga di sanaaaa, dan anehnya mereka selalu punya berita yang rada-rada mirip dengan sedikit editing pada nama tempat dan orang-orang yang terlibat. Tapi mungkin ada bagusnya juga, itu menjadi alternatif di tengah langkanya -meskipun tidak sevulgar- buku-buku stensilan ala Anny Arrow.

Oh, maaf, sepertinya saya sudah ngawur terlalu jauh. Meskipun saya bisa saja membual sampai lebih dari 500 kata tentang TTS dan tak kurang dari itu terkait Anny Arrow dan koran murah bikinan lokal (yang dananya mungkin dari "interlokal") juga pola baca masyarakat kampungku (terutama pengunjung Warkop Cek Ma'un), tetapi artikel ini bukan tentang itu semua. Mungkin lain kali saya akan menulis tentang hal-hal itu secara komprehensif dan mendalam. Di sini, sesuai judul, kita akan membahas tentang komitmen terhadap Steemit. Kenapa dengan hal itu? Tanyamu. Ya karena seorang temanku, sebut saja namanya Tedi tadi siang mempertanyakan komitmenku di Steemit, katanya membuka obrolan, "Eh, Neuk! Tau ngga kamu?" Saat itu saya sedang rehat di warkop CM setelah memberi makan lembu-lembuku.

"Engga," jawaabku. Ya belum dikasih tahu juga apa masalahnya.

"Si @ned melakukan powering down! O em ji!" Katanya setengah histeris. CM yang membawa kopiku nyaris terkejut, sedikit aja tapi.

"Apa iya?" Tanya CM. CM ini termasuk angkatan awal pengguna Steemit di kampungku, dan dia rajin mempromosikan Steemit ke pelanggan-pelanggan warkopnya, mungkin saja kerajinannya bisa ngalah-ngalahi Pak Duta @suheri. 😨😨 'Steemit ini, Steemit begitu, bla bla bla Steemit, Steemit bla bla bla.' Suatu hari kusarankan agar nama warkopnya "Sabrina" yang berasal dari nama istrinya diganti saja dengan "SteemitNa", dia bergidik dan berbisik, "Hati-hati, Neuk, bisa diparang istriku kita kalau dia dengar itu." Aneh juga, biasanya warung kelontong yang dinamakan dari nama orang. 😰😰

"Eeeh ... Duta Steemit Wilayah Kaki Gunung sini kok ketinggalan berita terbaru Steemit, sih?" Kata Tedi sambil menggosok-gosok layar hapenya. "Nih lihat!" Katanya, "Pak @berniesanders aja sampe bikin status!"

Tangkapan layar saya ambil hari Kamis (21/6) jam 20.32WIB

"Terus kenapa kalau Pak @ned melakukan powering down?" Tanyaku, sementara CM memperhatikan layar hape Tedi.

"Iya. Kenapa? Dan siapa @berniesanders?" Tanya CM, aku ragu juga kadang-kadang, di balik kecintaannya yang tinggi pada Steemit, dia sebenarnya memiliki pengetahuan yang minim tentang itu. Aku juga ngga yakin kalau dia tahu siapa @ned.

"Apakah menurut kalian ini bukan sinyal yang buruk?"

"Bukan." Jawabku. Ada persetujuan senyap antara kami bertiga untuk mengabaikan dahulu pertanyaan CM.

"Abstain dulu," jawab CM.

"Kenapa bukan?" Pertanyaan ini jelas ditujukan ke siapa. Dan CM juga ikut memasang mata tajamnya mengawasiku yang sedang menyeruput kopi hitam bikinannya. Nikmat.

"Jadi gini, Ned mencairkan kekuatannya, lalu kenapa?" Tanyaku menguji argumen Tedi.

"Kamu tidak merasa terancam?" Dia nanya balik.

"Kenapa aku harus merasa terancam? Apakah keberadaan dan kondisi STEEM tergantung pada dan dipengaruhi oleh tingkah laku seorang CEO Steemit?" Saya juga bisa membalas pertanyaan dengan pertanyaan. Ooh! Saya jago dalam hal ini.

"Maksudku gini," kata Tedi sementara CM meninggalkan kami karena terdengar panggilan Kak Na dari rumahnya yang menyambung di belakang kedai, "apakah itu bukan pertanda buruk bagi Steemit?" Ah! Akhirnya dia sampai juga kepada pertanyaan yang sebenarnya merupakan jawaban yang kucari.

"Menurutku akan sangat menarik kalau Ned mau menjelaskan alasannya secara jujur, kenapa dia melakukan powering down. Dari sana, kesimpulan yang mendekati benar bisa kita upayakan."

"Nah. Itu dia!"

"Saya secara pribadi percaya beberapa kemungkinan kenapa Ned terlihat perlu duit saat ini."

"Apa saja?"

"Beberapa waktu lalu dia mengunggah artikel tentang lowongan kerja di Steemit. Ini bisa jadi salah satu hal yang mendorong dia melakukan powering down."

"Bisa jadi, dia perlu duit menyewa ruang kantor baru dan / atau hal-hal lain terkait itu."

"Terkait pendapat bahwa Ned membutuhkan dana untuk mendanai dietnya, aku anggap itu lelucon meskipun itu juga patut untuk dipertimbangkan."

"Bagaimana pendapatmu terhadap pendapat yang menyebutkan bahwa Ned butuh uang untuk pengembangan SMT lebih lanjut?"

"Itu juga menarik dan tentu kalau benar demikian, malahan itu menjadi berita gembira. Sudah lama juga kita tidak mendengar perkembangan yang menyenangkan tentang SMT. Tapi kalau Ned memang berencana menubuhkan sebuah band, itu benar-benar kejutan."

"Oya, menarik juga," katanya sambil mengelus-elus dagu botaknya seolah sedang berpikir atau mencerna sebuah ide.

"Tetapi mungkin juga Ned perlu duit untuk berinvestasi di EOS. Saya ke belakangan ini melihat antusiasme yang sangat tinggi terhadap EOS, dan harganya pun saat ini sekitar 150 ribu Rupiah per keping."

"Benar?" Tanya Tedi dengan mata membulat.

"Ya. Sekitar itu."

"Lalu, apa kemungkinan terburuk bisa terjadi?"

"Kita sudah sekian lama mengalami hal buruk di STEEM blockchain dengan rendahnya nilai SBD dan STEEM. Kewenangan dan tugas yang dilimpahkan kepada para witness untuk salah satunya menjaga nilai 1 SBD tetap di atas ambang batas 1 Dollar Amrik sedang teruji saat ini, dengan nilai SBD hanya sedikit saja di atas USD1. Terus kenapa? Saya belum melihat alasan untuk panik, malahan ini bisa saja menjadi saat yang sangat tepat untuk berinvestasi."

"Di saat Ned melakukan hal yang sebaliknya?"

"Lupakan Ned dan apa yang dilakukannya dengan kekayaannya. STEEM dan STEEM blockchain tidak tergantung pada tingkah laku dia." Lalu aku menyerahkan padanya TTS dan menunjukkan pada kata-kata tadi.

Saat itu CM muncul, "Jadi, siapa @berniesanders?"

"Oh! CM! Dia baru saja menjawab pertanyaanku dengan kata-kata dari TTS ini. Bisa kamu percaya ini?"

CM terkekeh pendek, "Dia sering melakukan itu padaku."

Saya tinggalkan mereka berdua untuk meneruskan mengumpulkan rumput lagi bagi lembu-lembuku, sebelum adzan Ashar berdengung dari loudspeaker tua di menara mesjid.

	Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional (CC BY-NC-ND 4.0))

+++

Terimakasih

---

Sekian dan terimakasih telah singgah.

Sumber gambar klik di sini.

Tulisan ini belum "mati", jadi, jangan sungkan mengomentari (membantah, mengkritik, menambah info, mempertanyakan, dan sebagainya). Dan saya TIDAK ANTI KOMENTAR PANJANG, ukuran bagi saya bukan hal utama, namun isinya lah yang penting. Tetapi jika itu layak dijadikan artikel, saran saya buat saja itu sebagai artikel Anda dan lekatkan tautannya di bilah komentar dan / atau mention saya di artikel tersebut (perhatikan untuk menulis nick dengan benar), ini tentu membawa manfaat lain kepada Anda pada gilirannya. Segala masukan akan menjadi pelajaran berharga bagi saya dan saya harap mampu menambah isi kepada cangkir saya.

The City of NeoXian	Slot Kosong.

situs web | Server Discord

From Indonesia With L💜VE

@aneukpineung78 | Telegram Saya